MATERI OKSIGENISASI
Disusun Oleh:
TAHUN AJARAN
2019/2020
A. Pengertian Oksigenasi
Oksigenasi adalah proses penambahan O2 ke dalam sistem (kimia ataufisika).
Oksigen(O2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbondioksida, energi,
dan air. Akan tetapi, penambahan CO2 yang melebihi batasnormal pada tubuh akan
memberikan dampak yang cukup bermakna terhadapaktivitas sel.
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional.
Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami
kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan
oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan
secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka
kebutuhan oksigenakan mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari
terhadap pentingnya oksigen. Proses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-
biasa saja. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam
pemenuhan kebutuhan oksigen, sepertiadanya sumbatan pada saluran pernapasan. Pada
kondisi ini, individu merasakan pentingnya oksigen.
B. Tujuan Oksigenasi
Fungsi utama oksigenasi adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-
sel tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel.Saat bernapas, tubuh
mengambil O2dari lingkungan untuk kemudian diangkut keseluruh tubuh (sel-selnya)
nelalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjutnya, sisa pembakaran berupa CO2
akan kembali diangkut olehdarah ke paru-par untuk dibuang ke lingkungan karena tidak
berguna lagi oleh tubuh.
C. Proses Oksigenasi
1. Oksigenasi Eksternal Oksigenasi/ pernapasan eksternal (pernapasan pulmoner)
Oksigenasi eksternal mengacu pada keseluruhan pertukaran O2 dan CO2 antara
lingkungan eksternal dan sel tubuh.Secara umum, proses ini berlangsung dalam tiga
langkah, yakni ventilasi pulmoner, pertukaran gas alveolar, serta transpor oksigen dan
karbon dioksida.
1) Ventilasi pulmoner
Saat bernapas, udara bergantian masuk-keluar paru- paru melalui proses ventilasi
sehingga terjadi pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan alveolus.
Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jalan napas yang
bersih, sistem saraf pusat dan sistem pernapasan yang utuh, rongga toraks yang mampu
mengembang dan berkontraksi dengan baik, serta komplians paru yang adekuat.
C. Jenis Pernapasan
1. Pernapasan Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan proses masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari
tubuh, sering disebut sebagai pernapasan biasa. Proses pernapasan ini dimulai dari
masuknya oksigen melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, kemudian oksigen
masuk melalui trakea dan pipa bronchial ke alveoli, lalu oksigen akan menembus
membrane yang akan diikat oleh Hb sel darah merah dan dibawa ke jantung. Setelah itu,
sel darah merah dipompa oleh arteri ke seluruh tubuh untuk kemudian meninggalkan paru
dengan tekanan oksigen 100 mmHg.
2. Pernapasan Internal
Pernapasan internal merupakan proses terjadinya pertukaran gas antar sel jaringan
dengan cairan sekitarnya yang sering melibatkan proses semua hormon yang dapat
melebarkan saluran pernapasan.
D. Pemeriksaan Fungsi Paru
Respirasi (Pernapasan atau ventilasi) sebagai suatu siklus inspirasi dan ekspirasi.
Frekuensi pernapasan orang dewasa normal berkisar 12 - 16 kali permenit yang mengangkut
kurang lebih 5 liter udara masuk dan keluar paru.Volume yang lebih rendah darikisaran normal
seringkali menunjukkan malfungsi sistem paru.
Udara yang keluar dan masuk saluran pernapasan saat inspirasi dan ekspirasi sebanyak
500 ml disebut dengan volume tidal, sedang volume tidal pada tiap orang sangat bervariasi
tergantung pada saat pengukurannya. Rata-rata orang dewasa 70% (350 ml) dari volume tidal
secara nyata dapat masuk sampai ke bronkiolus, duktus alveolus, kantong alveoli dan alveoli
yang aktif dalam proses pertukaran gas. Sedang sisanya sebanyak 30% (150 ml) menetap diruang
rugi (anatomic dead space).
Volume total udara yang ditukarkan dalam satu menit disebut dengan minute volume
ofrespiration (MVR) atau juga biasa disebut menit vantilasi. MVR ini didapatkan dari hasil
kaliantara volume tidal dan frekuensi pernapasan normal permenit. Rata-rata MVR dari 500
mlvolume tidal sebanyak 12 kali pernapasan permenit adalah 6000 ml/menit.
Volume pernapasan yang melebihi volume tidal 500 ml dapat diperoleh dengan
mengambil nafas lebih dalam lagi. Penambahan udara ini biasa disebut volume cadangan
inspirasi (Inspiratory reserve volume) sebesar 3100 ml dari volume tidal sebelumnya,
sehinggavolume tidal totalnya sebesar 3600 ml.
Meskipun paru dalam keadaan kosong setelah fase ekspirasi maksimal, akan tetapi
sesungguhnya paru-paru masih memiliki udara sisa yang disebut dengan volume residu yang
mempertahankan paru-paru dari keadaan kollaps, besarnya volume residu sekitar 1200 ml.
F. Gangguan Oksigenasi