Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Chalimatus Sa’diyah

NIM : 201869100009 / VA

MATKUL : Strategi Pemasaran

JAWABAN!!!

1. Penjelasannya yaitu Sebelum produk diciptakan, para produsen terlebih dahulu


melakukan analisa terhadap pasar, membaca peluang dengan cara mencari tahu
permasalahan yang dihadapi oleh konsumen, kemudian mencari solusi terbaik untuk
masalah tersebut, Konsumen akan membeli produk tersebut karena manfaat yang
diberikan produk tersebut. Selanjutnya yaitu yang penting dari sebuah produk adalah
fungsinya, karena konsumen membeli produk untuk mengatasi masalahnya, misalnya
membeli air mineral karena haus, bukan karena kemasannya atau bentuknya yang unik.

2. A. Prestige Pricing (Harga Prestis)


Strategi harga prestis adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty
B. Odd Pricing (Harga Ganjil)
Strategi harga ganjil adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga
yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk
yang akan dibeli lebih murah.
C. Multiple Unit Pricing (Harga Rabat)
Strategi harga rabat memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli
produk dalam jumlah banyak.
D. Price Lining (Harga Lini)
Strategi harga lini adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang
berbeda.
E. Leader Pricing (Pemimpin harga)
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga
pasar/harga normal untuk meningkatkan omset penjualan.
3. Dalam menentukan perencanaan pasar strategis, sebelum menentukanstrategi yang akan
digunakan, maka pimpinan perusahaan (manajer) harus dapat menentukan posisi
perusahaan, dilihat dari “company life cycle”, dimana pada implementasinya, komoditas
produk peternakan kita sepertidaging dan susu sapi masih dalam fase “growth” atau
pertumbuhan, sehingga komoditas produk yang kita miliki dapat dikatakan memiliki
posisi sebagai “market challenger”, sehingga strategi yang cocok digunakan adalah
Strategi offensive (menyerang). Mau tidak mau, kita harus dapat mencaridan membuka
peluang pasar untuk dapat memasuki pasar internasional.Langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh negara kita, agar komoditasproduk peternakan kita dapat diterima di pasar
internasional, khususnyapasar Jepang antara lain :
a. Orientasikan produk peternakan kita tidak hanya pada produk basah (wet/raw
products), sehingga produk bisa tahan lama (awet) dan tidakmudah rusak.
b. Selalu melakukan inovasi dan peningkatan penggunaan teknologi baruterhadap
produk peternakan kita, seperti diversifikasi produk dengantingkat pengolahan lebih
lanjut, dimana produk daging diolah menjadiabon, daging kaleng, dendeng, rambak,
dan lain sebagainya.
c. Selalu melakukan evaluasi, peningkatan kualitas dan quality control akan kebersihan
dan sifat higienis, serta bebas dari kontaminasi bakteri danpenyakit yang berbahaya.
d. Melakukan packaging dengan desain yang menarik, serta ramahlingkungan.
e. Perlu dukungan berbagai pihak, khususnya kebijakan pemerintah untukmendukung
kegiatan ekspor dan membatasi kegiatan impor terhadapproduk peternakan yang kita
miliki.Apabila kita sudah mampu menembus pasar Jepang yang terkenal sangatketat,
maka kita akan lebih mudah menembus pasar internasional lainnyaseperti pasar
Eropa, Amerika, dan Asia.
4. Strategi distribusi intensif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara menggunakan
pengecer sebanyak mungkin agar dengan cepat sampai pada konsumen. Biasanya strategi
ini dilakukan pada kebutuhan sehari-hari dan barang konsumsi sejenis. Startegi ini
biasabnya digunakan untuk produk dengan biaya rendah namun peminatnya banyak.
Tujuan dari strategi yang satu ini adalah untuk menembus sebanyak mungkin ceruk
pasar. Metode ini sangat bergantung pada jumlah barang yang tersedia di berbagai lokasi.
Pelanggan bahkan tak perlu melakukan riset untuk melakukan pembelian.
5. Pada tahap maturity bisa dilakukan dengan 4 cara yaitu : modifikasi pasar, Modifikasi
produk, modifikasi bauran pemasaran dan menggunakan take off strategy.
a. Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan Ubahlah Bukan Pemakai Perusahaan
mencoba mengubah bukan pemakai menjadi pemakai kelompok produk, Masuki Segmen
Pasar Baru Perusahaan mencoba memasuki segmen pasar baru (dari segi geografis,
demografis) yang memakai produk tetapi bukan dengan merk yang dimiliki perusahaan,
Rebutlah Konsumen dari Pesaing Perusahaan dengan berbagai cara mencoba merebut
konsumen dari pesaing untuk mencoba dan menggunakan merk yang dimiliki
perusahaan.
b. Modifikasi produk dapat dilakukan dengan cara: Perbaikan Mutu produk, perbaiakn
ciri khas dan perbaikan gaya produk.
c. Modifikasi bauran pemasaran: dengan memperbaiki produk, harga, pelayanan, promosi
penjualan, periklanan.
d. Take off strategy, strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen
baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam
kematangan.
6. Strategi pemasaran standar dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi
negara tempat bisnis perusahaan dipasarkan (Standardization and adaptation of marketing
strategies). Strategi pemasaran dengan pendekatan standar lebih menekankan pada pasar
global yang memiliki sifat pelanggan yang homogen (consumer homogeneity). Strategi
ini menekankan perusahaan untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang sama di
seluruh dunia dengan menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan
margin yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai