Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STATISTIK LANJUT

(Uji Chi Square)

Disusun Oleh

Kelompok 2:
Deni Murtiya Ningsih (2084105009)
Dessy Nonik Maharani ( 2084105018 )

Dosen Pembina
Dr. Jayanti Syahfitri, M. Pd
Dr. Tomi Hidayat, M.Pd

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI


MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufiq,
serta hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Uji Square” dengan tepat waktu. Shalawat dan salam selalu penulis sampaikan
kepada Nabi kita, Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk hingga
akhir zaman untuk kita umatnya.

Dalam penyusunan makalah ini tentu penulis mengalami masalah, namun


itu semua dapat teratasi dengan berbagai bantuan. menyusun makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun khususnya dari Dosen Mata Kuliah Statistik Lanjut
guna menjadi acuan bekal pengalaman bagi Penulis untuk lebih baik lagi di masa
yang akan datang, demi kesempurnaan dari makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Bengkulu , Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................................5
D. Manfaat..........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Uji Square.....................................................................................................8
B. Karakteristik Uji Square...............................................................................9
C. Keunggulan Uji Square..............................................................................11
D. Metode perhitungan dengan Uji Square.....................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................16
B. Saran dan Kritik..........................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, maka analisis
menggunakan korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun, jika kedua variabel yang
dihubungkan bersifat kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan
karena angka pada suatu kategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenamya sehingga
operasi aritmatika tidak sah untuk kasus data kategorik. Alasan yang lain mengapa analisis
korelasi tidak bisa digunakan pada data kategorik karena salah satu tipe variabel kategorik
adalah nominal yang tidak bisa diurutkan kategorinya. Pemberian urutan yang berbeda jelas
akan memberikan nilai korelasi yang berbeda pula sehingga dua orang yang menghitung nilai
korelasi besar kemungkinan memberikan hasil yang tidak sama. Untuk itulah maka analisis
chi-square yang akan digunakan untuk mencari apakah ada hubungan (asosiasi) dan
perbedaan (komparasi) antar variabel-variabel kategorik tersebut.
Beberapa formula statistika disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Formula
tersebut dapat menggambarkan sebuah fenomena ketika asumsi-asumsi tersebut terpenuhi.
Oleh karena itu, jika kita memakai formula tersebut maka data yang diharapkan sesuai
dengan asumsi sebuah formula penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut makalah ini dapat
dijadikan referensi untuk meningkatkan pemahaman chi square (kai kuadrat) dan uji prasyarat
analisis yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah definisi dari uji Chi Square?
2. Bagaimana kakteristik dari uji Chi Square?
3. Apakah kegunaan dari uji Chi Square?
4. Bagaimana metode perhitungan menggunakan uji Chi Square?

C. Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui definisi dari uji Chi Square
2. Mengetahui kakteristik dari uji Chi Square
3. Mengetahui kegunaan dari uji Chi Square
4. Mengetahui metode perhitungan menggunakan uji Chi Square

D. Manfaat
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui definisi dari uji Chi Square
2. Dapat mengetahui kakteristik dari uji Chi Square
3. Dapat mengetahui kegunaan dari uji Chi Square
4. Dapat mengetahui metode perhitungan menggunakan uji Chi Square
BAB II
PEMBAHASAN

 Statistik Non-Parametrik
Statistik nonparametik adalah statistik yang tidak memerlukan perbuatan asumsi
tentang bentuk distribusi dan karena itu merupakan statistik yang bebas-distribusi dan dalam
menarik kesimpulan tidak memperhatikan bentuk distribusi populasi. metode statistik yang
dapat digunakan dengan mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi penggunaan metode
statistic parametrik, terutama yang berkaitan dengan distribusi normal. Istilah lain yang
sering digunakan untuk statistik nonparametrik adalah statistik bebas distribusi (distribution
free statistics) dan uji bebas asumsi (assumption-free test). Statistik nonparametrik
banyak digunakan pada penelitian-penelitian sosial. Data yang diperoleh dalam
penelitian sosial pada umunya berbentuk kategori atau berbentuk rangking.
Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya
asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasi. Uji statistik ini disebut juga sebagai
statistik bebas sebaran (distribution free). Statistik nonparametrik tidak mensyaratkan
bentuk sebaran parameter populasi berdistribusi normal. Statistik nonparametrik dapat
digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal karena pada
umumnya data berjenis nominal dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumla data,
pada umumnya statistik nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n <30).
Adapun macam-macamnya yaitu Uji Tanda, Uji Peringkat 2 Sampel Wilcoxon, Uji Korelasi
Peringkat Spearman, Uji Konkordansi Kendall, Uji Run(s), Uji Median, dan Uji Chi Square.

 Keunggulan Statistik Nonparametrik

Beberapa keunggulan dari statistik nonparametrik antara lain :


Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika pengujian data
menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi yang mendasari uji statistik
parametrik. (misalnya mengenai sifat distribusi data) tidak
Metode kai kuadrat merupakan metode nonparametrik yang dipakai untuk
membandingkan frekuensi sampel yang diamati degan frekuensi sampel populasi yang
diasumsikan (Supranto, Tanpa tahun:323).
Metode nonparametrik digunakan untuk situasi tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Apabila ukuran sampe yang diamati terlalu kecil sehingga statistik pengambilan
sampel tidak mendekati normal, dan apabila tidak dapat membuat asumsi dengan
bentuk distribusi populasi yang menjadi seumber sampel tersebut.
2. Apabila menggunakan data peringkat atau ordinal yang hanya memberikan informasi
tentang item yang lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan item lainnya dan tidak
menyatakan ukuraan perbedaan.ll
3. Apabila mengunakan data nominal yang menyebutkan data item yang satu lebih
tinggi atau lebih rendah daripada item lainnya (Supranto, Tanpa tahun:323).
Menurut Tanti, dkk 2013:99 bahwa Uji Chi Squre adalah test of independence,
merupakan salah satu pengujian untuk mengetahuihubungan atau kebebasan antar
variabel yang bersifat kategori.Untuk mengetahui hubungan antaravariabel A dan B,
maka hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Ho: variable A dan variable B saling bebas
- H1: variable A dan variable B tidak saling bebas.

Beberapa keunggulan dari statistik nonparametrik antara lain :


a. Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika pengujian data
menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi yang mendasari uji
statistik parametrik. (misalnya mengenai sifat distribusi data) tidak terpenuhi,
maka statistik nonparametrik lebih sesuai diterapkan dibandingkan statistic
parametrik.
b. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah,
sehingga hasil penelitian segera dapat disampaikan.
c. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak memerlukan
dasar matematika serta statistika yang mendalam.
d. Uji-uji pada statistik nonparametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur menggunakan
skala pengukuran yang lemah (nominal atau ordinal).
e. Efisiensi statistik nonparametrik lebih tinggi dibandingkan dengan metode
parametrik untuk jumlah sampel yang sedikit.

Disamping keunggulan, statistik nonparametrik juga memiliki keterbatasan.


Beberapa keterbatasan statistik nonparametrik antara lain:
a. Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji nonparametric
meskipun lebih cepat dan sederhana, akan menyebabkan pemborosan informasi.
b. Jika jumlah sampel besar, tingkat efisiensi nonparametrik relatif lebih rendah
dibandingkan dengan metode parametrik.

A. Chi Square
1. Pengertian Uji Chi Square
Uji Chi Square adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi
observasi atau yang benar-benar terjadi dengan frekuensi harapan/ekspektasi. Uji chi square
tidak dibatasi oleh asumsi-asumsi ketat tentang jenis populasi maupun parameter populasi,
yang dibutuhkan hanya derajat bebas. Uji chi square menggunakan teknik goodness of fit,
yaitu dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang nyata antara banyak
yang diamati yang masuk dalam masing-masing kategori dengan banyak yang diharapkan
berdasarkan hipotesis nol. (Suciptawati, 2010). Uji chi square tergolong ke dalam jenis
statistik nonparametrik sehingga uji chi square tidak memerlukan syarat data berdistribusi
normal (Sufren dan Natanael, 2013).Chi square dapat digunakan untuk menguji ada tidaknya
interdependensi antara variabel kualitatif yang satu terhadap lainya berdasarkan pada
observasi yang ada. Secara umum uji chi square digunakan untuk:
a) Interdepensensi satu variabel atau lebih dengan variabel lainya
b) Kesesuaian antara frekuensi observasi variabel tertentu dengan frekuensi yang didapat
berdasarkan nilai harapannya.

B. Karakteristik Chi Square

Adapun beberapa karakteristik dari Chi Square adalah sebagai berikut.


1. Nilai Chi Square selalu positif karena merupkan hasil pengkuadratan.
2. Terdapat beberapa kelompok distribusi Chi Square, yaitu distribusi Chi square dengan
dk=1, 2, 3, dst.
3. Datanya berbentuk diskrit atau nominal

Chi Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel atau satu
variabel, yang terdiri atas dua kategori atau lebih. selain itu dapat digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif 2 sampel atau 2 variabel serta untuk menguji hipotesis asosiatif yang
berskala nominal.
1. Chi square untuk uji hipotesis deskriptif satu sampel
Menurut Sugiyono (2013), Chi square satu sampel adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih
klas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Yang dimaksud hipotesis deskriptif dapat
merupakan estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu
dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang sesuatu hal.
Rumus:

Dimana:
x 2 = Chi square
f́ = Frekuensi yang diobservasi
f h = Frekuensi yang diharapkan

Distribusi Chi Khuadrat merupakan distribusi dengan variabel acak kontinu. Simbul
yang dipakai untuk chi kuadrat ialah 2. Persamaan distribusi kuadrat adalah :
f(u) = K . u1/2 - 1 e-1/2u
Dimana :
u = 2untuk memudahkan menulis dan harga u > 0
v = derajat kebebasan
K = bilangan tetap yang bergantung pada v
e = 2,7183
Grafik distribusi chi kuadrat umunya merupakan kurva positif, yaitu miring ke kanan.
Kemiringan ini makin berkurang jika derajat kebebasan v makin besar (Sudjana, 2001:147).
Distribusi kai-kuadrat sangat kriteria untuk pengujian hipotesis mengenai varians dan juga
untuk uji ketepatan penerapan suatufungsi (test goodness of fit) kalau digunakan untuk data
hasil observasi atau data empiris. Dengan demikian, kita dapat menentukan apakah distribusi
pendugaan berdasarkan sampel hampir sama atau mendekati distribusi teoritis, sehinga kita
dapat menyimpulkan bahwa populasi dari mana sampel itu kita pilih mempunyai distribusi
yang kita maksud (misalnya, suatu populasi mempunyai distribusi Binomia, Poisson atau
Normal).
Misalnya sebuah dadu yang mempunyai 6 mata (1, 2, 3, 4, 5, 6) dilemparkan ke atas
sebanyak 300 kali. Dalam jangka panjang, kita harap untuk melihat masing-masing mata
tersebut muncul dengan frekuensi mata dadu yang muncul sekitar 50, walaupun dadu itu
termasuk “fair dice”. Dengan menggunakan kai-kuadrat, kita dapat menentukan apakah suatu
dadu dapat dikatakan “fair” setelah membandingkan frekuensi dari masing mata dadu
tersebut.
Kalau Zi = N (0, 1) = variable normal dengan rata-rata 0 dan varians sama dengan 1,
atau E(z) = 0, z2 = 1, maka jumlah Z12 + Z22+ .... + Zk2sama dengan Xk2 dengan derajat
kebebasan (degrees of freedom) sebesar k.

K 2k =∑ Z 2i
k=1

Kalau suatu himpunan yang terdiri dari n variabel acak X = { X i}, dimana Xi = N (µ, 2)
untuk semua i (i = 1, 2, . . . , n), maka kita dapat memperoleh variabel Z seperti yang di atas,
dengan rumus
X 2k =∑ Z2i
k=1

Kalau suatu himpunan yang terdiri dari n variabel acak X = { Xi }, di mana X i = N (µ, 2)
untuk semua i (i = 1, 2, . . . , n), maka kita dapat memperoleh variabel Z seperti yang
dimaksud diatas, dengan rumus
Xi−μ
Zi = =N ( 0,1 ) , i=1 , 2, . . .. , n
σ

C. Keunggulan Chi Square


Keunggulan uji chi-square ialah dalam statistik non parametrik:
a. Konsep uji chi square mudah untuk dimengerti.
b. Dapat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk hitungan maupun peringkat
( Rank)
c. Perhitungan yang harus dilakukan pada umum nya sederhana dan mudah, khusus nya
untuk data yang lebih kecil.

D. Analisis Perhitungan Menggunakan Uji Chi Square


1. Suatu SMK x di Kota A ingin membuka jurusan baru, sehingga ingin mengetahui jurusan
apa yang banyak diminati. Untuk itu dilakukan survey ke beberapa sekolah yang memiliki
jurusan-jurusan tata busana, tata boga, kecantikan. Menurut survey, diketahui dari 375 siswa
sebanyak 85 siswa memilih jurusan tata boga, 116 memilih jurusan tata busana, dan 174
siswa memilih kecantikan.Berdasarkan hal tersebut, maka :
Perhitungan Manual:
1) Judul penelitian dapat dirimuskan sebagai berikut:
Kecenderungan siswa dalam memilih jurusan SMK.
2) Variabel penelitiannya jurusan SMK.
3) Sampel : Jumlah sampel 375 siswa terdiri atas 3 jurusan. 85 siswa memilih jurusan
tata boga, 116 memilih jurusan tata busana, dan 174 siswa memilih kecantikan
4) Tempat penelitian: Beberapa SMK di Kota A
5) Data hasil penelitian: terdapat pada tabel berikut
Tabel 2.1 Frekuensi yang disurvey dan yang diharapkan pemilih jurusan SMK
Jurusan

Tata Boga 85 125 -40 1600 12,8


Tata Busana 116 125 -9 81 0,65
Kecantikan 174 125 49 2401 19,21
Jumlah 375 375 0 4482 32,66

6) Hipotesis:
H0 :Jumlah siswa yang memilih 3 jurusan tidak berbeda (peluang 3 jurusan untuk
dipilih siswa adalah sama)
Ha :Jumlah siswa yang memilih 3 jurusan berbeda (peluang 3 jurusan untuk dipilih
siswa adalah tidak sama)
7) Kriteria pengujian hipotesis
Bila Nilai Chi square hitung lebih kecil dari nilai Chi square tabel, maka H 0 diterima
dan bila lebih besar atau sama dengan nilai tabel, maka Ha diterima.
8) Pengujian hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang ditunjukkan pada Tabel, maka dapat
diketahui bahwa Chi square hitung = 32,66. Dalam hal ini dk = N-1 = 3-1 = 2.
Berdasarkan dk 2 dan probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel = 5,99. Chi
square hitung lebih besar dari chi square tabel (32,66> 5,99). Dengan demikian H0
ditolak dan Ha diterima.
9) Kesimpulan
Jumlah siswa yang memilih 3 jurusan SMK berbeda, dan berdasarkan data jurusan
kecantikan paling banyak diminati siswa.
10) Saran untuk SMK x
Jurusan yang dibuka adalah kecantikan, karena paling banyak diminati siswa.

2. Chi square untuk uji hipotesis komparatif dua sampel independen


Menguji komparatif dua sampel independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai
dua sampel yang tidak berpasangan. Sampel independen biasanya digunakan dalam
penelitian yang menggunakan pendekatan penelitian survey, sedangkan sampel berpasangan
banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. Chi square digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar. Cara
perhitungan dapat menggunakan rumus yang telah ada atau dapat menggunakan tabel
kontingensi 2x2 (2 baris x 2 kolom) (Sugiyono, 2013).
Untuk menguji hipotesis ini, hitung jumlah individu dari tiap kelompok yang termasuk ke
dalam berbagai kategori dan bandingkan jumlah individu dari satu kelompok dalam berbagai
kategori dengan kelompok lainnya.
Tabel Kontingensi :
Sampel Frekuensi pada: Jumlah Sampel

Obyek I Obyek II

Sampel A A B A+B

Sampel B C D C+D

Jumlah A+C B+D N

N = jumlah sampel
Rumus :

Contoh :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara jenis sekolah
(SMA/SMK) dengan minat lulusan untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi atau bekerja..
Jenis sekolah dikelompokkan menjadi dua yaitu SMA dan SMK. Sampel pertama sebanyak
80 orang, sampel kedua sebanyak 70 orang. Berdasarkan angket yang diberikan kepada
sampel lulusan SMA, maka dari 80 orang tersebut yang memilih melanjutkan studi ke
perguruan tinggi sebanyak 60 orang, dan yang memilih bekerja sebanyak 20 orang.
Selanjutnya dari kelompok sampel lulusan SMK memilih melanjutkan studi ke perguruan
tinggi sebanyak 20 orang, dan yang memilih bekerja sebanyak 50 orang
Berdasarkan hal tersebut, maka :
1) Judul penelitian dapat dirimuskan sebagai berikut:
Kecenderungan lulusan dalam memilih untuk melanjutan studi ke perguruan tinggi atau
bekerja.
2) Variabel penelitiannya :
1) Variabel Independen : Jenis sekolah
2) Variabel dependen : Minat lulusan
3) Rumusan Masalah:
Adakah perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan untuk melanjutan studi ke
perguruan tinggi atau bekerja.
4) Sampel : Terdiri dari dua kelompok sampel independen yaitu kelompok lulusan SMA
dengn jumlah 80 orang dan kelompok lulusan SMK dengn jumlah 70 orang.
5) Hipotesis:
H0 : Tidak terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan
Ha : Terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan
6) Kriteria pengujian hipotesis
Dengan dk = 1 dan probabilitas 5%. H0 diterima bila nilai Chi square hitung lebih kecil
dari nilai Chi square tabel dan bila lebih besar atau sama dengan nilai tabel, maka Ha
diterima.
7) Penyajian data
Data hasil penelitian disusun ke dalam tabel:
Tabel : Frekuensi minat lulusan
Sampel Minat lulusan Jumlah Sampel

Melanjutkan Bekerja
studi

Lulusan SMA 60 20 80

Lulusan SMK 20 50 70

Jumlah 80 70 150

8) Perhitungan
Berdasarkan tabel tersebut dan menggunakan rumus chi square 2 sampel
independen, dapat dihitung:

−1
2
(x) =
(
150 ¿ 60.50−20.20∨
2 )
150 ²

( 60+20 ) ( 20+50 ) ( 60+20 ) (20+50)


150 ( ¿ 3000−400∨−75 ) ²
¿
( 80 ) ( 70 ) ( 80 ) (70)
150 ( 2600−75 ) ²
¿
5600.5600
150.6375625
¿
31360000
956343750
¿
313600 00
= 30,50
Dengan dk = 1 dan probabilitas 5%, maka diperoleh chi square tabel = 3,84.
Ternyata nilai Chi square hitung = 35,86> Chi square tabel 3,84. Dengan
demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
9) Kesimpulan
Jadi Terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan, dimana lulusan
SMA lebih cenderung memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan
lulusan SMK cenderung memilih bekerja.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Uji Chi Squre adalah test of independence, merupakan salah satu pengujian untuk
mengetahui hubungan atau kebebasan antar variabel yang bersifat kategori.
2. Uji Chi Square digunakan untuk interdepensensi satu variabel atau lebih dengan
variabel lainya, dan digunakan untuk kesesuaian antara frekuensi observasi variabel
tertentu dengan frekuensi yang didapat berdasarkan nilai harapannya.
3. Beberapa karakteristik dari Chi Square adalah yaitu nilai Chi Square selalu positif
karena merupkan hasil pengkuadratan, terdapat beberapa kelompok distribusi Chi
Square, yaitu distribusi Chi square dengan dk=1, 2, 3, dan datanya berbentuk diskrit
atau nominal.
4. Rumus dari perhitungan uji Chi Square yaitu adalah sebagai berikut.

B. Saran Dan Kritik


Dalam penulisan makalah ini , penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak luput
dari kesalahan dan kekurangann. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan
senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri. Akhirnya penyusun hanya bisa
berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penulis dan penyusun makalah ini adalah
ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Tanty, H., Bekti, R., D., dan Rahayu, A. 2013. Metode Nonparametrik Untuk Analisis
Hubungan Perilaku dan Pengetahuan Masyarakat Tentang Kode Plastik.
http://library.binus.ac.id/eColls/eJournal/04_Heruna,%20Rokhana,%20Anita.pdf.
[Diakses pada 8 Oktober 2017].

Saleh, S. 2001. Statistik Induktif. Yogyakarta: AMP YKPN

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT TARSITO BANDUNG

Supranto, J. Tanpa tahun. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai