Abstraksi
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat sekarang ini mengakibatkan banyak
bermunculan merek-merek baru, dan mereka berusaha merebut pasar merek lama. Salah
satu strategi agar suatu perusahaan mampu bersaing adalah dengan membangun citra yang
baik di mata konsumen maupun publik. Untuk menarik minat beli, perusahaan melakukan
berbagai cara agar keputusan pembelian konsumen dapat ditetapkan untuk merek yang
dijualnya. Market share untuk penjualan motor skuter pada tahun 2009, Honda menempati
peringkat kedua setelah Yamaha. Hal ini menimbulkan pertanyaan “Bagaimana pengaruh minat
beli terhadap keputusan pembelian pada konsumen Honda Vario di Kota Semarang?”.
Model penelitian tersebut menunjukkan adanya 5 (lima) hipotesis. Teknik pengambilan sampel
penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling. Jumlah responden yang di tentukan
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 100. Teknik analisis yang di pakai untuk
menginterprestasikan dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan teknik struc-
tural equation model (SEM) dari software AMOS 16. Proses analisis yang dilakukan terhadap
data penelitian yang diperoleh dari 100 responden. Hasil analisis data tersebut akan menjelaskan
hubungan kausalitas antara variable yang sedang di kembangkan dalam model penelitian ini.
Model yang di ajukan dapat diterima setelah asumsi – asumsi telah terpenuhi yaitu normalitas
dan standardized residual covariance < 1,96. Sementara nilai determinant of covariance
matrixnya 5,4353e-001.
Model pengukuran eksogen dan endogen telah di uji dengan menggunakan analisis konfirmatori.
Selanjutnya model pengukuran tersebut di analisis dengan structural equation model (SEM)
untuk model pengujian hubungan kausalitas antar variabel – variabel yang mempengaruhi dan
di pengaruhi oleh citra merk, layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, daya tarik iklan,
minat beli dan keputusan pembelian telah memenuhi criteria goodness of fit yaitu chi square =
251,524; probability = 0,000; GFI= 0,806; CFI= 0,944; TLI= 0,933; RSMEA= 0,077; CMIN/DF=
1,582. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model tersebut dapat diterima.
Kata kunci : citra merk, layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, daya tarik iklan, minat
beli dan keputusan pembelian.
P
Ketersediaan suku cadang juga akan
erkembangan dunia usaha yang menentukan minat beli dari konsumen yang
semakin pesat sekarang ini akhirnya berdampak pada keputusan membeli
mengakibatkan banyak bermunculan dari konsumen, jika spare part untuk jenis
merek-merek baru, dan mereka berusaha kendaraan yang dijual banyak tersedia maka
merebut pasar merek lama. Karena merek semakin besar pula minat membeli dari
bukan hanya sekedar identitas semata untuk konsumen, hal ini karena dalam pemakaian
membedakannya dengan pesaing, tetapi kendaraan bermotor pastilah pada akhirnya
merupakan faktor yang menentukan sukses akan mengalami kerusakan, oleh karena
tidaknya suatu perusahaan, dimana merek ketersediaan suku cadang akan mendukung
merupakan harapan, slogan penerjemahan kendaraan bermotor untuk tetap dapat
suatu perusahaan. Membangun merek erat digunakan.
kaitannya dengan membangun sikap Penelitian ini akan meneliti tentang
konsumen terhadap suatu keputusan keputusan pembelian motor Honda Vario di
pembelian (Maulin, 2009: 178). Kota Semarang. Keputusan pembelian diukur
Heath (1999) berpendapat perilaku dengan beberapa variabel, yaitu purna jual,
keputusan pembelian terhadap suatu produk suku cadang, daya tarik iklan, dan minat beli.
terjadi setelah konsumen mengalami rentetan
pemikiran dalam benaknya dimana terjadi TELAAH PUSTAKA DAN
“perang” antara persepsi konsumen PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
mengenai merek dan lingkungan yang
mempengaruhinya, dimana setelahnya akan Keputusan Pembelian
menghasilkan suatu perilaku atas pemilihan Para pemasar harus mengidentifikasi
merek (Septarani, 2005). Untuk menarik siapa yang membuat keputusan pembelian,
minat beli, perusahaan melakukan berbagai jenis keputusan pembelian, dan langkah-
cara agar keputusan pembelian konsumen langkah dalam proses pembelian
dapat ditetapkan untuk merek yang dijualnya, (Kotler&Susanto, 1999: 246). Perusahaan
cara menarik minat beli tersebut dalam yang pintar akan meneliti proses keputusan
penelitian ini adalah dengan mengiklankan pembelian yang melibatkan kategori produk
produknya, layanan purna jual, ketersediaan yang diproduksi. Proses pengambilan
suku cadang dari produk yang di jualnya dan keputusan pembelian berakhir pada tahap
membuat citra merek yang dijualnya menjadi perilaku purnabeli di mana konsumen
baik. merasakan tingkat kepuasan atau
Salah satu strategi yang digunakan ketidakpuasan yang dirasakan akan
oleh PT. Astra Honda Motor untuk memengaruhi perilaku berikutnya. Menurut
menawarkan produknya agar menarik minat Durvasula dan Lysonski (1993) dalam
konsumen terhadap produk tersebut adalah Rahman (2004: 76), keputusan pembelian
melalui iklan. Seiring pertumbuhan ekonomi, mengacu kepada orientasi pemikiran yang
iklan menjadi sangat penting karena menjelaskan bagaimana seseorang
konsumen potensial akan memperhatikan pengguna atau individu membuat pilihan suatu
diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) beli dapat dapat diterima, karena memenuhi
pengaruh antara variabel citra merk terhadap memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical
minat beli adalah sebesar 2,493 dengan nilai Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk nilai Prob-
Probability (P) sebesar 0.013. Hasil dari ability (P), dengan demikian dapat dikatakan
kedua nilai ini memberikan informasi bahwa bahwa hipotesis 3 penelitian ini dapat
pengaruh variabel citra merk terhadap minat diterima.
beli dapat diterima, karena memenuhi syarat Hipotesis 4 : Hipotesis 4 pada
di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan penelitian ini daya tarik iklan mempunyai
dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P), pengaruh positif terhadap minat beli, yang
dengan demikian dapat dikatakan bahwa artinya semakin tinggi daya tarik iklan, maka
hipotesis I penelitian ini diterima. semakin tinggi minat beli. Berdasarkan hasil
Hipotesis 2 : pada penelitian ini dari pengolahan data diketahui bahwa nilai
layanan purna jual mempunyai pengaruh Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel
positif terhadap minat beli, yang artinya minat beli terhadap keputusan pembelian
semakin tinggi layanan purna jual, maka adalah sebesar 0,077 dengan nilai Probabil-
semakin tinggi minat beli. Berdasarkan hasil ity (P) sebesar 0.939. Hasil dari kedua nilai
dari pengolahan data diketahui bahwa nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh
Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel variabel daya tarik iklan terhadap minat beli
daya tarik iklan terhadap minat beli adalah ditolak, karena tidak memenuhi syarat di
sebesar 1,481 dengan nilai Probability (P) bawah 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan di
sebesar 0.139. Hasil dari kedua nilai ini atas 0.05 untuk nilai Probability (P), dengan
memberikan informasi bahwa pengaruh demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 4
variabel daya tarik iklan terhadap minat beli penelitian ini ditolak.
ditolak, karena memenuhi syarat di bawah Hipotesis 5 : pada penelitian ini minat
1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan di atas 0.05 beli mempunyai pengaruh positif terhadap
untuk nilai Probability (P), dengan demikian keputusan pembelian, yang artinya semakin
dapat dikatakan bahwa hipotesis 2 penelitian tinggi minat beli, maka semakin tinggi
ini ditolak. keputusan pembelian. Berdasarkan hasil dari
Hipotesis 3 : pada penelitian ini pengolahan data diketahui bahwa nilai Criti-
Ketersediaan suku cadang mempunyai cal Ratio (CR) pengaruh antara variabel minat
pengaruh positif terhadap minat beli, yang beli terhadap keputusan pembelian adalah
artinya semakin tinggi Ketersediaan suku sebesar 10,767 dengan nilai Probability (P)
cadang, maka semakin tinggi minat beli. sebesar 0.939. Hasil dari kedua nilai ini
Berdasarkan hasil dari pengolahan data memberikan informasi bahwa pengaruh
diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) variabel minat beli terhadap keputusan
pengaruh antara variabel Ketersediaan suku pembelian dapat diterima, karena memenuhi
cadang terhadap minat beli adalah sebesar syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR)
2,214 dengan nilai Probability (P) sebesar dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P),
0.027. Hasil dari kedua nilai ini memberikan dengan demikian dapat dikatakan bahwa
informasi bahwa pengaruh variabel hipotesis 5 penelitian ini dapat diterima.
Ketersediaan suku cadang terhadap minat
IMPLIKASI TEORITIS
Assael H. (2002), Consumers Behavior and Fadli & Inneke Qamariah, 2008. “Analisis
Marketing Action, Edisi 3, Kent Pub- Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda
lishing Company, Boston Motor Merek Honda Terhadap
Massachusset, AS. Keputusan Pembelian.”
Aziz, Nazir, 2001. Image Pasar Swalayan dan Hair Jr., Joseph F., Ralph E. Anderson and
Pengaruhnya Terhadap Pembelian R.L. Tatham. 1995. Multivariate Data
Produk Convinience di Kota Banda Analysis. Third Edition. Macmillan
Aceh, Jurnal Manajemen & Bisnis, Publishing Company. New York.
Vol. 3, No. 2, Mei 2001.
Hann, Dietger and Kaufmann, Lutz, Strate-
Basu Swastha dan Irawan, 1990, Manajemen gic Aliances, Dalam International
Pemasaran Modern, Cetakan Hanbook of Cooperative. Vanden-
Keempat, Penerbit Liberty, Yogyakarta. hoeck & Ruprecht, Gottingen, 1995.
Budihardja, stephanus & Lintang Venusita. Heath, R., S. Charrerjee & K. France,
2009. Pengaruh Pelayanan Purna 1999.”Mental Accounting and Changes
Jual terhadap Customer Satisfication in Price : The Frame Dependence of
dalam Kegiatan Customer Service Reference Dependence, Journal of
pada Konsep balanced Scorecard. Consumer Research, Vol 22.
Kotler, Philip. Susanto. 1999. Manajemen Munir, A.A.S. 1991. Manajemen Pelayanan
Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Umum di Indonesia, Gramedia.
Implementasi dan Pengendalian, Jilid Jakarta.
1-2, Edisi Indonesia, Salemba Empat.
Jakarta. Payne, Adrian. 2000. The Essence of Ser-
vice Marketing: Pemasaran Jasa.
Kotler, Philip. Susanto. 2000. Manajemen Audi. Yogyakarta.
Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jilid Septarani, Narita Hanum. 2005. Perilaku
1-2, Edisi Indonesia, Salemba Empat. Konsumen untuk Beralih Merek
Jakarta. dalam Pembelian Produk Cologne:
(Studi Kasus Pada Remaja Kota
Kotler, Philip, 2009. Manajemen Pemasa- Kebumen). Skripsi.: UNDIP
ran, Analisis, Perencanaan Semarang
Implementasi, Pretice Hall, edisi
Bahasa Indonesia, Jilid I. Shiffman, L. G & Kanuk, L.L (2009) Consumer
behavior sixth edition. New Jersey: A
Kriyantono, Rachmat, 2006. Teknik praktis Sion and Schuster Company
riset komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Siagian, Sondang P. 1998. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Lee, Monle; Johnson, Carla, 2004. Prinsip- Jakarta
prinsip pokok periklanan dalam
perspektif global. Jakarta: Prenada Soetjipto, Budi W. 1997. Service Quality.
Media. Manajemen Usahawan-Lembaga
Management FE UI. Jakarta.
Maulin, Melly. 2009. Membangun Merek
Melalui Kegiatan Kehumasan. Sudharto. 1996. Modul Perilaku Konsumen.
Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 4 Universitas Terbuka: Semarang
Mazumdar, Tridib and Kent B. Monroe, 1990, Suhandang, Kustahadi. 2005. Periklanan
The Effects of Buyer Intentions to Manajemen, Kiat dan Strategi,
Learn Price Information on Price En- Bandung: Nuansa.
coding, Journal of Retailing, 66 Spring.
Suhartanto, 2001. Kepuasan Pelanggan:
Mowen, J. C., 1995. Consumer Behavior. 4 th
Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Edition, Prentice Hall International Pelanggan di Industri Perhotelan.
Inc., London. Usahawan. No. 07 Tahun XXX.
Supranto, J. 2000. Statistik dan Aplikasi. Edisi Warsito, Hermawan. 1995. Pengantar
ke Enam. Jilid 1. Jakarta. Metodologi Penelitian. Gramedia
Pustaka Umum. Jakarta.
Swasta, Basu. 1990. Manajemen Pemasaran
Modern. Liberty: Yogyakarta Winardi. 1999. Marketing dan Perilaku
Konsumen. Jakarta: Mandar Madju
Tedjakusuma, Ritawati; Sri Hartini; dan
Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor Zeithaml, Valerie A. 1988. Consumer Percep-
Yang Mempengaruhi Perilaku tion of Price, Quality, and Value : A
Konsumen Dalam Pembelian Air Means – End Model and Synthesis
Minum Mineral Di Kotamadya of Evident, Jurnal of Marketing, Vol.
Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika 52, July.
Sosial Vol. 2 No. 3 Desember
Zeithaml, Valerie, and Mary J. Bitner, 1996,
Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2002. Services Marketing, The Mc Graw Hill
Total Quality Manajement (Edisi Companies.
Revisi). Yogyakarta:Andi Offset