1. Penjelasannya yaitu Sebelum produk diciptakan, para produsen terlebih dahulu
melakukan analisa terhadap pasar, membaca peluang dengan cara mencari tahu permasalahan yang dihadapi oleh konsumen, kemudian mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut, Konsumen akan membeli produk tersebut karena manfaat yang diberikan produk tersebut. Selanjutnya yaitu yang penting dari sebuah produk adalah fungsinya, karena konsumen membeli produk untuk mengatasi masalahnya, misalnya membeli air mineral karena haus, bukan karena kemasannya atau bentuknya yang unik.
2. A. Prestige Pricing (Harga Prestis)
Strategi harga prestis adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty B. Odd Pricing (Harga Ganjil) Strategi harga ganjil adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. C. Multiple Unit Pricing (Harga Rabat) Strategi harga rabat memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak. D. Price Lining (Harga Lini) Strategi harga lini adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang berbeda. E. Leader Pricing (Pemimpin harga) Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar/harga normal untuk meningkatkan omset penjualan. 3. Dalam menentukan perencanaan pasar strategis, sebelum menentukanstrategi yang akan digunakan, maka pimpinan perusahaan (manajer) harus dapat menentukan posisi perusahaan, dilihat dari “company life cycle”, dimana pada implementasinya, komoditas produk peternakan kita sepertidaging dan susu sapi masih dalam fase “growth” atau pertumbuhan, sehingga komoditas produk yang kita miliki dapat dikatakan memiliki posisi sebagai “market challenger”, sehingga strategi yang cocok digunakan adalah Strategi offensive (menyerang). Mau tidak mau, kita harus dapat mencaridan membuka peluang pasar untuk dapat memasuki pasar internasional.Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh negara kita, agar komoditasproduk peternakan kita dapat diterima di pasar internasional, khususnyapasar Jepang antara lain : a. Orientasikan produk peternakan kita tidak hanya pada produk basah (wet/raw products), sehingga produk bisa tahan lama (awet) dan tidakmudah rusak. b. Selalu melakukan inovasi dan peningkatan penggunaan teknologi baruterhadap produk peternakan kita, seperti diversifikasi produk dengantingkat pengolahan lebih lanjut, dimana produk daging diolah menjadiabon, daging kaleng, dendeng, rambak, dan lain sebagainya. c. Selalu melakukan evaluasi, peningkatan kualitas dan quality control akan kebersihan dan sifat higienis, serta bebas dari kontaminasi bakteri danpenyakit yang berbahaya. d. Melakukan packaging dengan desain yang menarik, serta ramahlingkungan. e. Perlu dukungan berbagai pihak, khususnya kebijakan pemerintah untukmendukung kegiatan ekspor dan membatasi kegiatan impor terhadapproduk peternakan yang kita miliki.Apabila kita sudah mampu menembus pasar Jepang yang terkenal sangatketat, maka kita akan lebih mudah menembus pasar internasional lainnyaseperti pasar Eropa, Amerika, dan Asia. 4. Strategi distribusi intensif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara menggunakan pengecer sebanyak mungkin agar dengan cepat sampai pada konsumen. Biasanya strategi ini dilakukan pada kebutuhan sehari-hari dan barang konsumsi sejenis. Startegi ini biasabnya digunakan untuk produk dengan biaya rendah namun peminatnya banyak. Tujuan dari strategi yang satu ini adalah untuk menembus sebanyak mungkin ceruk pasar. Metode ini sangat bergantung pada jumlah barang yang tersedia di berbagai lokasi. Pelanggan bahkan tak perlu melakukan riset untuk melakukan pembelian. 5. Pada tahap maturity bisa dilakukan dengan 4 cara yaitu : modifikasi pasar, Modifikasi produk, modifikasi bauran pemasaran dan menggunakan take off strategy. a. Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan Ubahlah Bukan Pemakai Perusahaan mencoba mengubah bukan pemakai menjadi pemakai kelompok produk, Masuki Segmen Pasar Baru Perusahaan mencoba memasuki segmen pasar baru (dari segi geografis, demografis) yang memakai produk tetapi bukan dengan merk yang dimiliki perusahaan, Rebutlah Konsumen dari Pesaing Perusahaan dengan berbagai cara mencoba merebut konsumen dari pesaing untuk mencoba dan menggunakan merk yang dimiliki perusahaan. b. Modifikasi produk dapat dilakukan dengan cara: Perbaikan Mutu produk, perbaiakn ciri khas dan perbaikan gaya produk. c. Modifikasi bauran pemasaran: dengan memperbaiki produk, harga, pelayanan, promosi penjualan, periklanan. d. Take off strategy, strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan. 6. Strategi pemasaran standar dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan (Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang sama di seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi.