Oleh
NIM : P20637021050
Kelas : RMIK 1B
2021
RANGKUMAN
Proses terbentuknya Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, tidak terlepas dari
timbulnya kerajaankerajaan pada abad ke IV dan ke V.
Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M (Kaelan, 2016) dengan
ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu).
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai (Kalimantan Timur) adalah kerajaan tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai dapat merujuk pada dua kerajaan yang berbeda, yakni: Kutai
Mulawarman/Martapura atau Kutai Kartanegara.
Kutai Mulawarman adalah kerajaan Hindu-Buddha pertama di Indonesia
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
Kutai Kartanegara adalah kerajaan yang pada akhirnya menaklukan Kutai
Martapura dan berubah menjadi Kesultanan Islam (Kerajaan Islam). Kutai
Mulawarman/ Martapura diperkirakan telah berdiri sejak kurang lebih tahun 400
Masehi.
Kerajaan tersebut telah memiliki hubungan dagang dengan India, terbukti dengan
ditemukannya prasasti yang berupa 7 Yupa (tiang batu) yang bertuliskan bahasa
Sansekerta.
Sansekerta adalah bahasa Hindu asli yang menggunakan aksara Palawa.
Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa Raja Mulawarman mengadakan
kenduri dan memberikan sedekah kepada para Brahmana, dan para Brahmana
membangun yupa itu sebagai tanda terima kasih kepada Raja yang dermawan
(Ismaun, 1975, dikutip Kaelan, 2016).
Prasasati tersebut memberikan gambaran masyarakat Kerajaan Kutai yang
teridentifikasi sebagai zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menunjukkan
nilai-nilai sosial politik dan Ketuhanan dalam bentuk kegiatan kerajaan berupa
kenduri, serta sedekah kepada para Brahman.
Kerajaan Sriwijaya
RANGKUMAN
Zaman Penjajahan
Runtuhnya kerajaan Majapahit, berkembanglah kerajaan-kerajaan Islam, seperti
kerajaan Demak, dan mulailah berdatangan orang-orang Eropa di Nusantara, seperti
Portogis, Spanyol yang ingin menguasai pusat tanaman dan rempahrempah, namun
lama kelamaan peranan mereka meningkat menjadi penjajah.
RANGKUMAN
Penjajahan Belanda
a. Tahun 1511 Wilayah Malaka dikuasai oleh bangsa Portugis.
b. Tahun 1596 Armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman mendarat di
Banten, diikuti armada lainnya.
c. Tahun 1602 Armada-armada Belanda membuat kongsi dagang Bersama,
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
d. 1817 Perlawanan di Maluku dipimpin oleh Pattimura.
e. 1819 Perlawanan di Palembang dipimpin oleh Baharuddin.
f. 1821-18377 Perlawanan di Minangkabau dipimpin oleh Imam Bonjol.
g. 1825 – 1830 Perlawanan di Jawa Tengah dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
h. 1860 Perlawanan di Aceh dipimpin oleh Teuku Umar, Teuku Tjik di Tiro,
Panglima Polim, Tjut Njak Dien.
i. 1894-1895 Perlawanan di Lombok dipimpin oleh Anak Agung Made.
j. 1900 Perlawanan di Tanah Batak dipimpin oleh Sisingamangaraja.
3. Indonesia Pusat (KNIP) yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKI
ditambah tokohtokoh masyarakat dari banyak golongan. Komite ini dilantik
29 gustus 1945 dengan ketua Mr. Kasman Singodimedjo.
Sidang Kedua (19 Agustus 1945)
Keputusan sebagaimana berikut ini:
a. Pembagian Departemen-departemen atau
KementerianKementerian pemerinta-han yang berjumlah 12 Departemen, yang
susunan pembagiannya terdiri atas berbagai Departemen sebagaimana tersebut di
bawah ini: (Sekretariat Negara, 1995: 461).
1. Departemen Dalam Negeri
2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Kehakiman
4. Departemen Keuangan
5. Departemen Kemakmuran
6. Departemen Kesehatan
7. Departemen Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan
8. Departemen Sosial
9. Departemen Pertahanan
10. Departemen Penerangan
11. Departemen Perhubungan
12. Departemen Pekerjaan umum.
Tentang Daerah Propinsi Indonesia, dengan pembagian sebagai berikut:
•1. Propinsi Sumatera
•2. Propinsi Jawa Barat
•3. Propinsi Jawa Tengah
•4. Propinsi Jawa Timur
•5. Propinsi Kalimantan
•6. Propinsi Sulawesi
•7. Propinsi Maluku
•8. Propinsi Sunda Kecil