2, Juli 2014
Abstrak : Danau merupakan salah satu sumber daya air permukaan di Pulau Bali yang menunjang
kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Meningkatnya aktivitas perekonomian menimbulkan
berbagai pencemaran dan penurunan fungsi Danau Beratan. Hal ini tidak lepas dari campur tangan
masyarakat yang ada di sekitar danau, sehingga upaya konservasi pun membutuhkan partisipasi
masyarakat yang bermukim di sekitar danau. Pemikiran ini dilandasi bahwa keberhasilan
konservasi sumber daya air, tidak saja tergantung pada pemerintah, tetapi keterlibatan masyarakat
juga menjadi kuncinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
partisipasi masyarakat sekitar Danau Beratan dalam konservasi sumber daya air. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 responden yang diambil secara purposive
sampling pada Dusun Kembangmerta, Dusun Candikuning I dan Dusun Candikuning II, yang
letaknya paling dekat dengan kawasan Danau Beratan dan sebagian besar penduduknya
menggunakan air Danau Beratan untuk kebutuhan sehari-hari. Partisipasi masyarakat dibagi dalam
dua kategori yaitu partisipasi kurang dan partisipasi baik yang dihitung berdasarkan skala likert.
Sedangkan pengaruh variabel bebas umur (X1), pendidikan (X2), pendapatan (X3), lama tinggal
(X4) dan persepsi (X5) terhadap variabel terikat partisipasi yang dihitung menggunakan analisis
diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sekitar Danau Beratan
dalam konservasi sumber daya air sudah baik. Variabel yang membedakan adalah Umur responden
dan Pendapatannya
Kata kunci: partisipasi masyarakat, Danau Beratan, konservasi, sumber daya air
1
Alumnus Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana
2
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana
41
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
42
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
43
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
air atau daerah aliran sungai (DAS), kegiatan yang berdaya guna dan berhasil
kawasan suaka alam, kawasan pelestarian guna.
alam, kawasan hutan dan kawasan pantai (2) Dalam mengembangkan peran serta
(ayat (1) pasal 25 UU Sumber Daya Air). rakyat sebagaimana dimaksud dalam
Dalam Suripin (2002), pendekatan dasar ayat (1). Pemerintah menumbuhkan dan
dalam konservasi tanah dan air adalah meningkatkan sadar konservasi sumber
sebagai berikut: (1) Menyediakan penutup daya alam hayati dan ekosistemnya di
tanah dengan tanaman atau mulsa agar tanah kalangan rakyat melalui pendidikan dan
terlindung dari pukulan hujan langsung; (2) penyuluhan.
Memperbaiki dan menjaga kondisi tanah (3) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana
agar tanah tahan terhadap penghancuran dan dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
pengangkutan, serta meningkatkan kapasitas diatur dengan Peraturan Pemerintah.
infiltrasi; (3) Mengatur aliran permukaan Selanjutnya dalam penjelasan Pasal 37
sedemikian rupa sehingga mengalir dengan ayat (1) UUKH, menyebutkan bahwa peran
energi yang tidak merusak; (4) serta rakyat dapat berupa perorangan dan
Meningkatkan efisiensi penggunaan air; (5) kelompok masyarakat baik yang
Menjaga kualitas air; (6) Mendaur ulang air. berorganisasi maupun tidak. Agar rakyat
Sungai, waduk dan danau merupakan dapat berperan secara aktif dalam kegiatan
sumber air yang sangat penting fungsinya konservasi sumber daya alam hayati dan
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat ekosistemnya, maka melalui kegiatan
dan meningkatkan pembangunan nasional, penyuluhan, pemerintah perlu mengarahkan
sehingga dalam rangka pemanfaatan dan dan menggerakkan rakyat dengan
pelestariannya dipandang perlu melakukan mengikutsertakan kelompok-kelompok
pengaturan mengenai sumber air tersebut masyarakat kemudian ayat (2) menyebutkan
yang meliputi perlindungan, pengembangan, bahwa, dalam upaya menumbuhkan dan
penggunaan dan pengendalian dengan meningkatkan sadar konservasi di kalangan
Peraturan Pemerintah (PP), Waluya (2010). rakyat, maka perlu ditanamkan pengertian
dan motivasi tentang konservasi sejak dini
melalui jalur pendidikan sekolah dan luar
Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi sekolah.
Sumber Daya Air Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengertian Partisipasi Masyarakat Partisipasi Masyarakat
Partisipasi sebagai salah satu elemen Menurut Sastroputro (1998) dalam
pembangunan merupakan proses adaptasi Saptorini (2003), faktor yang dapat
masyarakat terhadap perubahan yang sedang mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah
berjalan. Dengan demikian partisipasi keadaan sosial masyarakat, kegiatan
mempunyai posisi yang penting dalam program pembangunan dan keadaan alam
pembangunan. Sumodiningrat sekitar. Keadaan sosial masyarakat meliputi
menambahkan, bahwa prasyarat yang harus pendidikan, pendapatan, kebiasaan dan
terdapat dalam proses pembangunan kedudukan sosial dalam sistem sosial.
berkelanjutan adalah dengan Kegiatan program pembangunan merupakan
mengikutsertakan semua anggota kegiatan yang direncanakan dan
masyarakat/rakyat dalam setiap tahap dikendalikan oleh pemerintah yang dapat
pembangunan (Sumodiningrat,1988 dalam berupa organisasi masyarakat dan tindakan
Murtiyanto, 2011). kebijaksanaan. Sedangkan alam sekitar
Keberhasilan pengelolaan konservasi merupakan faktor fisik atau keadaan
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, geografis daerah yang ada pada lingkungan
tidak saja menjadi tanggung jawab tempat tinggal masyarakat setempat. Tokoh
pemerintah akan tetapi juga diperlukan masyarakat, pemimpin adat, tokoh agama
peran serta masyarakat, seperti yang adalah merupakan komponen yang juga
disebutkan dalam Undang-undang No. 5 berpengaruh dalam menggerakkan
tahun 1990 tentang konservasi sumber daya masyarakat untuk berpartisipasi dalam suatu
alam hayati dan ekosistemnya (UUKH) kegiatan
Pasal 37 menyebutkan bahwa: Menurut penelitian yang dilakukan Muba
(1) Peran serta rakyat dalam konservasi (2005), pelaksanaan kegiatan proyek masih
sumber daya alam hayati dan banyak yang mengalami kegagalan karena
ekosistemnya diarahkan dan digerakkan pelaksanaannya sebagian besar masih
oleh pemerintah melalui berbagai pendekatan dari atas (top-down approach),
kurang melibatkan masyarakat dalam
44
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
45
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
Dalam penelitian ini karena variabel pemerintah atau LSM. Hal ini disebabkan
terikatnya dua, maka digunakan teknik belum meratanya sosialisasi yang diadakan
analisis diskriminan dua kelompok. Zjk = a + pemerintah mengenai kegiatan konservasi
W1X1k + W2X2k + ……+ WnXnk sumber daya air, sehingga responden merasa
Dimana: belum pernah terlaksana kegiatan konservasi
Zjk = Z skor diskriminan dari fungsi sumber daya air. Oleh sebab itu mereka
diskriminan j untuk obyek K beranggapan bahwa tidak ada kegiatan yang
a = intersep harus dievaluasi.
W = bobot diskriminan untuk variabel Mengenai pertanyaan terhadap
bebas i persetujuan untuk melakukan konservasi
X1k = variabel bebas i untuk obyek k sumber daya air dilakukan atas kehendak
sendiri 40,40 % responden menyatakan
Pengujian Validitas dan Reliabilitas setuju. Hal ini menggambarkan bahwa
Instrumen Penelitian masyarakat sekitar Danau Beratan memiliki
Untuk menguji validitas alat ukur, keinginan yang kuat untuk menjaga
digunakan rumus Pearson Product Moment. lingkungannnya agar terhindar dari segala
Pengujian reliabilitas instrumen dalam kerusakan. Peran aparat pemerintah untuk
penelitian ini menggunakan metode belah memberikan berbagai penyuluhan tentang
dua (split half) dan Spearman Brown. konservasi sumber daya air yang benar
menjadi kunci utama agar partisipasi
HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat di daerah ini dapat terus
Pembahasan Hasil Penelitian ditingkatkan.
Partisipasi dapat diartikan sebagai Empat puluh sembilan responden
keikutsertaan atau keterlibatan masyarakat (49,49%) menyatakan sangat tidak setuju
sekitar Danau Beratan dalam kegiatan bahwa telah dilakukan bentuk-bentuk
konservasi sumber daya air. Partisipasi kegiatan konservasi sumber daya air di desa
masyarakat tersebut diukur dari indikator ini. Hal ini didasari oleh pemahaman
mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, masyarakat bahwa yang dimaksud dengan
evaluasi dan pemahaman tentang konservasi kegiatan konservasi sumber daya air adalah
sumber daya air. kegiatan-kegiatan fisik semata. Kegiatan
Terhadap pertanyaan mengenai perencanaan yang telah dilakukan di desa ini
keikutsertaan dalam kegiatan perencanaan adalah Studi Konservasi Perlindungan
konservasi sumber daya air yang digerakkan Danau Beratan di Kabupaten Tabanan dan
pemerintah/ LSM, 28 responden (28,57%) Danau Tamblingan di Kabupaten Buleleng
menyatakan sangat setuju mengikuti yang meliputi perencanaan pengelolaan
kegiatan perencanaan konservasi sumber daerah tangkapan hujan (watershed
daya air,13 responden (13,13%) menyatakan management), pengelolaan kuantitas air
setuju, 35 responden (35,35%) menyatakan (water quantity management), pengelolaan
netral. Hanya 18 responden menyatakan kualitas air (water quality management),
tidak setuju dan 5 responden menyatakan pengendalian banjir (flood control
sangat tidak setuju. Pernyataan responden ini management) dan distribusinya (flood
disebabkan karena belum adanya distribution management) dan pengelolaan
pemerataan sosialisasi kegiatan perencanaan lingkungan danau (lake environment
konservasi sumber daya air yang dilakukan management) yang diprakarsai oleh Balai
oleh pemerintah kepada masyarakat sekitar Wilayah Sungai Bali-Penida pada tahun
danau, walaupun kegiatan-kegiatan ini sudah 2002.
dilaksanakan seperti kegiatan perencanaan Kegiatan konservasi sumber daya air
konservasi sumber daya air oleh Balai perlu dilakukan dengan pengawasan aparat
Wilayah Sungai Bali-Penida tahun 2012. berwenang, 63% responden mendukung
Mengenai keikutsertaan dalam kegiatan pernyataan ini. Pemahaman masyarakat ini
pelaksanaan konservasi sumber daya air perlu diluruskan, karena kegiatan konservasi
yang digerakkan atau difasilitasi pemerintah sumber daya air sebaiknya dilakukan dengan
atau LSM; 46,94 % responden menyatakan kehendak sendiri walaupun tidak ada
setuju ikut serta dalam kegiatan pelaksanaan pengawasan dari aparat berwenang (Gambar
konservasi sumber daya air . 4.6).
Responden yang menyatakan sangat Konservasi sumber daya air harus
tidak setuju mengikuti kegiatan evaluasi didanai pemerintah, 55 % responden
konservasi sumber daya air yaitu sebanyak menyatakan setuju agar konservasi sumber
40,82% yang digerakkan atau difasilitasi daya air didanai pemerintah. Hal ini
46
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
47
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
48
Jurnal Spektran Vol. 2, No. 2, Juli 2014
49