Anda di halaman 1dari 7

Farmasetik

A. Bentuk sediaan
- Sediaan di pasaran
Jenis sediaan di pasaran Tablet furosemid adalah oral yang berisi furosemid tunggal.
Pada furosemid tunggal, bentuk sediaanya adalah tablet konvensional(AHFS,2011)
- Alasan pemilihan bentuk sediaan di kasus dengan kondisi pasien
Menurut kasus, karena dikaitkan dengan usia, pasien merupakan orang dewasa yang
sudah bisa menelan tablet, jenis sediaan adalah furosemid tunggal, sehingga
pemilihan bentuk sediaan tablet konvensional telah sesuai.
- Pengertian sediaan
Menurut pengertiannya, Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan, dapat digolongkan
sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI.V tahun 2015 hal.52)
Tablet adalah bentuk sediaan padatan/solid yang mengandung senyawa obat (zat
aktif) yang secara umum dicampurkan dengan eksipien dan dikompresi menjadi
bentuk sediaan akhir (USP 38 NF 33 thn 2015 hal 1295)
- Keuntungan bentuk sediaan
Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan,
antara lain: (Safaraz K Niazi, 2009. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulations, Compressed Solid Products. Hal.67)

1. Volume sediaan cukup kecil dan wujudnya padat (merupakan bentuk sediaan
oral yang paling ringan dan paling kompak), memudahkan pengemasan,
penyimpanan, dan pengangkutan;
2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang
tepat/teliti) dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral
untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah;
3. Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang kecil;
4. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil;
5. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air;
6. Zat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang (tertutupi) rasanya dalam
tablet;
7. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah; tidak
memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan
pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul atau emboss;
8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di
tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya
tablet tidak segera terjadi;
9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus seperti tablet lepas
tunda, lepas lambat, lepas terkendali;
10. Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang
tidak enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik);
11. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling mudah diproduksi secara besar-
besaran dengan proses pengemasan yang mudah dan murah sehingga biaya
produksi lebih rendah;
12. Pemakaian oleh pasien lebih mudah;
13. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia,
mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.
- Metode pembuatan

Menurut jurnal, Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 2012 Vol. 1 (1): 55 - 62

Pengaruh Selulosa Mikrokristal Kulit Buah Kapuk Terhadap Laju Disolusi Tablet
Furosemida (The Influence of Kapok Pericarpium Microcrystalline Cellulose on

Dissolution of Furosemida Tablet)

Putri Handayani, Juanita Tanuwijaya, Karsono*

metode pembuatan tablet furosemid menggunakan metode kema langsung. Metode


Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat
aktif dan eksipien keringtanpa melalui perlakuan awal (granulasi) terlebih dahulu. Metode
ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya
dapat digunakan pada kondisi dimana zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran,
kompresibilitas, dan kohesivitas yang baik; kekuatan sediaan atau proporsi zat aktif yang
tidak besar (dikatakan besar apabila bobot zat aktif ≥ 50% dari bobot total tablet) sehingga
sifat fisikomekanik yang kurang baik / kurang menunjang untuk proses kempa langsung
dapat ditutupi oleh eksipien yang memiliki sifat fisikomekanik unggul. Ada beberapa zat
yang memiliki habit kristal kubus seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung
dikempa, tetapi sebagian besar zat aktif tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat
aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pecah
jika terkena air (cairan tubuh). Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa
langsung adalah: alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuk dan habit kristal yang
menunjang, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet.

Granulasi kering dilakukan dengan cara menekan massa serbuk pada tekanan tinggi
sehingga menjadi tablet besar yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak
hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan. Keuntungan granulasi
kering adalah tidak diperlukan panas dan kelembaban dalam proses granulasi. Granulasi
kering dapat juga dilakukan dengan meletakkan massa serbuk diantara mesin rol yang
dijalankan secara hidrolik untuk menghasilkan massa padat yang tipis, selanjutnya diayak
atau digiling hingga diperoleh granul dengan ukuran yang diinginkan.

- Formula umum
Adapun formula umum tablet yaitu(Safaraz K Niazi, 2009. Handbook of
Pharmaceutical Manufacturing Formulations, Compressed Solid Products. Hal.67)
1. Zat Aktif
2. Zat Tambahan
a. Coating agent : Carboxy Methyl Celulose (CMC), Cellulose Acetat,
Ethylcelulose, Hydroxyl Propyle Methyl Cellulose (HPMC), Methyl Celulose,
PEG
b. Glidan/Pelincir : Calsium Silicate, Magnesium Silicate,Silicon Dioxide, Colodial
Talc
c. Binder/Pengikat : Sodium Cellulose, Pregelatinized Syrup
d. Diluent/Pengisi : Calcium Carbonat, Microcristaline Cellulose, Kaolin, Amilum,
Lactose
e. Desintegrant/Penghancur : Sodium Starch, Glycolate Starch, Starch,
Pregelatinized, Alginic Acid Celluloce
f. Lubrikan/Pelicin : Calcium Stearate, Magnesium Stearate, Mineral Oil, Stearic
Acid, Purified Talc
( )
B. Hubungan kekuatan dengan dosis
1. Kekuatan sediaan di pasaran dan kekuatan sediaan yang diterima pasien
Kekuatan sediaan furosemd tunggal yang ada di pasaran yaitu 20 mg, 40 mg dan 80
mg.Pada resep, pasien menerima furosemide tablet sehingga diambil furosemide
dengan dosis terkecil yaitu dengan kekuatan sediaan 20 mg. Hal ini sesuai dengan
dosis dalam pustaka yang menyebutkan bahwa dosis 20 mg efektif untuk pengobatan
hipertensi dan tepat dengan kondisi pasien tersebut dihubungkan dengan dosis untuk
pengobatan.
2. Perhitungan
Pada resep, aturan pakai pasien yaitu 1 x 1 tab, sehingga
- untuk 1 x pemakaian, zat aktif furosemid yang dikonsumsi pasien yaitu 1 x20 mg
= 20 mg
- untuk sehari pemakaian, zat aktif furosemid yang dikonsumsi pasien yaitu 1 x 20
mg = 20 mg
- Jumlah obat yang diterima pasien selama pengobatan yaitu 14 tablet, sehingga
jumlah zat aktif furosemid yang dikonsumsi pasien selama pengobatan yaitu14 x
20 mg = 240 mg
- Di pasaran, tablet furosemid20 mg dijual dalam bentuk strip, dimana 1 strip berisi
10 tablet. Sehingga zat aktif furosemide 20 mg dalam 1 strip yaitu 10 x 20 mg =
200 mg
- Di pasaran juga , tablet furosemid20 mg dijual dalam bentuk dus, dimana 1 dus
berisi 100 tablet. Sehingga zat aktif furosemid20 mg dalam 1 dus yaitu 100 x 20
mg = 2000 mg
- Apabila suatu pabrik akan membuat furosemid, skala produksi sekali pembuatan
biasanya mencapai 100.000 tablet. Maka, zat aktif furosemid20 mg dalam 1 kali
produksi yaitu 100.000 x 20 mg = 2.000.000 mg

C. Stabilitas sediaan
1. Stabilitas zat aktif
Menurut literatur FI edisi V, sifat fisiko kimia dari furosemid adalah

Pemerian = Serbuk hablur; putih sampai hampir kuning;tidak berbau.


Kelarutan =Praktis tidak larut dalam air; mudah larutdalam aseton, dimetilformamida
dan larutan alkali hidroksida; larut dalam metanol; agak sukar larut dalam
etanol; sukar larut dalam eter; sangat sukar larut dalam kloroform.
2. Suhu secara umum
Secara umum, suhu penyimpanan untuk obat dibagi menjadi :
Lemari pembeku : - 20 - (-10) °C
Dingin : 2-8°C
Sejuk : 8-15°C
Suhu ruang dingin terkendali : 15-25°C
Suhu ruang : 25-30°C
Suhu ruang terkendali : 20-25°C
Hangat : 30-40°C
Panas berlebih : > 40°C
3. Suhu zat aktif
Berdasarkan stabilitas zat aktif, menurut AHFS, furosemid stabil disimpan pada suhu
15-30°C (AHFS 2011)(USP). Hal ini juga sesuai dengan keterangan pada brosur atau
kemasan obat yang beredar di pasaran yaitu 25°C. Dari kedua hal tersebut, suhu yang
cocok untuk penyimpanan furosemid adalah suhu ruang.
D. Wadah dan penyimpanan
1. Wadah zat aktif secara literatur
Untuk furosemid, wadah yang digunakan sesuai literatur (AHFS) adalah wadahnya
tertutup baik, terhindar dari cahaya.
2. Pengertian wadah
Wadah tertutup baik adalah wadah yang melindungi isi dari padatan asing dan dari
hilangnya obat dalam kondisi biasa atau lazim selama proses penanganan,
pengiriman, dan penyimpanan.Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat
dan mencegah kehilangan bahanselama penanganan, pengangkutan, penyimpanan
dan distribusi.
3. Kemasan : dipasaran, kemasan furosemid adalah

Primer : Alumunium Foil : merupakan bahan kemasan yang paling umum digunakan
untuk membentuk sediaan padat yaitu tablet, kapsul, serbuk, karena
karakteristik perlindungannya terhadap efek kelembaban panas dan cahaya,
dan pengehematan dalam biaya pengiriman produk.
- Sekunder : kertas karton/dus obat
(Arif Sabah, dkk. 2014. Features, Functions, and Selection of Pharmaceutical
Packaging Materials, International Journal of Pharmaceuticals and Neutraceuticals
Research Vol.1 (1). Hal.1-12)
4. Penyimpanan suhu
Pada brosur atau kemasan obat yang beredar di pasaran, furosemid disimpan pada
suhu yaitu 25°C.(AHFS,2011)
REFERENSI UMUM
(sumber : )

Anda mungkin juga menyukai