Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Memori
Pengertian memori menurut Chaplin, 2002 yaitu fungsi yang terlibat dalam proses
mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman
khas yang paling diingat. Dari ketiga pengertian tersebut, maka memori dimpulkan sebagai
fungsi, pengalaman, atau informasi, dan spesifikasi. Memori melibatkan apa yang dilihat dan
dialami dengan merekamnya. Memori menggunakan rekaman itu untuk melakukan aktivitas.
Namun tidak semua pengalaman bisa disimpan dengan baik, hanya informasi atau pengalaman
tertentu yang memiliki kekhasan saja yang mampu tersimpan. Sehingga memori memerlukan
suatu tempat untuk menyimpan, menerima, dan mengingat kembali informasi khusus.

Apa yang dilihat atau alami akan dipersepsikan pada individu dan hal tersebut di
masukkan ke dalam jiwa kemudian disimpan di ingatan. Pada suatu saat ingatan itu bisa diambil
kembali. Proses mengingat informasi ada tiga tahap, yaitu memasukkan informasi (encoding),
penyimpanan (storage), dan mengingat (retrieval stage). Kemampuan ingatan ada tiga yaitu
learning/ menerima atau belajar tentang informasi, retention/ menyimpan, dan remembering/
menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan.

B. Jenis Jenis Memori


Memori dalam psikologi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan juga dengan penyimpanan informasi yang diperoleh
dari penerimaan pancaindera. Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi
melalui saraf saraf sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek.

 Encoding dalam memori sensoris: Pada saat mata melihat sesuatu, gambaran objek
melalui sistem indera akan disampaikan ke bagian penyimpanan otak melalui
impuls impuls saraf.

 Storage dalam memori sensoris: memori sensorid memiliki kapasitas memori yang
sangat besar namun penyimpanan tidak berlangsung lama atau cepat hilang.

2. Memori Jangka Pendek


Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara
yang artinya memori tidak bisa disimpan lama.
 Encoding dalam memori jangka pendek: informasi yang didapatkan akan diterima di
otak dengan sebutan kontrol proses. Informasi akan diproses dan kemudian disimpan.
Kontrol proses merupakan proses yang mengatur masukna informasi serta laju
kecepatan menangkap informasi.

 Storage dalam memori jangka pendek: kapasitas memori dalam jangka pendek
terbatas sehingga memiliki kemungkinan untuk hilang.

 Retrieval dalam memori jangka pendek: Proses mengingat dalam memorijangka


pendek tidak terlalu lama karena kapasitas memori yang terbatas.Untuk mengingat
memori jangka pender bisa dilakukan dengan paralel search atau serial search.

3. Memori Jangka Panjang


Memori jangka panjag meripakan proses penyimpanan yang bisa diingat cukup
lama dan relatif bersifat permanen.

 Encoding dalam memori jangka panjang: prosesnya yang terjadi hampir sama dengan
memori jangka panjang namun setelah itu dilakukan proses semantik atau coding.
Data akan dianalisa lebih lagi.

 Storage dalam memori jangka panjang: proses encoding dilakukan dengan menyaring
inti dari informasi yang didapat. Maka penyimpanan informasi bisa berlangsung lebih
lama. Selain itu kapasitas penyimpanan memori juga lebih besar sehingga banyak
memori yang diingat permanen.

 Retrieval dalam memori jangka panjang: penyimpanan pada memori jangka panjang
ini sangat terorganisir sehngga proses pengambilan memori juga bisa cepat dan tepat.

C. Fungsi Memori

Memori memiliki fungsi fungsi kusus dan peranannya dalam membantu aktivitas
tubuh manusia. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari memori:

1. Encoding/ memasukkan informasi


Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat
kemudian dirubah menjadi difat memori organisme. Proses ini cukup lama agar mampu
tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara
tidak sengaja maupun sengaja. Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu
diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke dalam ingatan secara tidak sengaja.
Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut
sehingga individu menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap  informasi.

Proses coding ini butuh beberapa waktu dan masing masing orang berbeda. Orang
dengan tingkat kecerdasan tinggi akan dapat menyerap dengan cepat, dan sebaliknya
orang dengan tingkat kecerdasan lebih rendah membutuhkan waktu yang lebih lama.

2. Storage/ menyimpan
Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding,
data atau informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak jejak yang bisa
ditimbulkan kembali. Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori. Memori
traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan. Apabila memori traces
hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak jejak
memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan
tertentu.

3. Retrival/ mengeluarkan kembali


Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses
ini berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan
menggunakan kembali memori tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam kegiatan
sehari- hari dimana ingatan ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa depan.
Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan meneluarkan kembali
ingatan. Cara yang digunakan untuk mengembalikan ingatan yang tersimpan yaitu
melalui proses berikut:

Recall: yaitu proses mengingat kembali informasi dari masa lalu tanpa petunju yang
ada pada organisme. Misalnya mengingat nama orang yang saat itu tidak berada di
depannya.
Recognize: yaitu proses mengenali informasi yang pernah disimpan melalui petunjuk
seperti jejak jejak pada ingatan organisme. Proses ini bisa berlangsung dengan cepat
atau berjalan beberapa saat.
Redintegrative: yaitu proses mengingat tentang suatu kompleks cerita yang panjang.
Proses ini yang memberikan respon pada manusia dapat menceritakan suatu kejadian
dengan runtut. Misalnya menceritakan isi buku yang telah dibacanya.

Anda mungkin juga menyukai