Anda di halaman 1dari 6

P R E S E D E N T NON–FISIK LHOKSEUMAWE CITY

Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi


Aceh. Kota lhokseumawe ditetapkan statusnya berdasarkan Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2001 yang wilayahnya mencakup 4 Kecamatan
yaitu: Blang Mangat, Muara Dua, Muara Satu dan Banda Sakti.

LUAS KOTA LHOKSEUMAWE


PERKECAMATAN

6% BLANG MANGAT
32%
31% MUARA DUA
MUARA SATU

31% BANDA SAKTI

Daftar kecamatan dan gampong di Kota Lhokseumawe, adalah


sebagai berikut:

JUMLAH
KECAMATAN
GAMPONG
Batuphat Barat, Batuphat Timur ,Blang Naleung Mameh, Blang Panyang, Blang Pulo, Cot Trieng,
MUARA SATU 11 Meunasah Dayah, Meuria Paloh, Padang Sakti, Paloh Punti, Ujong Pacu.
Banda Masen, Hagu Barat Laut, Hagu Selatan, Hagu Teungoh, Jawa Baru, Jawa Lhokseumawe,
BANDA SAKTI 18 Keude Aceh, Kota Lhokseumawe, Kuta Blang Lancang Garam, Mon Geudong, Pusong Baru,
Pusong Lhokseumawe, Simpang Empat, Tumpok Teungoh, Ujong Blang, Ulee Jalan, Uteun Bayi
Alue Lim, Asan Kareung, Blang Buloh, Blang Cut, Blang Punteuet, Blang Teue, Blang Weu Baroh,
Blang Weu Panjoe, Baloi Keude Punteuet, Kuala Kumbang, PunteuetJambo, MesjidJambo Timu,
BLANG MANGAT 22 Jeulikat, Mane Kareung, Mesjid Punteuet, Rayeuk Kareung, Seuneubok, Teungoh, TunongUlee
Blang Mane.
Alue Awe, Blang Crum, Blang Poroh, Cot Girek , Kandang Cut , MamplamKeude, Cunda Lhok
MUARA DUA 17 Mon Puteh, Meunasah Alue, Meunasah Blang, Meunasah Manyang, Meunasah Mee, Meunasah
Mesjid, Meunasah Panggoi, Paloh Batee, Paya Bili, Paya Punteuet, Uteunkot

TOTAL 68
P R E S E D E N T NON–FISIK LHOKSEUMAWE CITY

❑ DATA KOTA LHOKSEUMAWE

Berdasarkan data yang ada pendatang dengan


umur 20-39 lebih banyak dibandingkan dengan
pendatang dengan umur yang lain.

Jumlah penduduk aceh utara semakin meningkat dari


tahun 2016-2019. Disebabkan oleh pendatang baru
yang setiap tahunnya dari berbagai daerah sehingga
mempengaruhi peningkatan jumlah kependudukan
kota Lhokseumawe

MAHASISWA WISATAWAN
P R E S E D E N T NON–FISIK LHOKSEUMAWE CITY

T O P O G R A F I, G E O L O G I, H I D R O L O G I

SITE SECTION AA SITE


NONE SCALE TOKO
PEMUKIMAN

PEMUKIMAN
SITE SECTION BB TOKO SITE SITE
EDUKASI
NONE SCALE PEMUKIMAN TOKO

❑ GEOLOGI
Batuan Aluvium Muda berupa
endapan pesisir dan Fluviatile

Sebaran Formasi Idi berupa kerikil,


Kondisi Tanah pasir, gamping dan lempung

alluvial SITE
Sebaran Formasi Julurayeu
berupa endapan sungai batu
pasir tufaan, lempung berlignit,
dan batu lumpur

❑ HIDROLOGI
❑ TOPOGRAFI
Wilayah Kota Lhokseumawe yang berada di daerah pesisir Dari kondisi air tanah diketahui bahwa di
dan daerah sebelah timur merupakan daerah dataran Lhokseumawe terdapat beberapa sistem
akuifer yang cukup potensial, yaitu sistem
dengan kemiringan antara 0 – 8 %. Sedangkan pada daerah akuifer formasi idi (Qpi), sistem akuifer formasi
yang menjauhi pesisir merupakan daerah yang berbukit-bukit (QTjr) zona pasirtufaan, dan sistem akuifer
dengan kemiringan antara 8 – 15 %. Dengan kondisi 10 formasi seureula (Tps). Sistem akuifer-akuifer
Masterplan KEK Lhokseumawe Tahun 2015 - 2030 kemiringan ini dimamfaatkan dengan menggunakan
lahan seperti ini masih memungkinkan untuk pengembangan sumur bor termasuk untuk air bersih kota
kegiatan perkotaan. Lhokseumawe
P R E S E D E N T NON–FISIK KOTA LHOKSEUMAWE
CULTURE FACTOR HUMAN BEHAVIOR

Human behavior on Lhokseumawe City :


▪ 06.00-09.00 Aktivitas mulai ramai dibidang pendidikan dan perkantoran
serta perdagangan mulai ramai dan buka (Hari Kerja) Aktivitas sepi, toko
Faktor budaya yang berada pada kota lhokseumawe yang mana belum buka dan jalanan sepi ( week end ).
berpegang pada syariat islam yaitu pada saat masuk waktu shalat maka ▪ 09.00-13.00 aktivitas semakin ramai, jalanan semakin padat. Toko dan
aktivitas kota akan berhenti sejenak untuk shalat. Sedangkan kebiasaan pedagang makanan mulai rame
dari setiap warga lhokseumawe adalah saling berinteraksi dan saling ▪ 13.00-16.00 Aktivitas menurun, jalanan ramai lancar. dan transaksi jual
berdiskusi di café. Seluruh budaya yang berada di lhokseumawe ini beli juga tidak terlalu ramai.
selalu berpatokan pada syariat islam. ▪ 16.00-18.00 Aktifitas ramai, para pegawai pulang kerja, remaja menuju
pusat wisata seperti waduk pusong dan ujong blang.
▪ 18.00-19.00 Aktifitas ramai, orang banyak nongkrong di kafe, atau
makanan kaki lima. Suasana malam hidup karna warga lhokseumawe
suka nongkrong pada malam hari.
P R E S E D E N T NON–FISIK LHOKSEUMAWE CITY

AESTHETETIC FACTOR

Ciri khas bangunan arsitektur aceh itu pada motif


ornamenya yang biasanya terletak pada bawa atap
banguanya

Pada atap bangunanya berbentuk plana

Faktor estetika kota lhokseumawe adalah pada bangunan


peribadahan di kota lhokseumawe selalu menggunakan kubah dan
juga ukiran ornamen sebagai salah satu aspek estetika lokal. dan
juga pada rata rata bangunan pemerintahan dan resmi mereka
menggunakan atau mengambil sebagian dari elemen arsitektur
tradisional sebagai salah satu aspek estetika dan identitas estetika
bangunan kota lhokseumawe.
P R E S E D E N T NON–FISIK LHOKSEUMAWE CITY
ANALISIS KEBISINGAN
Ada beberapa sumber kebisingan
pada area site yang ditimbulkan
dari beberapa faktor di anataranay

Sumber kebisingan
bersal dari area pabrik
semen

sumber suara berasal


dari area parkir truck
yang keluar masuk

kbisingan di hasilkan site


dari lalulalang
kendaran truk
pengangkut semen

Kebisingan bersumber
dari pelabuhan itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai