Modul 1 FISDAS
Modul 1 FISDAS
NIM : 2019-21-187
Kelas :A
Tgl Praktikum :
Nomor Paket :4
PENGUKURAN DASAR
(ISI DAN MASSA JENIS ZAT PADAT)
I. TUJUAN
1. Mempelajari penggunaan alat-alat ukur dasar.
2. Menuliskan dengan benar bilangan-bilangan berarti hasil pengukuran atau
perhitungan.
3. Menghitung besaran lain berdasarkan besaran yang terukur langsung.
III. TEORI
Setiap pengukuran besaran fisis selalu dihinggapi oleh batas ketelitian dan
kesalahan pengukuran. Hal ini karena keterbatasan manusia dalam pembuatan alat
maupun keterbatasan dalam kemampuan membaca dan cara membacanya. Karena
itu setiap hasil pengukuran harus dilaporkan secara benar yang memperlihatkan
ketelitian pengukuran tersebut. Untuk hal itu maka pemakaian alat ukur perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Titik nol alat yaitu angka yang ditunjukkan alat sebelum digunakan.
b. Nilai skala terkecil alat yaitu skala terkecil yang diperlihatkan alat.
c. Batas ukur alat yaitu batas maksimum yang dapat diukur alat tersebut.
d. Cara pemakaian alat.
Demikian banyak hal yang harus diatur dan dikuasai, sehingga pengamat mudah
sekali melakukan suatu kesalahan. Sehingga nilai benar xo tidak mungkin kita
ketahui secara tepat melalui suatu eksperimen, yang diperoleh adalah nilai x yang
tidak tepat sama dengan xo.
A. Pengenalan Alat
1. Jangka Sorong
Perhatikan gambar 1, jangka sorong mempunyai dua rahang dan satu penduga.
Rahang dalam ( C-D ) untuk mengukur diameter bagian dalam, rahang luar (
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA
Hannisyah Nur Fadila Febriany
2019-21-187
A-B ) untuk mengukur diameter bagian luar sedangkan penduga ( E-F ) untuk
mengukur kedalaman. K adalah roda penggerak rahang dan N adalah
pengunci rahang setelah besaran yang diukur terukur.
Skala jangka sorong diperhalus dengan nonius, skala utamanya ada dalam
satuan cm atau inch. Adapun noniusnya ada yang 9 skala utama jadi 10 skala
nonius dan ada yang 49 skala utama jadi 50 skala nonius.
Gambar 2 memperlihatkan 9 skala utama jadi 10 skala nonius.
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA
Hannisyah Nur Fadila Febriany
2019-21-187
3. Neraca Ohaus
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah
neraca Ohaus. Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar
yang sering dijumpai di toko-toko atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat
ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini
adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri.
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA
Hannisyah Nur Fadila Febriany
2019-21-187
Karena Δx merupakan nst ( berarti diukur sekali saja ) sedangkan berupa deviasi
standar ( diukur berulang ), maka makna statistik kedua
ktp itu tidak sama, harus disamakan dahulu. Misalnya dengan membuat jaminan pada
Δx dari jaminan 100 % menjadi jaminan 68 % seperti halnya jaminan pada Δy. Jadi
kita pakai :
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA
Hannisyah Nur Fadila Febriany
2019-21-187
Dari hasil :
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA
Hannisyah Nur Fadila Febriany
2019-21-187
1. Catatlah suhu ruang dan tekanan ruang ( sebelum dan sesudah percobaan ).
LABORATORIUM FISIKA
IT-PLN JAKARTA