O1 O2 O3
𝐵 𝑅𝑝. 9,107,533
= = 15.893
𝐶 𝑅𝑝. 573,039
𝐵
> 1 (layak secara ekonomis untuk diaplikasikan)
𝐶
Analisa Data
• Analisa data aliran proses hard drive
• Penentuan parameter weibull distribution
• Interval perawatan yang dibutuhkan adalah setengah dari MTTF
• Waktu perbaikan hanya membutuhkan 1 hari kerja
• Waktu kerusakan dapat diidentifikasi terjadi setelah lebih dari 900
hari pemakaian, atau kurang lebih 3 tahun
• Sebagai catatan, data dianalisa pada hard-drive yang digunakan non-
stop selama 24 jam / hari
• Analisa benefit to cost ratio > 1, menunjukkan perencanaan
perawatan ini layak untuk diaplikasikan
Kesimpulan
• Hasil penilaian resiko yang diberikan menunjukkan bahwa komponen kritis yang perlu
mendapatkan prioritas utama/memiliki tingkat kepentingan tinggi untuk diperhatikan
adalah kegagalan pada aktuator mekanis
• Berdasarkan hasil perhitungan interval perawatan optimal (scheduled discard &
restoration task) dengan mempertimbangkan biaya resiko perawatan, biaya penggantian
komponen, biaya kegagalan, biaya tenaga kerja, diketahui bahwa nilai yang diperoleh
dalam menurunkan kegagalan yang dialami oleh komponen hard-disk drive jauh berada
di bawah nilai MTTF-nya. Hal ini menunjukkan bahwa interval perawatan optimal akan
berusaha untuk menghindari terjadinya kegagalan sebelum waktu kerusakan terjadi.
• Analisa RCM 3 Information Worksheet menunjukkan bahwa terdapat 3 bentuk kegagalan
yang memiliki potensi untuk menyebabkan terjadinya functional failures pada hard drive.
Dan dapat diketahui bahwa kegagalan terbagi dalam 3 kriteria yakni : kegagalan yang
berdampak pada terhentinya proses produksi, kegagalan yang berdampak pada
kerusakan/ kecacatan produk, dan kegagalan yang berpengaruh terhadap keamanan
operasi hard drive.