ABSTRAK
Pendahuluan adalah masa kehamilan yang berlangsung lama hingga 42 minggu atau lebih
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hormonal dan genetik. Meski angka
kejadiannya terbilang kecil, namun dapat membawa dampak negatif bagi ibu dan bayinya.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola kehamilan post term dengan menerapkan
pendekatan yang efektif sepertiKebutuhan Bantuan T eoriKeperawatan untuk memastikan
asesmen yang cepat dan tepat, observasi dan intervensi segera dilakukan selama proses
persalinan. Selain itu, teori gejala tidak menyenangkan juga dapat diterapkan untuk
meminimalkan gejala yang tidak menyenangkan baik secara fisik maupun psikologis dan
ketidaknyamanan situasional selama persalinan. Metode: Kelima studi kasus
menunjukkan bahwa ibu mengalami gejala tidak menyenangkan yang saling mempengaruhi
dan membutuhkan penanganan segera. Hasil: Setelah dilakukan terminasi dengan induksi
persalinan, ditemukan hasil yang berbeda antar kasus. Kasus dua sampai lima setelah
diinduksi, mereka melahirkan melalui persalinan pervaginam, sedangkan kasus pertama
diakhiri dengan operasi caesar karena `gawat janin. Kesimpulan: Ibu yang mengalami
kehamilan postterm memiliki respon yang berbeda. Peranan perawat khususnya spesialis
keperawatan maternitas sangat penting selama masa terminasi graviditas dalam melakukan
asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah yang dialami ibu dengan kehamilan pasca
kehamilan.
Kata kunci: Kehamilan, Teori Kebutuhan Bantuan, Teori Keperawatan, Teori Gejala yang
67