Anda di halaman 1dari 13

Nama : Aflahatun Nikmah

NIM : 1130018087
Kelas :1C
Prodi : S1 Keperawatan

Artikel 1

Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan


Dengan Status Gizi Ibu Hamil

Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat.
Jika status gizi ibu hamil kurang maka, akan terjadi ketidakseimbangan zat gizi yang dapat
menyebabkan masalah gizi pada ibu hamil seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan Anemia
Gizi Besi (AGB). Penelitian Suryani (2009), menunjukkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan gizi dengan status gizi ibu hamil. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan gizi
yang baik akan memenuhi kebutuhan gizinya, sehingga berdampak pada peningkatan status
gizi. Dalam peningkatan status gizi pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara ibu hamil
banyak mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Status gizi ibu sebelum hamil dan selama hail dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat cukup bulan dengan berat badan
normal. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung
dengan keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil.

Hubungan Frekuensi Kehamilan dengan Status Gizi Ibu Hamil


Berdasarkan analisis distribusi pengetahuan gizi ibu hamil berdasarkan status gizi ibu hamil
dapat diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu
hamil dengan status gizi ibu hamil dengan nilai = 0,782. Dalam penelitian ini tidaj ada
hubungan antara pengetahuan gizi ibu hamil dengan status gizi ibu hamil disebabkan karena
kurang adanya kesadaran ibu hamil terhadap informasi tenatang pengetahuan gizi. Secara
langsung status gizi ibu hamil tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan gizi saja tetapi biasa
dipengaruhi oleh asupan makanan dan infeksi. Asupan makanan yang baik dapat mencukupi
kebutuhan gizi ibu hamil sehingga dapat meningkatkan status gizi ibu hamil walaupun ibu
hamil tersebut memiliki pengetahuan gizi yang rendah.
Terdapat faktor lain yang mempengaruhi status gizi ibu hamil seperti kebiasaan makan dan
pandangan wanita terhadap makanan. Wanita yang sedang hamil telah berkeluarga biasanya
lebih memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal ibu hamil tersebut
memerlukan perhatian serius mengenai penambahan gizi. Ibu hamil harus teratur dalam
mengkonsumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan perkembangan.
Nadiva Rifianti

1130018088

Efektivitas Minyak Zaitun untuk Pencegahan Kerusakan


Kulit pada Pasien Kusta
Kusta merupakan penyakit kronik dan menular yang sering terjadi pada masyarakat
yang kurang menjaga kebersihan dengan baik. Kusta sering ditemukan pada daerah yang
beriklim panas, penyakit ini terutama menyerang saraf dan kulit. Di Indonesia penderita kusta
pada tahun 2012 sebanyak 23.169 dan jumlah kecacatan tingkat 2 diantara penderita baru
sebanyak 2.025 orang atau 10,11%. Jika dibandingkan tahun 2011 terjadi peningkatan
dimana jumlah penderita kusta mencapai 20.023 kasus.upaya pencegahan kerusakan kulit
penderita kusta dapat dilakukan dirumah dengan melakukan perawatan diri dengan rajin.

Penyakit kusta adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh Myctobacterium lepra
(M. lepra) yang pertama kali menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit,
mukosa (mulut), saluran napas bagian atas, sistem retikuloendotelia, mata, otot, tulang dan
testis. Hal yang harus diperhatikan untuk pasien kusta adalah dengan memeriksa tangan atau
kaki dengan teliti apakah ada luka atau lecet. Jika ada luka, memar, lecet sekecil apapun
haruslah dirawat dan diistirahatkan bagian yang luka tersebut samapi sembuh.

Cara untuk menjaga dan mencegah terjadinya kerusakan kulit adalah dengan minyak
zaitun yang memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Minyak
zaitun dipercaya dapat membantu mempertahankan kelembapan dan elastisitas kulit sekaligus
memperlancar proses regenerasi kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
efektivitas pemberian minyak zaitun dalam upaya pencegahan kerusakan kulit pada penderita
kusta.

Perawatan kulit dalam upaya pencegahan terjadinya kerusakan kulit dapat dilakukan
dengan pemberian minyak zaitun, karena minyak zaitun mengandung berbagai asam lemak,
vitamin, terutama sumber vitamin E yang berfungsi sebagai anti oksidan alami yang
membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat
adanya radikal bebas. Vitamin E mempunyai manfaat lain untuk melindungi sel darah merah
yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan.

Dan keadaan kulit penderita kusta sebelum dilakukan intervensi pemberian minyak
zaitun yang tidak mengalami kerusakan kulit sebanyak 8 responden (53,3%) dan yang
mengalami kerusakan kulit sebanyak 7 responden (46,7%). Keadaan kulit penderita kusta
sesudah dilakukan intervensi pemberian minyak zaitun yang tidak mengalami kerusakan kulit
sebanyak 14 responden (93,3%) dan yang masih mengalami kerusakan kulit sebanyak 1
responden (6,7%). Jadi terjadi banyak peningkatan setelah diberi minyak zaitun unuk
mencegah kerusakan kulit pada penderita kusta.
Nama : Ayu Aqidatul Iza
No. Abs : 03
NIM : 1130018089

Pengaruh Radiasi Minitor Terhadap Kesehatan Mata

Saat ini Komputer seolah menjadi barang yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Bahkan mungkin Komputer telah menjadi sahabat sejati kita yang selalu menemani setiap
aktivitas kita untuk mengerjakan pekerjaan kantor. Selama ini kita sering sekali mendengar
bahwa radiasi monitor pada Komputer dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya
bagi kesehatan mata. Jika terlalu sering mempergunakan Komputer apalagi dalam waktu
yang lama dapat merusak retina mata karena pancaran radiasi gelombang beta yang
ditimbulkan oleh monitor komputer. kerusakan pada mata tidak serta merta, tetapi bersifat
gradual. Selalu isitirahatkan mata anda dengan cara menutup mata tiap 3 jam berkomputer
selama 5 menit.
Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa
radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.
Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan
menjadi kabur dan mata kering. Bukan tidak mungkin jika kemudian akan menjadi permanen
dan akan merusak mata. Namun keadaan ini akan segera berkurang jika penggunaan
komputer dihentikan.
Nama : Nurkhafsah Kholilah

No. Absen : 04

NIM : 1130018090

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pentingnya Asupan Nutrisi Selama Kehamilan


di RSUP H. Adam Malik Medan

Asupan nutrisi selama kehamilan merupakan salah satu kuni keberhasilan kehamilan.
Jika asupan nutrisi selama kehamilan tidak terpenuhi, plasenta akan kekurangan zat makanan
sehingga akan mengurangi kemampuannya dalam mensintesis zat-zat yang dibutuhkan oleh
janin. Salah satu faktor penting dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil adalah pengetahuan ibu
hamil tersebut tentang asupan nutrisi. Oleh karena itu, pengetahuan ibu hamil tentang asupan
nutrisi sangat diperlukan untuk keberhasilan kehamilan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang asupan
nutrisi selama kehamilan di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini bersifat deskriptif
dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 orang.

Hasil yang didapatkan pada pengetahuan responden tentang asupan nutrisi selama
kehamilan didapatkan 50,9% responden berpengetahuan kurang, 47,3% responden
berpengetahuan cukup, dan 1,8% responden berpengetahuan baik. Hasil penelitian sesuai
dengan teori dimana pendidikan dan pekerjaan berpengaruh pada pengetahuan.

Hasil yang didapatkan menunjukkan masih banyak ibu hamil yang berpengetahuan rendah.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan diharapkan dapat memberi informasi yang jelas kepada ibu
hamil yang datang memeriksakan kehamilannya.
Nama : Rusliana

Absen : 5

NIM : 1130018091

EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN MATA PADA SISWA

Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya kesehatan mata di Indonesia. Data
hasil Riset Kesehatan Dasar (2013), menunjukkan bahwa sekitar 1% anak usia sekolah 6-14
tahun mengenakan kacamata. Gangguan penglihatan pada anak usia sekolah di Indonesia
terjadi karena minimnya faktor pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan mata (Fitriana,
2014).

Indonesia ditempatkan pada urutan pertama negara di Asia Tenggara yang memiliki
angka kebutaan tertinggi (Marchellino, 2009). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk
mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesehatan mata pada siswa sebelum dan sesudah
mendengarkan ceramah tentang kesehatan mata, dan untuk mengetahui butir-butir dari aspek
yang sangat dimengerti dan tidak dimengerti tentang kesehatan mata.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik sampel
yang digunakan penulis adalah sampling jenuh yang berjumlah 37 orang. Instrument yang
digunakan adalah instrument kuesioner multiple choice. Setelah dilakukan analisa dan
interprestasi data maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan siswa sebelum
dilakukan ceramah ialah 68% yang diinterpretasikan berpengetahuan cukup baik dan
meningkat menjadi 88% yang diinterpretasikan baik setelah dilakukan ceramah. Butir-butir
yang paling dimengerti setelah diberikan ceramah adalah butir pemaparan sinar matahari
yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit katarak pada mata dan butir posisi membaca
yang benar ialah posisi duduk sebesar 100% atau semua responden menjawabnya dengan
benar.

Saran yang dapat diberikan kepada siswa adalah mempertahankan bahkan


meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mata. Selain itu, saran kepada institusi
pendidikan adalah untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mata dengan cara
memberikan seminar tentang kesehatan mata. Diharapkan penelitian ini dapat membantu
sebagai bahan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
Nama : Diana Kholiliyah

NIM : 1130018092

Absen : 6

Kelas : 1C

Analisis Kandungan Zat Gizi Donat Wortel (Daucus Carota L.) Sebagai Alternatif Perbaikan
Gizi Pada Masyarakat

1. Deskripsi Wortel
Wortel atau Carrot (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,melainkan berasal dari
luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman wortel berasal
dari Timur Dekat dan Asia Tengah. Tanaman ini ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun
yang lalu.
Cahyono (2002 :17) mengatakan bahwa pada awalnya hanya dikenal beberapa varietas
wortel, namun dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, saat ini telah
ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul daripada generasi-generasi sebelumnya.
Varietas-varietas wortel terbagi menjadi tiga kelompok yang didasarkan pada bentuk umbi,
yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan Nantes.
2. Manfaat Wortel
Daun tanaman wortel juga memperbaiki pencernaan makanan, mencegah pembentukan
endapan dalam saluran kencing dan memperkuat organ – organ penting yang lain (jantung,
paru – paru, mata dan hati).
Warna orange tua pada wortel menandakan kandungan β-karoten yang tinggi. Makin jingga
warna wortel, makin tinggi kadar β-karotennya. Kadar β-karoten yang terkandung dalam
wortel lebih banyak dibanding kangkung, caisim dan bayam. βkaroten ini dapat mencegah
dan mengatasi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin
dari dalam tubuh. Kandungan tinggi antioksidan karoten juga terbukti dapat memerangi efek
polusi dan perokok pasif. Senyawa karoten (Pro-vitamin A) yang akan di ubah dalam tubuh
menjadi vitamin A sehingga dapat mencegah penyakit rabun senja.
Dalam al-Qur’an manusia dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai salah satu
sumber zat gizi.
Allah swt berfirman dalam QS al-Mu’minun/23:19. Terjemahannya: Lalu dengan air itu, Kami
tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu
peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan
(Kemenag, 2010 :343)
E. Kerangka Konsep 1. Dasar Pemikiran Variabel Keadaan gizi merupakan salah satu factor
yang sangat menentukan kesehatan oleh karena itu keadaan gizi masyarakat merupakan
salah satu indikator derajat kesehatan
 Analisis kandungan zat gizi: a. Makro 1) Karbohidrat 2) Protein 3) Lemak b. Mikro 1)
Vitamin A 2) β karoten

Hasil Penelitian Penelitian analisis kandungan zat gizi donat wortel dilaksanakan di Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar Instalasi Kimia Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode
yang sesuai dengan SNI 01-2891-1992 dan ditunjang dengan alat-alat di laboratorium yang memadai
sedangkan untuk uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) Universitas Negeri Makassar dengan bantuan 36 panelis ahli dengan beberapa parameter dan
kriteria penilaian. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai oktober tahun 2016,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi pada donat wortel dan daya terima
donat wortel tersebut.

 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat di tarik
beberapa kesimpulan :
 1. Kadar karbohidrat tertinggi sampel donat wortel (Daucus carota L) terdapat pada
formulasi 1:0 yaitu sebanyak 56,96%,
 2. Kadar protein tertinggi pada beberapa sampel donat wortel (Daucus carota L)
terdapat pada formulasi 1:0 sebanyak 7,11 %,
 3. Kadar lemak dalam 100 gram produk donat wortel (Daucus carota L) paling
banyak pada formulasi 3:1 dengan kandungan lemak sebanyak 11,22%.
4. Kadar vitamin A dalam 100 gram produk donat wortel (Daucus carota L) paling
banyak pada formulasi 1:3 dengan kandungan vitamin A sebanyak 5314,86 IU.
5. Kadar beta karoten dalam 100 gram produk donat wortel (Daucus carota L) paling
banyak pada formulasi 1:3 dengan kandungan beta karoten sebanyak 9566,75 μg .
6. Uji hedonik dan uji mutu hedonik terhadap donat wortel paling disuka oleh ke 36
panelis yang mempunyai skor tertinggi dengan kategori agak enak adalah donat
wortel dengan formulasi 3:1
7. Uji Friedmen untuk analisa organoleptik menunjukkan ada pengaruh kualitas
donat wortel dari aspek aroma,rasa ,warna, mutu overall,mutu hedonik dan uji
hedonik sedangkan dari aspek tekstur tidak ada pengaruh.
8. Rekomendasi produk pada zat gizi makro yaitu formulasi 3:1 dan pada zat gizi
mikro 1:3,dimana kedua formulasi ini memiliki kriteria agak enak pada uji hedonik
dengan masin-masing skor 3:1(63%) dan 1:3 (62%)
Alfiya

1130018093

Rangkuman Artikel Ilmiah, Tema “Kesehatan”

BILA BAHAGIA BERUBAH MENJADI BENCI

Baby Blues adalah depresi atau kondisi yang tidak nyaman yang sering terjadi dan
hampir mengenai pada 50% ibu baru. Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah
melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat setelah persalinan.
Baby Blues terjadi karena tubuh anda sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar
setelah melahirkan, hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar
dan baru saja melalui proses melahirkan yang melelahkan.

Penyebab depresi belum diketahui secara pasti, ada yang menganggap perubahan
hormon. Kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam aliran darah dan otak menurun
drastis beberapa jam setelah kelahiran. Disisi lain hormon prolaktin meningkat dan hormon
yang dihasilkan kelenjar gondok dan adrenal berubah-ubah. Namun, para ahli percaya
depresi pasca persalinan tidak hanya dipicu oleh perubahan hormon. Kombinasi faktor
genetik, psikologi dan fisiologi pun bisa menimbulkan depresi.

Gejala depresi pasca persalinan

1. Dipenuhi perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab
2. Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja
3. Perasaan bersalah dan tidak berharga
4. Menjadi tidak tertarik dengan bayi
5. Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan
6. Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan
7. Tidak dapat tidur
8. Tidur berlebihan.

Untuk mengurangi risiko terjadinya depresi pasca persalinan, atau berubahnya mood
secara drastis selama kehamilan, konsultasikan pada dokter. Bila depresi itu datang setelah
bayi lahir, segera atasi sebab dampaknya bakal dihadapi bayi. Dengan perawatan (terapi
biasa atau plus obat anti depresan) kondisi ibu akan semakin baik dalam satu sampai dua
bulan. Setelah enam atau delapan bulan tingkat kesembuhan biasanya akan meningkat
cukup berarti. Agar lebih tepat dan efisien temui psikiater yang pernah menangani depresi
pasca persalinan.

Tips pencegahan depresi

1. Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk diri sendiri
2. Bacalah majalah, berbincanglah dengan saudara dan teman dekat anda
3. Beristirahatlah sedapat mungkin
4. Batasilah teman-teman yang ingin menjenguk, untuk menunggu satu sampai dua
minggu
5. Belajar untuk lebih santai dan tenang
6. Berusaha tidur di saat bayi tidur
7. Sediakan waktu untuk berolahraga
8. Jangan terlalu berharap menjadi orang tua yang sempurna
9. Jangan ragu untuk minta bantuan orang lain
10. Hilangkan rasa takut berbicara dengan suami
11. Pikirkan bahwa menjadi ibu seperti proses perubahan karir
12. Bersikap lebih fleksibel.
Nama : Diyah Lailys Rahmawati

NIM : 1130018094

No. Abs : 08

Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi

Penyakit jantung koroner ( PJK ) merupakan problema kesehatan utama di negara


maju.Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya Penyakit Jantung Koroner sehingga
usaha pencegahan harus bentuk multifaktorial juga. Pencegahan harus diusahakan sedapat
mungkin dengan cara pengendalian faktor faktor resiko PJK dan merupakan hal yang cukup
penting dalam usaha pencegahan PJK, baik primer maupun sekunder.

FAKTOR - FAKTOR RESIKO PEHYAKIT JANTUNG KORONER.

A. FAKTOR UTAMA

1. Hipertensi

Merupakan salah satu faktor resiko utama penyebab terjadinya PJK.

Perubahan hipertensi khususnya pada jantung disebabkan karena :

a. Meningkatnya tekanan darah.

b. Mempercepat timbulnya arterosklerosis

2. Hiperkolesterolemia.

Hiperkolesterolemia merupakan masalah yang cukup panting karena termasuk


faktor resiko utama PJK di samping Hipertensi dan merokok.

a. Kolestrol total

b. LDL kolestrol

c. HDL kolestrol

d. Rasio kolestrol total: HDL kolestrol

e. Kadar trigliserida
3. Merokok

Pada saat ini merokok telah dimasukkan sebagai salah satu faktor resiko utama PJK
disamping hipertensi dan hiperkolesterolami. orang yang merokok > 20 batang perhari
dapat mempengaruhi atau memperkuat efek dua faktor utama resiko lainnya.

B. Faktor resiko lainnya

1. Umur

2. Jenis kelamin

3. Geografis

4. Ras

5. Diet

6. Obesitas

7. Diabetes

8. Exercise

9. Perilaku dan kebiasaan lainnya

10.Perubahan keadaan sosial dan stress

11.Keturunan

12.Perubahan massa
Nama: Alivia Rochma Noor Haella

Kelas : 1 C

Abstract. Kusta merupakan masalah kesehatan masyarakat karena adanya cacat. Perawatan diri
dengan rutin sangatdiperlukanuntukmencegah cacat tidak bertambah berat.Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan perawatan diri pasien kusta di wilayah kerja Puskesmas Bendan dan
Puskesmas Jenggot Kota pekalongan Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan descriptive
study.Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien kusta yang ada di wilayah Puskesmas
Bendan dan Puskesamas Jenggot sebanyak 42 penderita. Pengambilan sempel pada penelitian ini
menggunakan sampel jenuh.Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa 19 (52.8%)
tidakmelakukanperawatandiridan 17 (47.2%) melakukanperawatandiri.Perawatan diri adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan, baik fisik dan
psikis. Minat perawatan diri yang ada lebih dipengaruhi dari keinginan sendiri sehingga tidak
membutuhkan adanya bantuan dari keluarga. Mereka percaya bila perawatan diri yang dilakukan
secara rutin akan mengurangi resiko terjadinya kecacatan yang lebih berat. Diharapkan keluarga
lebih memotivasi penderita kusta untuk selalu melakukan perawatan diri dengan memberikan
penyuluhan tentang kusta khususnya tentang perawatan diri.
Nama : Latifah

Absen :10

Nim : 1130018096

POLA HIDUP SEHAT

Pola hidup sehat merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan untuk
semua orang. Tak terkecuali, pola hidup sehat ini memang menjadi tren masa kini hal ini
dikarenakn semakain banyak nya penyakit-penyakit baru ayang bermunculan. Sevara umum,
semua orang telah memiliki penyakit masing-masing walaupun sesorang tersebut belom
mengetahuinya. Adapun tujuan kami mengangkat masalah pola hidup sehat dalam artikel ini
adalah untuk mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya sehat itu, dan mengapa kesehatan
perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana cara-cara menjadi orang sehat baik
jasamni maupun rohani.

Apakah hidup sehat itu, semua orang mendambakan pola hidup sehat. Seperti apasih
pola hidup sehat disefinisikan sebagai hidup tanpa gangguan masalah yang bersifat fisik
maupun non-fisik. Gangguan fisik berupa penyakit-penyakit yang menyerang tubuh dan fisik
seseorang sementara non fisik. Menyangkut kesehatan jiwa, hati dan pikiran sesorang
kesehatan meliputi unsun jasmani dan rohani. Kesehatan amatlah penting untuk meraih
kebahagian hidup. Syarat utama seseorang dapat menikamati kebahagian dalam hidup ini
adalah saat mereka memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani.

Manfaat pola hidup sehat sebagai bentuk dari proses tumbuh dan kembang, manusia
memerukan pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas diri agar dapat lebih lama dengan
sehat dan mandiri. Dengan cara menjaga agar kondisi jasmani dan rohani tetap sehat yaitu
dengan cara mangatur pola hidup seseorang untuk menjalankan hidup ini dengan cara
proporsional dan terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai