A. JUDUL
1. HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM
MELAKSANAKAN KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DI RUANG
AKUT INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO
2. HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSU
BUNDA THAMRIN
B. PENELITI
1. Angelita Lombogia, Julia Rottie & Michael Karundeng
2. Rina Berliana Sitohang
C. ANALISIS JURNAL
NO
1. Tujuan Mengetahui hubungan perilaku dengan kemampuan perawat dalam melaksanakan
patient safety dan menganalisis hubungan perilaku perawat dengan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IGD.
2. Desain Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional.
Penelitian
3. Tempat Jurnal 1 : Di Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Penelitian Jurnal 2 : RSU Bunda Thamrin Medan
5. Populasi Jurnal 1 : Populasi pada penelitian ini ialah seluruh perawat yang bekerja di Irina
Penelitian Ruang Akut IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado berjumlah 156 perawat.
Jurnal 2 : Populasi penelitian sebanyak 38 orang, seluruhnya dijadikan sampel.
6. Teknik Jurnal 1 : Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
Pengambilan jumlah 31 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Data/Pengukura Jurnal 2 : Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan
n uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (=0,05) dengan melibatkan penelitian
sebanyak 38 orang, seluruhnya dijadikan sampel.
7. Hasil Penelitian
Jurnal 1 : Berdasarkan hasil penelitian mengarahkan seluruh kegiatan pelayanan
rumah sakit agar mampu memberikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas
serta jaminan rasa aman dan perlindungan terhadap dampak pelayanan yang
diberikan dalam rangka pemenuhan hak-hak masyarakat akan berkualitas aman.
Keamanan pelayanan di rumah sakit salah satunya dimulai dari ketepatan identifikasi
pasien. Hasil Analisa Hubungan Perilaku Perawat dengan Kemampuan Perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) didapatkan expected count
sebanyak 2 sel (50%) Hasil uji Fisher’s Exact Test pada tingkat kemaknaan 95%
(0,05) menunjukkan nilai p= 0,043. Nilai P ini lebih kecil dari nilai a. Ini
menunjukkan dari 31 responden sebagian besar perawat berparilaku baik dengan
kemampuan pelaksanaan patient safety dalam mengidentifikasi pasien baik
berjumlah 16 responden, yang berarti ada hubungan antara perilaku perawat dengan
kemampuan pelaksanaan pasien safety dalam mengidentifikasi pasien di ruang akut
IGD.
8. Kesimpulan Hasil kesimpulan dari 2 jurnal Hubungan perilaku dengan kemampuan perawat
dalam melaksanakan keselamatan pasien (Pasien Safety) dan Hubungan perilaku
perawat dalam penerapan keselmatan kesehatan kerja (K3) yaitu :
1. responden memiliki perilaku baik lebih banyak dari pada perilaku yang kurang,
begitu juga dengan kemampuan melaksanakan patient safety dalam mengidentifikasi
pasien, pengurangan resiko infeksi dan pengurangan resiko infeksi, keseluruhannya
semua baik; terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) tentang mengidentifikasi pasien di
Ruang Akut IGD RSUP Prof Dr. R. D.
2. Pengetahuan berhubungan dengan penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Bunda
Thamrin tahun 2019, p= 0,003< 0,05, Sikap berhubungan dengan penerapan K3 di
Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin tahun 2019, p= 0,004< 0,05, Tindakan
berhubungan dengan penerapan K3 di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin tahun
2019, p= 0,001< 0,05.
11. Kekurangan
JURNAL 1
Dalam jurnal tersebut masih ada ekurangan dalam penjelasan berkaitan dengan
keselamatan pasien sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien.
JURNAL 2
Dalam jurnal tersebut masih ada kurangnya penjelasan tentang pengawasan dan
evaluasi rutin pada perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD).
D. ANALISA PICO
3. C JURNAL 1
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT
DALAM MELAKSANAKAN KESELAMATAN PASIEN
(PATIENT SAFETY) DI RUANG AKUT INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
JURNAL 2
HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN PENERAPAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI INSTALASI
GAWAT DARURAT (IGD) RSU BUNDA THAMRIN
Berdasarkan hasil penelitian tabulasi silang sikap dengan penerapan K3
menunjukkan bahwa dari 27 responden yang bersikap positif tentang
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dengan baik sebanyak 25 orang (65,8%), sedangkan yang
kurang baik sebanyak 2 orang (5,2%). Dari 11 responden yang bersikap
negatif tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mayoritas menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kurang baik sebanyak 6 orang (15,8%),
sedangkan yang baik sebanyak 5 orang (13,2%).
Dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penelitian ini bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat
berhubungan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4. O Dari hasil penelitian ini terdapa responden yang memiliki perilaku baik lebih
banyak dari pada perilaku yang kurang, begitu juga dengan kemampuan
melaksanakan patient safety dalam mengidentifikasi pasien, pengurangan
resiko infeksi dan pengurangan resiko infeksi, keseluruhannya semua baik.
Dan terdapat hubungan antara perilaku dengan kemampuan perawat dalam
melaksanakan keselamatan pasien (patient safety) tentang mengidentifikasi
pasien di Ruang Akut IGD RSUP Prof Dr. R. D.