HIDROSEFALUS
Oleh:
Lailatul Mutoharoh
NIM.180070300111047
A. DEFINISI HIDROSEFALUS
Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebro spinal dalam ventrikel
serebral, ruang subarachnoid atau ruang subdural (Suriadi dan Yuliani, 2001).
Hidrosefalus merupakan keadaan patologis otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan serebro spinalis tanpa atau pernah dengan tekanan
intracranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat
mengalirnya cairan serebro spinal (Ngastiyah, 2007).
Hidrosefalus merupakan sindroma klinis yang dicirikan dengan dilatasi
yang progresif pada system ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari
jaringan – jaringan serebral selama produksi CSF berlangsung yang
meningkatkan kecepatan absorbsi oleh vili arachnoid. Akibat berlebihannya
cairan serebrospinalis dan meningkatnya tekanan intrakranial menyebabkan
terjadinya peleburan ruang – ruang tempat mengalirnya liquor (Mualim, 2010)
B. JENIS HIDROSEFALUS
1. Waktu Pembentukan
a. Hidrosefalus Congenital, yaitu Hidrosefalus yang dialami sejak dalam
kandungan dan berlanjut setelah dilahirkan
b. Hidrosefalus Akuisita, yaitu Hidrosefalus yang terjadi setelah bayi
dilahirkan atau terjadi karena faktor lain setelah bayi dilahirkan
(Harsono,2006).
2. Proses Terbentuknya Hidrosefalus
a. Hidrosefalus Akut, yaitu Hidrosefalus yang tejadi secara
mendadak yang diakibatkan oleh gangguan absorbsi CSS (Cairan
Serebrospinal)
b. Hidrosefalus Kronik, yaitu Hidrosefalus yang terjadi setelah cairan
CSS mengalami obstruksi beberapa minggu
3. Sirkulasi Cairan Serebrospinal
a. Communicating, yaitu kondisi Hidrosefalus dimana CSS masih bias
keluar dari ventrikel namun alirannya tersumbat setelah itu.
b. Non Communicating, yaitu kondisi Hidrosefalus dimana sumbatan
aliran CSS yang terjadi disalah satu atau lebih jalur sempit yang
menghubungkan ventrikel-ventrikel otak
4. Proses Penyakit
a. Acquired, yaitu Hidrosefalus yang disebabkan oleh infeksi yang
mengenai otak dan jaringan sekitarnya termasuk selaput pembungkus
otak (meninges).
b. Ex-Vacuo, yaitu kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke atau
cederatraumatis yang mungkin menyebabkan penyempitan jaringan
otak atau athrophy
C. ETIOLOGI HIDROSEFALUS
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah
satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat
absorbsi dalam ruang subarackhnoid. akibat penyumbatan, terjadi dilatasi
ruangan CSS diatasnya. Penyumbatan aliran CSS sering terdapat pada bayi dan
anak ialah:
1. Kongenital : disebabkan gangguan perkembangan janin dalam
rahim,atau infeksi intrauterine meliputi :
a. Stenosis aquaductus sylvi
Mewujudkan/adalah penyebab yg terbanyak pada hidrosefalus
bayi & anak (60% – 90%). Akuaduktus bisa mewujudkan/adalah
saluran buntu sama sekali / abnormal lebih sempit dari biasa.
Umumnya gejala-gejala hidrosefalus terlihat sejak lahir / progresif
dgn cepat pada bulan-bulan pertama sesudah lahir.
b. Spina bifida dan kranium bifida
Hidrosefalus pada kelainan ini biasanya berhubungan dgn
sindrom Arnold-Chiari dampak tertariknya medula spinalis dgn
medula oblongata & sereblum letaknya lebih rendah & menutupi
foramen magnum sehingga terjadi penyumbatan sebagian / total.
c. Syndrom Dandy-Walker
Mewujudkan/adalah atresia kongenital foramen Luschka &
Magendie dgn dampak hidrosefalus obstruktif dgn pelebaran
sistem ventrikel terutama ventrikel IV yg bisa sedemikian
besarnya hingga mewujudkan/adalah suatu kista yg besar di
daerah fosa posterior.
d. Kista arakhnoid
Bisa terjadi kongenital tetapi bisa jg muncul dampak trauma
sekunder suatu hematoma
e. anomali pembuluh darah
Dalam kepustakaan dilaporkan terjadinya hidosefalus dampak
areurisma-arterio-vena yg mengenai arteria serebralis posterior
dgn vena Galeni / sinus transversus dampak obstruksi
akuaduktus.
2. Didapat : disebabkan oleh infeksi, neoplasma, atau perdarahan
a. Infeksi
Akibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen. secara patologis
terlihat penebalan jaringan piameter dan arakhnoid sekitar
sisterna basalis dan daerah lain. penyebab lain infeksi adalah
toksoplasmosis.
b. Neoplasma
Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yang dapat terjadi di setiap
tempat aliran CSS. pada anak yang terbanyak menyebabkan
penyumbatan ventrikel IV / akuaduktus sylvii bagian terakhir
biasanya suatu glioma yang berasal dari cerebelum,
penyumbatan bagian depan ventrikel III disebabkan
kraniofaringioma.
c. Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat
menyebabkan fibrosis leptomeningfen terutama pada daerah
basal otak, selain penyumbatan yang terjakdi akibat organisasi
dari darah itu sendiri
D. FISIOLOGI CAIRAN CEREBRO SPINALIS
a. Pembentukan CSF
Normal CSF diproduksi + 0,35 ml / menit atau 500 ml / hari dengan
demikian CSF di perbaharui setiap 8 jam. Pada anak dengan
hidrosefalus, produksi CSF ternyata berkurang + 0, 30 / menit. CSF di
bentuk oleh PPA;
1. Plexus choroideus (yang merupakan bagian terbesar)
2. Parenchym otak
3. Arachnoid
b. Sirkulasi CFS
Melalui pemeriksaan radio isotop, ternyata CSF mengalir dari tempat
pembentuknya ke tempat ke tempat absorpsinya. CSF mengalir dari II
ventrikel lateralis melalui sepasang foramen Monro ke dalam ventrikel III,
dari sini melalui aquaductus Sylvius menuju ventrikel IV. Melalui satu
pasang foramen Lusckha CSF mengalir cerebello pontine dan cisterna
prepontis. Cairan yang keluar dari foramen Magindie menuju cisterna
magna. Dari sini mengalir kesuperior dalam rongga subarachnoid spinalis
dan ke cranial menuju cisterna infra tentorial.Melalui cisterna di
G. KOMPLIKASI HIDROSEFALUS
1. Peningkatan tekanan intrakranial
2. Kerusakan otak
3. Infeksi: septikemia, endokarditis ,infeksiluka, nefritis,meningitis,
ventrikulitis, Abses otak.
4. Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi mekanik.
5. Hematomi subdural, peritonitis,adses abdomen, perporasi organ dalam
rongga abdomen,fistula,hernia, dan ileus.
6. Kematian
B. Diagnosa
1. Perfusi jaringan tidak efektif: serebral b.d peningkatan tekanan
intrakranial, hipervolemia.
2. Kerusakan intregritas kulit b.d penurunan mobilitas fisik, defisiensi
sirkulasi.
3. Perubahan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota
keluarga.
C. Rencana Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Hartatik, S. 2014. Laporan Pendahuluan Hidrosepalus, (online),
(http://lpkeperawatan.blogspot.co.id/2014/01/laporan-pendahuluan-
hidrosefalus.html#.V8K_dzUlmqk), di akses pada minggu 28 agustus 2016
Mualim. 2010. Askep Hidrosefalus, (online),
(http://mualimrezki.blogspot.com/2010/12/askep-hydrocephalus.html), di
akses pada tanggal 28 Agustus 20126
Nanda. 2015. Asuhan keperawatan berdasarkan diagnosis medis & NANDA.
Jogjakarta: Mediaction
Price,Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi;Konsep klinis proses-proses
penyakit,Jakarta;EGC.
Saharso. 2008. Hydrocephalus, (online), (http://www.pediatrik.com/isi03.php?
page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=061214-
sykj201.htm), di akses pada tanggal 28 Agustus 20126