Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rachmadani Heri Putra

NIM : 20/462549/PN/16979
Golongan : B4
Asisten Koreksi : Fifi Nur Azizati
Nilai Laporan :

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOMA PERTANIAN


ACARA 2B
AKTIVITAS MIKROBIA

I. Latar Belakang
Daur biogeokimia merupakan daur ulang air dan unsur-unsur kimia melibatkan makhluk hidup
dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia. Daur biogeokimia juga sering disebut siklus
biogeokimia atau siklus unsur. Metabolisme yang dilakukan oleh mikrobia akan menggunakan
molekul tertentu dan menghasilkan molekul lainnya, hal ini kemudian akan membantu proses
berkelanjutan dari perubahan unsur tertentu menjadi bentuk lainnya di lingkungan, yang sering
disebut sebagai siklus unsur. Beberapa siklus unsur utama yang terjadi, yakni siklus air, siklus karbon,
dan siklus nitrogen. Bakteri memiliki perannya terhadap siklus-siklus tersebut, jika tidak ada bakteri
maka hasil dari siklus kurang sempurna bahkan tidak terbentuk.
II. Hasil
Tabel 2.1. Peran Mikrobia dalam Siklus Unsur
Spesies Mikrobia Jenis Siklus unsur Peran
Rhizobium leguminosarum Siklus Nitrogen Fiksasi nitrogen bebas menjadi amonium
Thiobacillus sp. Siklus Sulfur Sebagai penyedia dan melarutkan senyawa
belerang (Burgin et al., 2011).
Pseudomonas sp. Siklus Nitrogen Mengubah hasil nitrifikasi menjadi gas
nitrogen (Kiding et al., 2015).
Nitrosomonas Siklus Nitrogen Membantu proses nitrifikasi untuk
menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan
tanaman (Kiding et al., 2015).
Rhodobacter sphaeroides Siklus Karbon Mengubah CO2 menjadi O2 melalui
fotosíntesis (Burgin et al., 2011).
Brevibacillus Siklus Mangan Sebagai pengoksidasi mangan (Burgin et al.,
2011).

Tabel 2.2. Penghasilan CO2 oleh Mikrobioma Tanah


Perlakuan Jumlah Gelembung per Menit
Tanah Steril 0

Tanah Non-Steril 22
III. Pembahasan
Secara keseluruhan kumpulan gen-gen yang terdapat di dalam setiap sel individu organisme
disebut sebagai genom. Dengan perkataan lain, genom suatu organisme adalah kumpulan semua gen
yang dimiliki oleh organisme tersebut pada setiap selnya. genom berasal dari istilah Inggris genome
yang bermakna kumpulan gen, jadi genom adalah keseluruhan informasi genetik yang terdapat
dalam sel-sel organisme (Markowitz et al., 2012). Secara fisik, genom merupakan koleksi dari
molekul-molekul asam nukleat yang berbeda sebagai kromosom atau plasmid. Istilah genom
diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg Jerman, genom merupakan singkatan
untuk menyebut gabungan gen dan kromosom. Genom sendiri adalah seluruh informasi dan sekuens
genetik yang lengkap dan rinci dari satu organisme.
Mahluk hidup memerlukan energi yang diperoleh dari proses metabolisme. Metabolisme
adalah suatu ciri yang dimiliki makhluk hidup yang merupakan serangkaian reaksi kimia di dalam
sel, metabolisme terjadi pada semua mahluk hidup termasuk kehidupan mikroba. Metabolisme
terdiri atas dua proses, yaitu anabolisme dan katabolisme. Kirchman, (2018) dalam bukunya
menyatakan bahwa anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul komplek, peristiwa ini memerlukan energi dari luar untk digunakan dalam reaksi
ini, sedangkan katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kompleks menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan menghasilkan energi yang dapat digunakan
organisme untuk melakukan aktivitasnya. Pada tabel 2.1 menunjukan bahwa bakteri memiliki peran
dalam siklus unsur seperti bakteri Rhizobium leguminosarum pada siklus unsur memiliki peran
fiksasi nitrogen bebas menjadi amonium, Thiobacillus sp. pada siklus sulfur berperan sebagai
penyedia dan melarutkan senyawa belerang (Burgin et al., 2011). Dan Rhodobacter sphaeroides
dalam siklus karbon memiliki peran sebagai bakteri pengubah CO2 menjadi O2 melalui fotosíntesis.
Pada tabel 2.2 uji coba yang dilakukan untuk mengetahui penghasil CO2 pada mikrobioma
tanah terdapat dua perlakuan, yaitu tanah steril dan tanah non steril. Pada dasarnya mikroba butuh
untuk melakukan respirasi (Kirchman, 2018). Hal ini bisa dilihat dari jumlah gelembung yang
muncul permenitnya, pada uji coba perlakuan tanah steril tidak terdapat gelembung yang muncul
sedangkan pada perlakuan tanah non steril terdapat bebrapa jumlah gelembung yang muncul sekitar
dua puluh dua permenitnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kiding, A., dan S. Khotimah, dan R. Linda. 2015. Karakterisasi dan kepadatan bakteri nitrifikasi
pada tingkat kematangan tanah gambut yang berbeda di kawasan hutan lindung gunung
ambawang kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont. 4(1): 17-21.
https://core.ac.uk/download/pdf/326800453.pdf . Diakses 24 November 2020.

Burgin A. J., and W. H. Yang, and S. K. Hamilton, and W. L. Silver. 2011. Beyond carbon and
nitrogen: how the microbial energy economy couples elemental cycles in diverse
Ecosystems. Journal of Ecologycal Society of America. Volume 9(1): 44-52. Diakses
https://doi.org/10.1890/090227 . Diakses 25 November 2020.

Markowitz V. M., and I. A. Chen, and K. Palaniappan, et al. 2012. The integrated microbial
genomes database and comparative analysis system. Journal of Nucleic Acids Research.
40(1): 115-122. https://doi.org/10.1093/nar/gkr1044 . Diakses 25 November 2020.

Kirchman D. L. 2018. Processes in Microbial Ecology. Great Clarendon street, Oxford, United
Kingdom. https://books.google.co.id/books . Diakses 25 November 2020.

Anda mungkin juga menyukai