Anda di halaman 1dari 17

Penilaian Risiko dan Perencanaan Kegiatan Perawatan

Hard-Drive dengan Pendekatan RCM 3

Studi Kasus PT. Exabytes Network Indonesia

Noer Fadzri Perdana Dinata


(03032682024001)
Abstrak
Merancang sistem yang sangat dapat diandalkan membutuhkan pemahaman yang baik
tentang karakteristik kegagalan. Sayangnya, sedikit data yang tersedia tentang kegagalan dalam
penggunaan Hard-Drive sebagai media storage yang besar tersedia untuk umum. Laporan ini
menganalisis data kegagalan yang dikumpulkan dari PT. Exabytes Network Indonesia. Kumpulan data
dikumpulkan selama periode satu tahun pada satu sistem superkomputer besar yang terdiri dari 20
node, lebih dari 10.000 prosesor, dan ribuan Hard-Drives.
Analisa terhadap statistik data yang dilakukan antara lain, root cause failure, mean time
between failure (MTBF), dan mean time to failure (MTTF). Tingkat kegagalan rata-rata sangat
berbeda di seluruh sistem, berkisar dari 20-1000 kegagalan per tahun, dan nilai MTBF dimodelkan
dengan baik dengan menggunakan Weibull Distribution. Dari satu sistem ke sistem lainnya, average
time to repair bervariasi dari kurang dari satu jam hingga lebih dari satu hari.
Latar Belakang
• Hard-Drive merupakan fasilitas penyimpanan media dan data utama
di PT. Exabytes Network Indonesia
• Berbeda dengan system penyimpanan Solid State-Drive, pada
umumnya Hard-Drive sering mengalami kerusakan pada komponen
actuator mechanism, disc rotator, dan magnetic drive
• Belum ada penentuan nilai kritis komponen dalam melakukan
penanganan terhadap kerusakan pada komponen Hard-Drive
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
• Cara melakukan penilaian resiko
• Menentukan interval perawatan
• Mengidentifikasi dan menganalisa potensi bahaya, serta upaya
pencegahannya
Apa itu Hard-Drive?
• Hard disk drive (HDD) adalah perangkat penyimpanan data elektro-
mekanis yang menyimpan dan mengambil data digital
• HDD menggunakan penyimpanan magnetis dan mekanis pada CD
yang dilapisi dengan bahan magnet
• Magnetic Disk yang dipasangkan pada magnet, umumnya disusun
pada lengan aktuator yang bergerak, untuk membaca dan menulis
data ke permukaan CD
• Data dapat diakses secara acak melalui Random Access Memory
• HDD adalah jenis penyimpanan non-volatile, yang mampu
menyimpan data bahkan saat perangkat HDD dimatikan
Reliability Centered Maintenance 3
• Reliability centered maintenance didefinisikan sebagai sebuah proses
yang digunakan dalam menentukan tindakan yang tepat diberikan
untuk meyakinkan bahwa asset fisik yang dimiliki perusahaan dapat
terus menjalankan fungsinya sesuai dengan diinginkan (Moubray,
1997)
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
• Failure mode and effect analysis merupakan suatu teknik analisa
bahaya secara kualitatif yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bagaimana suatu peralatan, fasilitas, atau system dapat gagal serta
akibat yang dapat ditimbulkannya
Tabel FMEA
RCM 3 Sistem : Penyimpanan data
Information Sheet Sub-system : Hard disk drive PT. Exabytes Network Indonesia
Fungsi sub-system : Menulis dan membaca data
No. Equipment Function Function Failure Description of Failure
Failure Mode Failure Detection of Effect of
Mechanism Failure Failure
1 Aktuator mekanis 1 Menulis data A Lengan aktuator 1 Keausan Dampak HDD tidak bisa Data tidak
pada CD tidak bergerak pemakaian menulis data tersimpan dan
corrupted
2 Disc rotator 1 Memutar CD A Disc tidak 1 Hilang daya Aliran listik HDD tidak bisa Data tidak
berputar magnetic tidak stabil membaca data bisa diakses
pada motor
pemutar
3 Magnetic drive 1 Menulis dan A Tidak mampu 1 Daya induksi Dampak HDD tidak bias Data hilang
membaca data menulis dan berkurang pemakaian menulis dan
membaca data membaca data
Penentuan Distribusi Waktu Kerusakan

Equipment Jenis Kerusakan Jenis Keterangan Parameter


Distribusi α β
Aktuator Keausan Weibull TTF 2044.67 1.747
mekanis
Disc rotator Hilang daya magnetic pada Weibull TTF 2112.78 3.147
motor pemutar
Magnetic drive Daya induksi berkurang Weibull TTF 2802.06 1.753
Weibull Distribution
MTTF dan MTBF (Cumulative Probability)
Equipment Jenis Kerusakan MTTF (days) MTBF (days)
Aktuator mekanis Keausan 1821.18 1822
Disc rotator Hilang daya magnetic 1890.80 1891
pada motor pemutar
Magnetic drive Daya induksi berkurang 2495.35 2496
Penentuan Matriks Resiko (Probability)
No. Jenis Kerusakan Likelihood Consequences Nilai Resiko
1 Keausan Almost certain Catastrophic Extreme
2 Hilang daya magnetic pada motor Likely Significant High
pemutar
3 Daya induksi berkurang Likely Significant High
RCM 3 Decision Worksheet
RCM 3 Sistem : Penyimpanan Data Date: Sheet No:

Decision Sub-sistem : Hard disk drive PT.Exabytes Network Indonesia

Worksheet Fungsi sub-sistem : Menulis dan membaca data

Information Reference Consequence H1 H2 H3 Default Action Proposed Initial Can be


Evaluation Task Interval done of:
S1 S2 S3 (days)
No. Equipment F FF FM H S E O E1 E2 E3 H4 H5 S4

O1 O2 O3

1 Aktuator mekanis 1 A 1 Y Y N N Y Y Scheduled 910.9 Maint.

2 Disc rotator 1 A 1 Y Y N N Y Y Scheduled 945.4 Maint.

3 Magnetic drive 1 A 1 Y N N Y Y Scheduled 1250.5 Maint.


Survivor Rate dan Cumulative Hazard
Analisa Benefit - Cost
Hasil perhitungsn manfaat (benefit) dan biaya (cost) yang akan
diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan
perawatan yang direncanakan, dapat dilakukan dengan perhitungan
sebagai berikut:

𝐵 𝑅𝑝. 9,107,533
= = 15.893
𝐶 𝑅𝑝. 573,039

𝐵
> 1 (layak secara ekonomis untuk diaplikasikan)
𝐶
Analisa Data
• Analisa data aliran proses hard drive
• Penentuan parameter weibull distribution
• Interval perawatan yang dibutuhkan adalah setengah dari MTTF
• Waktu perbaikan hanya membutuhkan 1 hari kerja
• Waktu kerusakan dapat diidentifikasi terjadi setelah lebih dari 900
hari pemakaian, atau kurang lebih 3 tahun
• Sebagai catatan, data dianalisa pada hard-drive yang digunakan non-
stop selama 24 jam / hari
• Analisa benefit to cost ratio > 1, menunjukkan perencanaan
perawatan ini layak untuk diaplikasikan
Kesimpulan
• Hasil penilaian resiko yang diberikan menunjukkan bahwa komponen kritis yang perlu
mendapatkan prioritas utama/memiliki tingkat kepentingan tinggi untuk diperhatikan
adalah kegagalan pada aktuator mekanis
• Berdasarkan hasil perhitungan interval perawatan optimal (scheduled discard &
restoration task) dengan mempertimbangkan biaya resiko perawatan, biaya penggantian
komponen, biaya kegagalan, biaya tenaga kerja, diketahui bahwa nilai yang diperoleh
dalam menurunkan kegagalan yang dialami oleh komponen hard-disk drive jauh berada
di bawah nilai MTTF-nya. Hal ini menunjukkan bahwa interval perawatan optimal akan
berusaha untuk menghindari terjadinya kegagalan sebelum waktu kerusakan terjadi.
• Analisa RCM 3 Information Worksheet menunjukkan bahwa terdapat 3 bentuk kegagalan
yang memiliki potensi untuk menyebabkan terjadinya functional failures pada hard drive.
Dan dapat diketahui bahwa kegagalan terbagi dalam 3 kriteria yakni : kegagalan yang
berdampak pada terhentinya proses produksi, kegagalan yang berdampak pada
kerusakan/ kecacatan produk, dan kegagalan yang berpengaruh terhadap keamanan
operasi hard drive.

Anda mungkin juga menyukai