DI SUSUN OLEH :
GRIESNA WHENI ASTUTI
P1337420419117
3A
LAPORAN PENDAHULUAN
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian Hidrosepalus
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon
secara aktif dan berlebihan pada satu atau lebih ventrikel otak atau
IV.
anak usia 4-13 tahun rata-rata volume cairan liqour adalah 90 ml dan
ml /menit atau 500 ml / hari. Sekitar 14% dari total volume tersebut
3. Etiologi
a. Kelainan bawaan
akuaduktus.
b. Infeksi
1) CMV (Cytomegalovirus)
demam kelenjar.
2) Campak Jerman(rubella)
3) Mumps
c. Neoplasma
d. Perdarahan
sendiri.
4. Manifestasi Klinis
1) Mata juling
2) Sakit kepala
3) Lekas marah
4) Lesu
7) Melihat kembar
8) Ataksia
2) Pupil edema
3) Strabismus
6) Gangguan respirasi
7) Kejang
8) Letargi
9) Muntah
11) Lesu
12) Apatis
13) Kebingungan
Manifestasi klinis menurut dibedakan menjadi dua yaitu pada masa bayi dan
a. Bayi
1) Kepala menjadi makin besar dan akan terlihat pada umur 3 tahun.
3) Vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat jelas pada saat bayi
menangis
6) Lemah
9) Opishtotonus
11) Kesulitan bernafas, apnea, aspirasi dan tidak ada reflek muntah
b. Anak-anak
1) Nyeri kepala
2) Muntah
tahun
6) Strabismus
7) Perubahan pupil
5. Patofisiologi
Chiari.
d. Lesi massa yang menyebabkan kompresi intrnsik maupun
adalah jenis yang paling banyak ditemui dimana aliran likuor mengalami
obstruksi.
PATHWAY
Nausea, vomitus
Gangguan aliran darah ke otak
Anoreksia
Hipoksia cerebral
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral
1. Pemeriksaan funduskopi
penilaian palsu.
5. Lingkaran kepala
garis kisi pada chart (jarak antara dua garis kisi 1 cm) dalam
6. Ventrikulografi
oksipitalis.
(Suriadi, 2005)
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
1) Diagnosis
lagi.
2) Pengobatan
a. Terapi Medikamentosa
b. Operasi
b. Penatalaksanaan Keperawatan
ortostatik.
8. Komplikasi
b. Kerusakan otak
c. Penurunan IQ
e. Infeksi
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Anamnesis
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama:
3. Riwayat Kesehatan
infeksi.
c. Riwayat perkembangan
terpaut seks.
d. Pengkajian psikososiospritual
b. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum:
vital.
2. B1(breathing)
tingkat kesadaran.
3. B2 (Blood)
4. B3 (Brain)
a. Saraf I (Olfaktori)
b. Saraf II (Optikus)
c. Saraf III, IV dan VI (Okulomotoris, Troklearis,
Abducens)
d. Saraf V (Trigeminius)
e. Saraf VII(facialis)
h. Saraf XI (Aksesorius)
a. Tonus otot
b. Kekuatan otot
9. Pengkajian Refleks.
11. B4 (Bledder)
neurologis luas.
12. B5 (Bowel)
13. B6 (Bone)
1. Intervensi
A. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak (serebral)
berhubungan dengan Gangguan aliran darah ke otak akibat
peningkatan TIK
fungsi lumbal
Cheyne-Stokes
pada klien