Disusun Oleh :
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Hidrosefalus (kepala-air, istilah yang berasal dari bahasa Yunani: “hydro” yang
berarti air dan “cephalus” yang berarti kepala; sehingga kondisi ini sering dikenal dengan
“kepala air”) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan
serebro spinal atau CSS). Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang
selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang
vital. Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya
cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan
absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi
pelebaran ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis (Darto Suharso,2009).
2.2 Etiologi
Aliran CSS normal ialah dari ventrikel lateralis melalui foramen monroe ke ventrikel
III, dari tempat ini melalui saluran yang sempit akuaduktus Sylvii ke ventrikel IV dan
melalui foramen Luschka dan Magendie ke dalam ruang subarakhnoid melalui sisterna
magna. Penutupan sisterna basalis menyebabkan gangguan kecepatan resorbsi CSS oleh
sistem kapiler. (DeVito EE et al, 2007:32). Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan
aliran cairan serebrospinal (CSS) pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS
dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subaraknoid. Akibat penyumbatan,
terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya (Allan H. Ropper, 2005). Teoritis pembentukan CSS
yang terlalu banyak dengan kecepatan absorbsi yang abnormal akan menyebabkan terjadinya
hidrosefalus, namun dalam klinik sangat jarang terjadi. Penyebab penyumbatan aliran CSS
yang sering terdapat pada bayi dan anak ialah :
3.3 Klasifikasi
Jenis hidrosefalus dapat diklasifikasikan menurut :
1. Waktu pembentukan
a. Hidrosefalus congenitas, yaitu hedrosefalus yang dialami sejak dalam
kandungan dan berlanjut setelah dilahirkan.
b. Hidrosefalus akuisita, yaitu hedrosefalus yang terjadi setelah bayi dilahirkan
atau terjadi karena factor lain setelah bayi dilahirkan (Harsono,2006).
2. Proses terbentuknya hidrosefalus
a. Hidrosefalus akut, yaitu hidrosefalus yang terjadi secara mendadak yang
diakibatkan oleh gangguan obserbsi CSS (cairan sebrospinal).
b. Hidrosefalus kronik, yaitu hidrosefalus yang terjadi setelah cairan CSS
mengalami obstruksi bebrapa minggu (Anonim,2007).
3. Sirkulasi cairan serebrospinal
a. Communicating, yaitu kondisi hidrosefalus dimana CSS masih bisa keluar dari
ventrikel namun alirannya tersumbat setelah itu.
b. Non communicating, yaitu kondisi hidrosefalus dimana sumbatan aliran CSS
yang terjadi disalah satu atau lebih jalur sempit yang menghubungkan
ventrikel-ventrikel otak.
4. Proses penyakit
a. Acquired, yaitu hidrosefalus yang disebabkan oleh infeksi yang mengenai otak
dan jaringan sekitarnya termasuk pembungkus pelapis otak (meninges).
b. Ex-vocuo, yaitu kerusakan otak yang disebabkan oleh sroke atau cedera
traumatis yang mungkin menyebabkan penyempitan jaringan otak atau
athrophy.
Pemasangan VP Shunt
Resiko Infeksi
Peningkatan volume CSS
Immobilisasi
TIK
4.8 Komplikasi
4.9 Penatalaksanaan