DISUSUN OLEH :
2A
P1337420419117/58
A. Provocative/ palliative
B. Quantity/ quality
1. Bagaimana dirasakan:
Ny. N mengatakan nyeri di bagian kepala
Ny. N sangat cemas dengan keadaannya
2. Bagaimana dilihat: Klien tampak terbaring lemah.
C. Region
D. Severity
Klien mengatakan bahwa kondisinya saat ini sangat mengganggu aktivitasnya.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
2. Ideal diri : Ny.N memiliki kemauan untuk sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa.
4. Peran diri : Ny.N berperan sebagai seorang istri dan juga ibu bagi anak-anak mereka
5. Identitas diri : selama sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh suami nya.
c. Keadaan emosi
Klien kadang-kadang tidak bisa menahan emosinya.
d. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti : orang yang berarti bagi klien adalah anak dan suaminya.
3. Hubungan dengan orang lain : hubungan klien dengan orang lain yaitu tetangga cukup
baik
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada hambatan dalam
berhubungan
e. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : klien beragama Islam dan dalam kehidupan sehari-hari klien
melakukan aktivitas sesuai dengan ajaran agama dari keyakinannya.
2. Kegiatan ibadah : klien melakukan ibadah sesuai ajaran dan keyakinannya dengan
melaksanakan shalat 5 kali sehari semalam.
VII. STATUS MENTAL
5. Afek: stabil.
3. Nadi : 76x/menit
4. Pernafasan : 24x/menit
6. TB : 153 cm
7. BB : 47 kg
b. Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala dan rambut bentuk : simetris dan ovale
e. Mata
1. Kelengkapan dan kesimetrisan : kedua bola mata memiliki ukuran yang sama
4. Pupil : isokor
7. Tekanan bola mata : tekanan bola mata baik, dapat digerakkan kekiri dan kekanan.
f. Hidung
1. Tulang hidung dan posisi septumnasi: tulang hidung simetris dan posisi septumnasi di
tengah.
2. Lubang hidung : lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan, simetris kiri dan
kanan.
2. Keadaan gusi dan gigi : gigi dan gusi Ny. N tampak terawat dengan baik dan bersih
3. Nyeri ulu hati : nyeri ulu hati pada Ny.N tidak ada
6. Waktu pemberian makan : pagi(jam 8), siang(jam 13), malam( jam 19)
8. Waktu pemberian cairan/ minum : waktu pemberian cairan tidak dapat ditentukan
waktu pemberiannya oleh Ny.N tergantung kapan merasa haus.
3. kuku kaki dan tangan : kuku kaki dan tangan Ny.N tampak bersih
C. Pola kegiatan/ aktivitas
1. Uraian aktivitas klien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara
mandiri,sebahagian atau total: Ny.N dapat melakukan aktivitasnya dengan mandiri.
2. Uraian aktivitas ibadah klien selama sakit :
Selama masa perawatan klien tampak melaksanakan kegiatan ibadah shalat dan berdoa.
D. Pola eliminasi
1. BAB
1. Pola BAB : 1-2 kali/ hari
2. BAK
1. Pola BAK : tidak menentu
4. Riwayat penyakit ginjal/ kandug kemih : tidak ada riwayat penyakit ginjal/ kandung
kemih
E. Mekanisme kopinng
Saat ada masalah klien terkadang memendam masalahnya apabila kita tidak terlebih
dahulu untuk bercerita.
2. ANALISA DATA
Data obyektif:
1. Klien tampak gelisah
2. Klien tampak pucat
3. Klien sering mondar-
mandir
4. TD:150/100mmHg
5. Klien sering bertanya
kepada perawat mengenai
kondisinya
Data obyektif:
3. Posisi untuk menahan nyeri
4. Gangguan tidur (mata sayu,
tampak capek, gerakan
menyeringai, gelisah)
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri akut ditandai dengan, pasien
mengatakan ketidakpuasan tidur, skala nyeri skala 4 klien tampak meringis menahan
nyeri, waktu tidur klien 3-4 jam.
4. INTERVENSI
NO. TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
DX
1 1. Ansietas control Penurunan ansietas dan Penurunan ansietas
2. Mekanisme koping peningkatan koping: dan peningkatan
Dengan ketentuan berikut 1. Tenangkan klien koping
(skala 1-5 : tidak pernah, 2. Berusaha memahami 1. Membantu
jarang, kadang-kadang, sering, keadaan klien merilekskan
selalu) : 3. Berikan informasi perasaan klien
Indikator: tentang diagnosa, 2. Memberikan
1. Menunjukkan fleksibilitas prognosis dan tindakan rasa nyaman
peran 4. Kaji tingkat ansietas dan kepada klien
2. Keluarga menunjukkan reaksi fisik pada tingkat 3. Menambah
fleksibilitas peran para ansietas pengetahuan klien
anggotanya 4. Mengetahui
3. Melibatkan anggota tingkat ansietas
keluarga dalam membuat klien
keputusan
4. Mengekspresikan perasaan
dan kebebasan emosional
5. Menunjukkan strategi
penurunan ansietas