Anda di halaman 1dari 7

Nama : YULIANTI PUTERI

Nim : 751440119098
Kelas : II C DIII KEPERAWATAN
Tugas : Keperawatan Jiwa” Komponen dan contoh-contoh
paradigma keperawatan.
“Komponen dan contoh dalam Paradigma Keperawatan”
1. PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah satu dari sekian banyak makhluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak kelebihan
dari makhluk yang lain. Manusia adalah makhluk yang utuh dan unik. Sebagai mahkluk yang utuh
manusia terdiri dari bio psiko sosio dan spiritual.

Manusia terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki sifat-sifat yang
unik yang ditimbulkan oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Manusia dikatakan unik karena
manusia memiliki berbagai macam perbedaan dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang
berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai mahluk individu, dimana manusia
perbedaan dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi meliputi bio- psiko sosio dan
spiritual.

A. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS

Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan
bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor meliputi :

1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.

2). Faktor sosial, sosialisasi dengan orang lain

3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.

4). Factor fisiologis : sistem tubuh manusia

5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.

6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.


Tunduk terhadap hukum alam Memiliki kebutuhan

Sebagai makhluk biologis manusia memiliki kebutuhan biologis layaknya makhluk hidup yang lain yang
diantaranya adalah Kebutuhan Oksigen ,Kebutuhan Air, Nutrisi, Istirahat dan tidur, Aktifitas, Pakaian,
Tempat berlindung, Reproduksi,Suhu tubuh, Hemodinamik, Homeostatis, kemampuan suatu organisme
dalam mengatur dan menjaga keseumbangan lingkungan internalnya di bawah pengaruh perubahan
lingkungan eksternalnya.

B. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PSIKOLOGIS

Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan   Super ego
( aspek social ).

1. Dipengaruhi perasaan dan kata hati


2. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
3. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang.
4. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta,
kepuasan  alturistik, kehormatan dan kepuasan ego .
5. Memiliki kepribadian yang unik.

C. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya. Ciri-ciri mahluk sosial
adalah

1. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan
untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
2. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain
(Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)

Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan
saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.

D. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SPIRITUAL

Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup, dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.Bukti manusia mahluk spiritual :

1. Memiliki keyakinan dan kepercayaan


2. Menyembah Tuhan.
Contoh manusia sebagai mahluk bio psiko sosio dan spritual yaitu

1) perawat melakukan tindakan pada individu sebagai klien adalah memenuhi kebutuhan
dasarnya mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien.
2) Perawat dalam membantu keluarga meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan adalah perawat sebagai pendeteksi adanya masalah kesehatan, memberi asuhan
kepada anggota keluarga yang sakit, koordinator pelayanan kesehatan keluarga, fasilitator,
pendidik dan penasehat keluarga dalam masalah – masalah kesehatan.

2. Konsep kesehatan
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang diberikan pada
manusia dalam rentang sehat sakit.

Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)

1. Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan


2. Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi untuk
sehat
3. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus, kesehatan
dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and now.”
4. Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer melalui
manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar.
5. Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan
dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
6. Sehat adalah penerimaan terhadap diri.

Rentang sehat

Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali dan sejahtera.dikatakan sehat bukan
hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi aspek fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat
diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah: pertama, memiliki kemampuan merefleksikan
perhatian pada individu sebagai manusia;kedua, memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks
lingkungan; dan ketiga, memiliki hidup yang kreatif dan produktif keyakinan terhadap kesehatan adalah
pendapat, keyakinan, dan sikap seseorang terhadap sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan
didasarkan informasi yang faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan atau
harapan yang salah. Karena keyakinan terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi perilaku sehat,
maka keyakinan tersebut dapat berpengaruh secara positif/negatif terhadap tingkat kesehatan klien.

Keyakinan klien terhadap kesehatan bergantung pada beberapa faktor antara lain persepsi tentang
tingkat sehat, faktor-faktor yang dapat di modifikasi seperti demografi(misal jenis dan tempat
perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang dapat diperoleh dari perilaku sehat
yang positif. Faktor pengaruh stasus kesehatan, antara lain:

1) Perkembagan Status kesehatan:  dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang


mempuyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.
2) Sosial dan Kultural : Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan status
kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat
menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
3) Pengalama Masa Lalu : Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat
diketahiu jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam kesehatan
yang buruk sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.
4) Harapan seseorang tentang dirinya : Harapan merupakan salah satu bagian yang penting
dalam meningkatkan perubahan status kesehatan kearah yang optimal.
5) Keturunan : Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang
mengingat potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik.
6) Lingkungan : Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik.
7) Pelayanan : Pelayanandapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan.

Rentang sakit

Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.Tahapan proses sakit
adalah :

1. Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya perasaan
tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.
2. Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahap inin seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di alaminya dan
akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada tubuhnya.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan meminta
nasehat dari profesi kesehatan.
4. Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk
beradaptasi,di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya
selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.

Contoh konsep kesehatan

1. sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan. Output Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Dalam sistem pelayanan
kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal. Dampak Dampak
merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif lama waktunya. Setelah hasil dicapai,
sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat
dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat. Umpan
Balik Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah
sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi

3.Konsep keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan,
serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari – hari secara mandiri.
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan.

Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu
Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial – spiritual dan kultural. Kedua, kegiatan
keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan menghormati
martabat manusia memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua
manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keempat, keperawatan adalah bagian
integral dari pelayanan kesehatan serta kelima, bahwa keperawatan menganggap klien sebagai partner
aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan keperawatan.

Contoh konsep keperawatan

Pemberian Asuhan keperawatan adalah pelayanan yang diberikan kepada klien (individu atau
kelompok) yang sedang mengalami stress kesehatan - stress penyakit dimana situasi kehidupan yang
seimbang menjadi terganggu dan menghasilkan tekanan (biologis, psikologis, dan sosial) serta ketidak-
nyamanan

4.    Konsep Lingkungan
Lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daerah ( kawasan dsb) yang termasuk
didalamnya. Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan menusia
dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan. Fokus ingkungan yaitu
lingkungan fisik, psikologi, sosial,budaya dan spiritual. Lingkungan dibagi 2 yaitu

a.   Lingkungan dalam terdiri dari:

 –  Lingkungan fisik (physical enviroment)


         Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut
mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien
harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat
sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,
tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas.
Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

–  Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan
berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat
merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya. Komunikasi
dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan
dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter
dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar
lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu
muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi
lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.

–  Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik
dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian
setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara
spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan
komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu
lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah
sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

b. Lingkungan luar ( kultur, adat, struktur masyarakat, status sosial, udara, suara, pendidikan, pekerjaan
dan sosial ekonomi budaya )

Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara terapi lingkungan dapat
membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap penyakit untuk meningkatkan pola
interaksi yang sehat dengan klien. Lingkungan dengan timbulnya penyakit yaitu apabila lingkungan kita
kotor dan tidak bersih maka akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit – penyakitt
Contoh konsep lingkungan

jika seseorang sedang sakit atau rehabilitasi maka akan memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat baik
dari lingkungan psikologi, sosial dan lingkungan luar.

Anda mungkin juga menyukai