Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakng

Dengan kemajuan peradaban moderen, yang ditandai dengan perkembanganilmu


pengetahuan dan teknologi yang lebih cenderung menggunakan produk
artifisial,pemanfaatan produk tumbuhan sempat mengalami kemunduran beberapa
saat,kecuali untuk penggunaan dan pemanfaatan sebagai bumbu dan rempah-rempah
sertakosmetika (Wiryowidagdo. 2008).

Terpenoid terdiri atas beberapa macam senyawa, mulai dari komponen minyak
atsiri, yaitu monoterpena dan sesquiterepena yang mudah menguap (C10 danC15), diterpena
menguap, yaitu triterpenoid dan sterol (C30), serta pigmen karotenoid(C40). Masing-masing
golongan terpenoid itu penting, baik dalam pertumbuhan danmetabolisme maupun pada
ekologi tumbuhan. Terpenoid merupakan unit isoprena(C5H8).

Terpenoid merupakan senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enamsatuan


isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 siklik yaituskualena.
Senyawa ini berstruktur siklik yang nisbi rumit, kebanyakan berupaalkohol,
aldehid atau atom karboksilat. Mereka berupa senyawa berwarna, berbentukkristal, seringkali
bertitik leleh tinggi dan aktif optik yang umumnya sukar dicirikankarena tidak ada
kereaktifan kimianya.

Akan tetapi, situasi ini berubah secara global dalam 20 tahun terakhir
yangmengarah ke perubahan penggunaan bahan alam. Sebagai konsekuensinya, perhatian
terhadap penelitian tumbuhan untuk obat sangat meluas,baik dalam bidang
maupunkedalaman penelitian, sedangkan disiplin ilmu yang terlibat tidak lagi hanya
farmasidan kimia, melainkan juga kedokteran, farmakologi, botani, ekologi, dan
sebagainya.Selain itu, secara bersamaan berkembang juga kepentingan ekonomi
yang sangatbesar dar hasil pertanian tumbuhan obat yang menyebabkan peningkatan
penelitian yang ditandai dengan meningkatnya jumlah, jenis dan mutu publikasi
(Wiryowidagdo. 2008).

Perkembangan di bidang tumbuhan obat tersebut terjadi juga pada bahan alamlain,apalagi
dengan kemajuan di bidang teknik isolasi dan instrumentasi untukanalisis, seperti
perkembangan pesatnya kromatografi gas yang digabungkan denganspektrofotometri massa
dan spektrofotometri inframerah, kromatografi cair kinerjatinggi (KCKT), resonasi
magnetik inti (RMI), serta konsep baru lainnya. Semuanyaini merupakan inti perkembangan
kimia bahan alam yang sangat pesat yang dapat dibuktikan dengan baragamnya publikasi
menyangkut berbagai jenis dan tipe senyawabaru yang di temukan (Wiryowidagdo. 2008).
Perkembangan di bidang tumbuhan obat tersebut terjadi juga pada bahan alamlain,apalagi
dengan kemajuan di bidang teknik isolasi dan instrumentasi untukanalisis, seperti
perkembangan pesatnya kromatografi gas yang digabungkan denganspektrofotometri massa
dan spektrofotometri inframerah, kromatografi cair kinerjatinggi (KCKT), resonasi
magnetik inti (RMI), serta konsep baru lainnya. Semuanyaini merupakan inti perkembangan
kimia bahan alam yang sangat pesat yang dapat dibuktikan dengan baragamnya publikasi
menyangkut berbagai jenis dan tipe senyawabaru yang di temukan (Wiryowidagdo. 2008)

B. Tujuan Penulisan

1.

Anda mungkin juga menyukai