Alfian Nursyihab1), Fijwal Patangngari2), Winda Sari3), Indira Septianita Larasati4), Muh. Alif
Gasali5), Siti Indarwati Asriana6), Warsito Alamsah7)
Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Makassar
90245
Fijwalpatanngari123@gmail.com
ABSTRACT
This research aims to explain about the pattern of fishing areas and sea time of Untia
fishermen in Makassar City. Untia fishermen are fishermen from Laelae Island who were
relocated to the Untia area in Biringkanaya Subdistrict. The methods used are qualitative
methods with interview techniques, direct observations, and library studies. The results of
this study showed that the sea pattern of Untia fishermen is dynamic by keeping abreast of
climate patterns and seasons, namely the eastern season and western season, and also
most fishermen go to sea in the dry season and in the rainy season fishermen prefer to
rest. In the dry season The pattern of sea time and fishing areas untia done for reasons of
climate and good weather, Obstacles faced by untia fishermen that the distance of sea
fishermen begin to move away to the outer ocean with the coast and the sea season is
uncertain.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pola wilayah penangkapan ikan dan
waktu melaut nelayan Untia di Kota Makassar. Nelayan Untia merupakan nelayan yang
berasal dari Pulau Laelae yang direlokasi ke daerah Untia di Kecamatan Biringkanaya.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara, pengamatan
langsung, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola melaut nelayan
Untia dinamis dengan tetap mengikuti pola iklim dan musim yakni musim timur dan musim
barat, dan juga kebanyakan nelayan melaut dimusim kemarau dan dimusim hujan nelayan
lebih memilih untuk istirahat. Pada musim kemarau Pola waktu melaut dan wilayah
tangkap nelayan untia dilakukan karena alasan iklim dan cuaca yang baik, Kendala yang
dihadapi nelayan Untia yaitu jarak melaut nelayan mulai menjauh ke lautan luar jauh
dengan pesisir dan musim melaut yang tidak menentu dan juga hubungan hubungan
patron-klien paa komunitas nelayan untia di kota makassar