Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

TUGAS INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPERAWATAN GAWAT


DARURAT

DOSEN PENGAMPU : EKA NOVITAYANTI, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 9 :

1. Risky Ayu Kurniawati (18.0.P.211)


2. Yossi Prastica (18.0.P.223)
3. Ilham Sebada Putra (17.0.P.148)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
2020
KRITISI JURNAL METODE PICO

TREND DAN ISSUE JURNAL KEGAWATDARURATAN

A. JUDUL
1. HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM
MELAKSANAKAN KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DI RUANG
AKUT INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO
2. HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSU
BUNDA THAMRIN
B. PENELITI
1. Angelita Lombogia, Julia Rottie & Michael Karundeng
2. Rina Berliana Sitohang
C. ANALISIS JURNAL

NO
1. Tujuan Mengetahui hubungan perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan
patient safety dan menganalisis hubungan perilaku perawat dengan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IGD.

2. Desain Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional.
Penelitian
3. Tempat Jurnal 1 : Di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Penelitian Jurnal 2 : RSU Bunda Thamrin Medan

4. Waktu Penelitian Jurnal 1 : Pada bulan Juli 2016


Jurnal 2 : Pada bulan Mei 2019

5. Populasi Jurnal 1 : Populasi pada penelitian ini ialah seluruh perawat yang bekerja di Irina
Penelitian Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado berjumlah 156 perawat.
Jurnal 2 : Populasi penelitian sebanyak 38 orang, seluruhnya dijadikan sampel.
6. Teknik Jurnal 1 : Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
Pengambilan jumlah 31 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Data/Pengukura Jurnal 2 : Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan
n uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (=0,05) dengan melibatkan penelitian
sebanyak 38 orang, seluruhnya dijadikan sampel.
7. Hasil Penelitian
Jurnal 1 : Berdasarkan hasil penelitian mengarahkan seluruh kegiatan pelayanan
rumah sakit agar mampu memberikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas
serta jaminan rasa aman dan perlindungan terhadap dampak pelayanan yang
diberikan dalam rangka pemenuhan hak-hak masyarakat akan berkualitas aman.
Keamanan pelayanan di rumah sakit salah satunya dimulai dari ketepatan identifikasi
pasien. Hasil Analisa Hubungan Perilaku Perawat dengan Kemampuan Perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) didapatkan expected count
sebanyak 2 sel (50%) Hasil uji Fisher’s Exact Test pada tingkat kemaknaan 95%
(0,05) menunjukkan nilai p= 0,043. Nilai P ini lebih kecil dari nilai a. Ini
menunjukkan dari 31 responden sebagian besar perawat berparilaku baik dengan
kemampuan pelaksanaan patient safety dalam mengidentifikasi pasien baik
berjumlah 16 responden, yang berarti ada hubungan antara perilaku perawat dengan
kemampuan pelaksanaan pasien safety dalam mengidentifikasi pasien di ruang akut
IGD.

Jurnal 2 : Berdasarkan hasil penelitian tabulasi silang sikap dengan penerapan K3


menunjukkan bahwa dari 27 responden yang bersikap positif tentang keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) dengan baik sebanyak 25 orang (65,8%), sedangkan yang kurang baik sebanyak
2 orang (5,2%). Dari 11 responden yang bersikap negatif tentang keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
kurang baik sebanyak 6 orang (15,8%), sedangkan yang baik sebanyak 5 orang
(13,2%). Hasil uji bivariat menggunakan Chi-Square diperoleh p-value sebesar
0,004< 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin tahun 2019. Hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
penerapan K3 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin
Medan tahun 2019, p= 0,003< 0,05. Dari 23 responden yang berpengetahuan baik
tentang K3 mayoritas menerapkan K3 dengan baik 57,9%. Dari 15 responden yang
berpengetahuan cukup tentang K3 mayoritas menerapkan K3 kurang baik 38,5%.
Semakin baik pengetahuan responden maka semakin baik pula dalam menerapkan
K3.

8. Kesimpulan Hasil kesimpulan dari 2 jurnal Hubungan perilaku dengan kemampuan perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien (Pasien Safety) dan Hubungan perilaku
perawat dalam penerapan keselmatan kesehatan kerja (K3) yaitu :
1. responden memiliki perilaku baik lebih banyak dari pada perilaku yang kurang,
begitu juga dengan kemampuan melaksanakan patient safety dalam mengidentifikasi
pasien, pengurangan resiko infeksi dan pengurangan resiko infeksi, keseluruhannya
semua baik; terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) tentang mengidentifikasi pasien di
Ruang Akut IGD RSUP Prof Dr. R. D.
2. Pengetahuan berhubungan dengan penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin tahun 2019, p= 0,003< 0,05, Sikap berhubungan dengan penerapan K3 di
Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin tahun 2019, p= 0,004< 0,05, Tindakan
berhubungan dengan penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin tahun
2019, p= 0,001< 0,05.

9. Kata Kunci jurnal 1:


Perilaku, kemampuan, patient safety
Jurnal 2:
Perilaku Perawat, Penerapan K3, IGD

10. Kelebihan JURNAL 1


 Bahasa sesuai EYD
 Bahasa mudah dipahami
 Isi jurnal lengkap
JURNAL 2
 Bahasa sesuai EYD
 Bahasa mudah dipahami
 Isi jurnal lengkap

11. Kekurangan
JURNAL 1
Dalam jurnal tersebut masih ada ekurangan dalam penjelasan berkaitan dengan
keselamatan pasien sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien.
JURNAL 2
Dalam jurnal tersebut masih ada kurangnya penjelasan tentang pengawasan dan
evaluasi rutin pada perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD).

D. ANALISA PICO

NO KRITERIA PEMBENARAN DAN CRITICAL THINKING


1. P Jurnal 1:
Dalam jurnal ini, problem yang diangkat adalah tentang Hubungan perilaku
dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan keselamatan pasien (Pasien
Safety).
Analisis menggunakan Fisher’s Exact Test dan menunjukkan nilai p pada
identifikasi pasien yaitu p=0,037, pada resiko infeksi pasien nilai p=0,005, dan
pada resiko pasien jatuh nilai p=0,001 menggunakan Chi-square. Semua nilai
p lebih kecil dari nilai α=0,05.
Jurnal 2:
Dalam jurnal ini, problem yang diangkat adalah Pengetahuan tentang
Hubungan perilaku perawat dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3).
Berdasarkan data RSU Bunda Thamrin Medan bahwa tahun 2018 terdapat 2
kasus kecelakaan kerja (tertusuk benda tajam). Upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja,
khususnya yang mempunyai risiko kesehatan seperti rumah sakit. Terjadinya
kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya perilaku
sumber daya manusianya yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan.
2. I penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan kekurangan yang
masih ada dalam lingkup kegawatdaruratan terutama dalam menjaga
keselamatan dan kenyamanan pasien , dengan cara menerapkan dan menjaga
keselamatan dengan mengetahui hubungan perilaku dengan kemampuan
perawat dalam melaksanakan patient safety dan dengan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IGD.

3. C JURNAL 1
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT
DALAM MELAKSANAKAN KESELAMATAN PASIEN
(PATIENT SAFETY) DI RUANG AKUT INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Berdasarkan hasil penelitian mengarahkan seluruh kegiatan pelayanan


rumah sakit agar mampu memberikan pelayanan yang memenuhi
standar kualitas serta jaminan rasa aman dan perlindungan terhadap
dampak pelayanan yang diberikan dalam rangka pemenuhan hak-hak
masyarakat akan berkualitas aman. Keamanan pelayanan di rumah
sakit salah satunya dimulai dari ketepatan identifikasi pasien.

Dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Hasil Analisa Hubungan Perilaku Perawat dengan Kemampuan Perawat


dalam melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) didapatkan expected
count sebanyak 2 sel (50%) Hasil uji Fisher’s Exact Test pada tingkat
kemaknaan 95% (0,05) menunjukkan nilai p= 0,043. Nilai P ini lebih kecil
dari nilai a. Ini menunjukkan dari 31 responden sebagian besar perawat
berparilaku baik dengan kemampuan pelaksanaan patient safety dalam
mengidentifikasi pasien baik berjumlah 16 responden, yang berarti ada
hubungan antara perilaku perawat dengan kemampuan pelaksanaan pasien
safety dalam mengidentifikasi pasien di ruang akut IGD.

2. Terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam


melaksanakan patiet safety di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. D. R. Kandou
Manado.

3.Hasil penelitian pada tabel 5 menunjukan bahwa bahwa kemampuan patient


safety dalam pengurangan resiko infeksi pasien sebagian besar baik dengan
jumlah 21 responden (67,7%). Salah satu sasaran keselamatan
pasien adalah tercapainya pengurngan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan.

4.Kemampuan melaksanakan patient safety dalam mengidentifikasi pasien,


pengurangan resiko infeksi dan pengurangan resiko infeksi, keseluruhannya
semua baik; terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien (patient safety).dan terdapat
hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan
keselamatan pasien (patient safety) tentang pengurangan resiko pasien jatuh di
Ruang Akut IGD RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado.

JURNAL 2
HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN PENERAPAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI INSTALASI
GAWAT DARURAT (IGD) RSU BUNDA THAMRIN
Berdasarkan hasil penelitian tabulasi silang sikap dengan penerapan K3
menunjukkan bahwa dari 27 responden yang bersikap positif tentang
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dengan baik sebanyak 25 orang (65,8%), sedangkan yang
kurang baik sebanyak 2 orang (5,2%). Dari 11 responden yang bersikap
negatif tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kurang baik sebanyak 6 orang (15,8%),
sedangkan yang baik sebanyak 5 orang (13,2%).
Dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penelitian ini bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat
berhubungan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

4. O Dari hasil penelitian ini terdapa responden yang memiliki perilaku baik lebih
banyak dari pada perilaku yang kurang, begitu juga dengan kemampuan
melaksanakan patient safety dalam mengidentifikasi pasien, pengurangan
resiko infeksi dan pengurangan resiko infeksi, keseluruhannya semua baik.
Dan terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) tentang mengidentifikasi
pasien di Ruang Akut IGD RSUP Prof Dr. R. D.

Begitu pula dengan penerapan K3 menunjukkan bahwa dari 27 responden


yang bersikap positif tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mayoritas
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai