Anda di halaman 1dari 14

JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIA

Volume IX, No. 1, Mei 2010, halaman 45 - 58

STUDI TENTANG KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA VARIO


DI KOTA SEMARANG

Bagus Bimo Eko Waspodo

Abstraksi

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat sekarang ini mengakibatkan banyak
bermunculan merek-merek baru, dan mereka berusaha merebut pasar merek lama. Salah
satu strategi agar suatu perusahaan mampu bersaing adalah dengan membangun citra yang
baik di mata konsumen maupun publik. Untuk menarik minat beli, perusahaan melakukan
berbagai cara agar keputusan pembelian konsumen dapat ditetapkan untuk merek yang
dijualnya. Market share untuk penjualan motor skuter pada tahun 2009, Honda menempati
peringkat kedua setelah Yamaha. Hal ini menimbulkan pertanyaan “Bagaimana pengaruh minat
beli terhadap keputusan pembelian pada konsumen Honda Vario di Kota Semarang?”.
Model penelitian tersebut menunjukkan adanya 5 (lima) hipotesis. Teknik pengambilan sampel
penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling. Jumlah responden yang di tentukan
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 100. Teknik analisis yang di pakai untuk
menginterprestasikan dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan teknik struc-
tural equation model (SEM) dari software AMOS 16. Proses analisis yang dilakukan terhadap
data penelitian yang diperoleh dari 100 responden. Hasil analisis data tersebut akan menjelaskan
hubungan kausalitas antara variable yang sedang di kembangkan dalam model penelitian ini.
Model yang di ajukan dapat diterima setelah asumsi – asumsi telah terpenuhi yaitu normalitas
dan standardized residual covariance < 1,96. Sementara nilai determinant of covariance
matrixnya 5,4353e-001.
Model pengukuran eksogen dan endogen telah di uji dengan menggunakan analisis konfirmatori.
Selanjutnya model pengukuran tersebut di analisis dengan structural equation model (SEM)
untuk model pengujian hubungan kausalitas antar variabel – variabel yang mempengaruhi dan
di pengaruhi oleh citra merk, layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, daya tarik iklan,
minat beli dan keputusan pembelian telah memenuhi criteria goodness of fit yaitu chi square =
251,524; probability = 0,000; GFI= 0,806; CFI= 0,944; TLI= 0,933; RSMEA= 0,077; CMIN/DF=
1,582. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model tersebut dapat diterima.

Kata kunci : citra merk, layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, daya tarik iklan, minat
beli dan keputusan pembelian.

45 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

PENDAHULUAN iklan dari produk yang ia akan beli.

P
Ketersediaan suku cadang juga akan
erkembangan dunia usaha yang menentukan minat beli dari konsumen yang
semakin pesat sekarang ini akhirnya berdampak pada keputusan membeli
mengakibatkan banyak bermunculan dari konsumen, jika spare part untuk jenis
merek-merek baru, dan mereka berusaha kendaraan yang dijual banyak tersedia maka
merebut pasar merek lama. Karena merek semakin besar pula minat membeli dari
bukan hanya sekedar identitas semata untuk konsumen, hal ini karena dalam pemakaian
membedakannya dengan pesaing, tetapi kendaraan bermotor pastilah pada akhirnya
merupakan faktor yang menentukan sukses akan mengalami kerusakan, oleh karena
tidaknya suatu perusahaan, dimana merek ketersediaan suku cadang akan mendukung
merupakan harapan, slogan penerjemahan kendaraan bermotor untuk tetap dapat
suatu perusahaan. Membangun merek erat digunakan.
kaitannya dengan membangun sikap Penelitian ini akan meneliti tentang
konsumen terhadap suatu keputusan keputusan pembelian motor Honda Vario di
pembelian (Maulin, 2009: 178). Kota Semarang. Keputusan pembelian diukur
Heath (1999) berpendapat perilaku dengan beberapa variabel, yaitu purna jual,
keputusan pembelian terhadap suatu produk suku cadang, daya tarik iklan, dan minat beli.
terjadi setelah konsumen mengalami rentetan
pemikiran dalam benaknya dimana terjadi TELAAH PUSTAKA DAN
“perang” antara persepsi konsumen PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN
mengenai merek dan lingkungan yang
mempengaruhinya, dimana setelahnya akan Keputusan Pembelian
menghasilkan suatu perilaku atas pemilihan Para pemasar harus mengidentifikasi
merek (Septarani, 2005). Untuk menarik siapa yang membuat keputusan pembelian,
minat beli, perusahaan melakukan berbagai jenis keputusan pembelian, dan langkah-
cara agar keputusan pembelian konsumen langkah dalam proses pembelian
dapat ditetapkan untuk merek yang dijualnya, (Kotler&Susanto, 1999: 246). Perusahaan
cara menarik minat beli tersebut dalam yang pintar akan meneliti proses keputusan
penelitian ini adalah dengan mengiklankan pembelian yang melibatkan kategori produk
produknya, layanan purna jual, ketersediaan yang diproduksi. Proses pengambilan
suku cadang dari produk yang di jualnya dan keputusan pembelian berakhir pada tahap
membuat citra merek yang dijualnya menjadi perilaku purnabeli di mana konsumen
baik. merasakan tingkat kepuasan atau
Salah satu strategi yang digunakan ketidakpuasan yang dirasakan akan
oleh PT. Astra Honda Motor untuk memengaruhi perilaku berikutnya. Menurut
menawarkan produknya agar menarik minat Durvasula dan Lysonski (1993) dalam
konsumen terhadap produk tersebut adalah Rahman (2004: 76), keputusan pembelian
melalui iklan. Seiring pertumbuhan ekonomi, mengacu kepada orientasi pemikiran yang
iklan menjadi sangat penting karena menjelaskan bagaimana seseorang
konsumen potensial akan memperhatikan pengguna atau individu membuat pilihan suatu

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 46


Keputusan Pembelian Honda Vario

barang. Apabila membuat keputusan dan publik. Periklanan adalah komunikasi


pembelian barang, pembeli mempunyai non-individu dengan sejumlah biaya dengan
beberapa dimensi untuk dipertimbangkan. berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non-laba, serta
Minat Beli individu-individu (Swastha dan Irawan, 1983:
Minat beli merupakan kecenderungan 245). Tujuan periklanan yang utama adalah
konsumen untuk membeli suatu merek atau menjual atau meningkatkan penjualan
mengambil tindakan yang berhubungan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat periklanan sering mengakibatkan terjadinya
kemungkinan konsumen melakukan penjualan dengan segera meskipun banyak
pembelian (Assael, 2001). Menurut pendapat juga penjualan yang baru terjadi pada waktu
Mehta (1994: 66), Rossiter & Percy (1998: mendatang.
126), dan Hurlock (1990: 114) menyatakan
bahwa minat beli merupakan indikasi Layanan Purna Jual
dilakukannya suatu pembelian. Dimana Layanan Purna jual adalah jasa yang
sebelum seseorang memutuskan untuk ditawarkan oleh produsen kepada
melakukan pembelian, maka sebelumnya konsumennya setelah transaksi penjualan
akan muncul minat beli dalam benak dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk
konsumen tersebut. yang ditawarkannya (Wikipedia, 2009).
Layanan purna jual ini mencakup kegiatan
Citra Merek garansi, aktivitas perbaikan, penanganan atas
Citra merek (brand image) barang rusak dan dikembalikan, serta
merupakan hasil dari pandangan atau pemrosesan pembayaran. Pengukuran yang
penilaian pengonsumsi terhadap suatu merek digunakan dalam layanan purna jual ini sama
apakah itu baik atau buruk. Pengonsumsi dengan pengukuran pada proses opeasi yaitu
mungkin mengembangkan serangkaian waktu, kualitas, dan biaya.
kepercayaan merek dimana posisi setiap
merek menurut atribut (Wiryawan, 2009: 243). Ketersediaan Suku Cadang
Citra merek produk atau jasa akan Kegiatan pemeliharaan peralatan
emmepengaruhi minat membeli pada merupakan hal yang sangat penting dalam
konsumen. Menurut Assael (2001: 82) sikap pengoperasian suatu sistem atau peralatan
terhadap merek yaitu merupakan pernyataan di instalasi. Dalam penelitian yang dilakukan
mental yang menilai positif atau negatif, penulis yang ingin diketahui mengenai
bagus atau tidak bagus, suka atau tidak suka ketersediaan suku cadang adalah apakah
terhadap suatu produk. ketersediaan suku cadang ini memiliki
pengaruh terhadap minat beli.
Daya Tarik Iklan Berdasarkan pemikiran teoritis
Periklanan merupakan salah satu dari pengaruh citra merek, daya tarik iklan,
empat alat utama yang digunakan oleh layanan purna jual, dan ketersediaan suku
perusahaan untuk mengarahkan komunikasi cadang terhadap minat beli serta pengaruh
yang meyakinkan kepada sasaran pembeli minat beli terhadap keputusan.

47 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

Atas dasar hubungan yang terdapat METODE PENELITIAN


pada kerangka model penelitian yang
digambarkan pada gambar diatas, maka Jenis dan Sumber Data
dapat disajikan hipotesis sebagai berikut: Penelitian ini menggunakan metode
H1 : Minat beli berpengaruh positif terhadap eksplanatori dengan menggunakan analisis
keputusan pembelian Honda Vario di regresi linear berganda. Populasi dalam
kota Semarang. penelitian ini adalah pengambil keputusan
H2 : Citra merek berpengaruh positif terhadap dalam pembelian honda vario atau orang
minat beli Honda Vario di kota Semarang. yang menentukan untuk melakukan
H3 : Daya Tarik Iklan berpengaruh positif pembelian Honda Vario yang berdomisili di
terhadap minat beli Honda Vario di kota Semarang. Alat pengumpulan data yang
Semarang. digunakan dalam penelitian ini adalah
H4 : Layanan purna jual berpengaruh positif kuesioner. Jumlah kuesioner yang diedarkan
terhadap minat beli Honda Vario di kota berjumlah 100 kuesioner.
Semarang
H5 : Ketersediaan suku cadang berpengaruh Variabel dan Indikator
positif terhadap minat beli Honda Vario Definisi operasional masing-masing
di kota Semarang variabel dalam penelitian ini tampak dalam
tabel berikut:

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 48


Keputusan Pembelian Honda Vario

49 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

Pengukuran Variabel seperti yang disajikan pada tabel 2.


Dimuka telah disajikan definisi operasional Sedangkan analisis model melalui confirma-
untuk masing-masing variabel penelitian baik tory factor Analysis Measurement model
variabel bebas maupun variabel terikat (lihat gambar 2), menunjukkan bahwa semua
dimana: kriteria yang digunakan mempunyai nilai yang
Variabel bebasnya : baik dan sesuai dengan syarat uji goodness
1. Citra Merek (X1) of fit, dengan demikian dapat disimpulkan
2. Daya Tarik Iklan (X2) bahwa model dapat diterima dengan baik dan
3. Layanan Purna Jual (X3) pengujian dapat menghasilkan konfirmasi
4. Ketersediaan Suku Cadang (X4) yang baik atas dimensi-dimensi faktor serta
Variabel Intervening : Minat Beli (Y1) hubungan kasualitas antar faktor.
Variabel terikat : Keputusan Pembelian (Y2)
Pembahasan
Teknik Analisis Dari hasil perhitungan melalui analisis
Metode analisis yang dipilih untuk faktor konfirmatori dan structural equation
menganalisis data adalah dengan The Struc- model, maka model dalam penelitian ini dapat
tural Equation Model (SEM), untuk menguji diterima, seperti dalam gambar 2. Hasil
H1 sampai H5. pengukuran telah memenuhi kriteria good-
ness of fit : Chi-square = 251,524; probability
ANALISIS DATA PENELITIAN DAN = 0,000; CMIN/DF = 1,582; RMSEA = 0,077;
PEMBAHASAN TLI = 0,933; GFI = 0,806; CFI = 0,944, seperti
dalam tabel 2.
Analisa dan Hasil Hipotesis 1 : pada penelitian ini citra
Pengujian model dan hipotesis adalah merk mempunyai pengaruh positif terhadap
seperti yang disajikan dalam gambar 2. Dari minat beli, yang artinya semakin tinggi citra
hasil komputasi AMOS untuk model SEM merk, maka semakin tinggi minat beli.
dihasilkan indeks-indeks goodness of fit Berdasarkan hasil dari pengolahan data

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 50


Keputusan Pembelian Honda Vario

51 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 52


Keputusan Pembelian Honda Vario

diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) beli dapat dapat diterima, karena memenuhi
pengaruh antara variabel citra merk terhadap memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical
minat beli adalah sebesar 2,493 dengan nilai Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk nilai Prob-
Probability (P) sebesar 0.013. Hasil dari ability (P), dengan demikian dapat dikatakan
kedua nilai ini memberikan informasi bahwa bahwa hipotesis 3 penelitian ini dapat
pengaruh variabel citra merk terhadap minat diterima.
beli dapat diterima, karena memenuhi syarat Hipotesis 4 : Hipotesis 4 pada
di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan penelitian ini daya tarik iklan mempunyai
dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P), pengaruh positif terhadap minat beli, yang
dengan demikian dapat dikatakan bahwa artinya semakin tinggi daya tarik iklan, maka
hipotesis I penelitian ini diterima. semakin tinggi minat beli. Berdasarkan hasil
Hipotesis 2 : pada penelitian ini dari pengolahan data diketahui bahwa nilai
layanan purna jual mempunyai pengaruh Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel
positif terhadap minat beli, yang artinya minat beli terhadap keputusan pembelian
semakin tinggi layanan purna jual, maka adalah sebesar 0,077 dengan nilai Probabil-
semakin tinggi minat beli. Berdasarkan hasil ity (P) sebesar 0.939. Hasil dari kedua nilai
dari pengolahan data diketahui bahwa nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh
Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel variabel daya tarik iklan terhadap minat beli
daya tarik iklan terhadap minat beli adalah ditolak, karena tidak memenuhi syarat di
sebesar 1,481 dengan nilai Probability (P) bawah 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan di
sebesar 0.139. Hasil dari kedua nilai ini atas 0.05 untuk nilai Probability (P), dengan
memberikan informasi bahwa pengaruh demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 4
variabel daya tarik iklan terhadap minat beli penelitian ini ditolak.
ditolak, karena memenuhi syarat di bawah Hipotesis 5 : pada penelitian ini minat
1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan di atas 0.05 beli mempunyai pengaruh positif terhadap
untuk nilai Probability (P), dengan demikian keputusan pembelian, yang artinya semakin
dapat dikatakan bahwa hipotesis 2 penelitian tinggi minat beli, maka semakin tinggi
ini ditolak. keputusan pembelian. Berdasarkan hasil dari
Hipotesis 3 : pada penelitian ini pengolahan data diketahui bahwa nilai Criti-
Ketersediaan suku cadang mempunyai cal Ratio (CR) pengaruh antara variabel minat
pengaruh positif terhadap minat beli, yang beli terhadap keputusan pembelian adalah
artinya semakin tinggi Ketersediaan suku sebesar 10,767 dengan nilai Probability (P)
cadang, maka semakin tinggi minat beli. sebesar 0.939. Hasil dari kedua nilai ini
Berdasarkan hasil dari pengolahan data memberikan informasi bahwa pengaruh
diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) variabel minat beli terhadap keputusan
pengaruh antara variabel Ketersediaan suku pembelian dapat diterima, karena memenuhi
cadang terhadap minat beli adalah sebesar syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR)
2,214 dengan nilai Probability (P) sebesar dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P),
0.027. Hasil dari kedua nilai ini memberikan dengan demikian dapat dikatakan bahwa
informasi bahwa pengaruh variabel hipotesis 5 penelitian ini dapat diterima.
Ketersediaan suku cadang terhadap minat

53 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

IMPLIKASI TEORITIS

IMPLIKASI MANAJERIAL KESIMPULAN


1. Citra merk dapat ditingkatkan dengan upaya- Berdasarkan hasil analisis dan
upaya dengan memperbaiki pelayanan pembahasan dalam penelitian ini diperoleh
konsumen dan fokus pada konsumen dan kesimpulan sebagai berikut:
menempatkan semua aspek dari brand 1. Citra merk berpengaruh positif terhadap
value (termasuk manfaat fungsional) secara minat beli Honda Vario di Kota Semarang.
konsisten sehingga selalu menjadi nomor 2. Layanan purna jual berpengaruh positif
satu dibenak pelanggan. terhadap minat beli Honda Vario di Kota
2. Ketersediaan suku cadang lebih Semarang.
ditingkatkan yaitu dengan pendistribusian 3. Ketersediaan suku cadang berpengaruh
suku cadang sepeda motor diseluruh positif terhadap minat beli Honda Vario di
dealer honda guna meningkatkan minat Kota Semarang.
beli konsumen. 4. Daya tarik iklan berpengaruh positif
3. Minat beli konsumen dapat ditingkatkan terhadap minat beli Honda Vario di Kota
dengan cara membangun citra merk yang Semarang.
baik, pendistribusian suku cadang di 5. Minat beli berpengaruh positif terhadap
seluruh dealer honda karena diharapkan keputusan pembelian Honda Vario di Kota
hal tersebut dapat memberikan rang- Semarang.
sangan bagi konsumen untuk mening-
katkan keputusan pembelian.

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 54


Keputusan Pembelian Honda Vario

KETERBATASAN PENELITIAN AGENDA PENELITIAN MENDATANG


Keterbatasan penelitian yang dapat 1. Obyek penelitian perlu diperluas, tidak
ditarik dari penelitian ini adalah hasil penelitian hanya terbatas pada konsumen honda
ini tidak dapat digeneralisasikan pada kasus vario di Kota Semarang, sehingga dapat
lain diluar obyek penelitian, karena memberikan ruang gerak yang lebih luas
penggunaan AMOS software yang tidak untuk melakukan generalisasi hasil-hasil
memberi ruang untuk prediksi. penelitian mengenai faktor-faktor yang
Beberapa keterbatasan penelitian mempengaruhi minat beli dan keputusan
yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pembelian.
sebagai berikut:
2. Variabel dan indikator penelitian dapat
1. Penelitian ini hanya menguji faktor-faktor ditambah, dimana dalam penelitian
yang mempengaruhi minat beli dan ini variabel dan indikator yang digunakan
keputusan pembelian yang dilakukan dalam penelitian ini hanya enam variabel
terhadap konsumen Honda Vario di Kota saja, yaitu citra merk, layanan purna jual,
Semarang. Dengan demikian, hasil dan ketersediaan suku cadang, daya tarik
implikasi manajerial dalam penelitian ini iklan, minat beli dan keputusan
mungkin tidak sepenuhnya akurat bila pembelian.
diterapkan di ruang lingkup yang lain.
3. Untuk penelitian lebih lanjut dengan topik
2. Keterbatasan dalam hal sampel yang sama hendaknya menggunakan
penelitian, bahwa penelitian ini hanya alat-alat statistik dengan PLS, SPSS dan
meneliti minat beli dan keputusan LISREL.
pembelian honda vario dengan jumlah
responden yang diamati sebanyak 100
responden, dimana pada penelitian DAFTAR REFERENSI
selanjutnya diharapkan penentuan
sampel dapat dipilih dengan teknik Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity;
pemilihan sampel yang lebih baik dan Capitalizing on the Value of Brand
lebih akurat. Name, Free Press, New York.
3. Keterbatasan dalam hal analisis data,
dimana analisis datanya lebih difokuskan Arif Satria Kurniawan. 2007. “Analisa Minat
pada analisis statistik yang mendalam Konsumen Terhadap Pembelian
pada hasil deskripsi dan kuantitatif Sepeda Motor Vario di W ilayah
terhadap data yang diperoleh. Makna yang Jabodetabek.”
lebih mendalam akan bisa dilakukan jika
analisis secara kualitatif yang didukung Asseal, Henry. 1987. Consumer Behavior
oleh justifikasi berdasarkan fakta di and Marketing Action, Fourth Edition
lapangan yang kuat. PWS, Kent Publishing Company,
Boston.

55 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

Assael H. (2002), Consumers Behavior and Fadli & Inneke Qamariah, 2008. “Analisis
Marketing Action, Edisi 3, Kent Pub- Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda
lishing Company, Boston Motor Merek Honda Terhadap
Massachusset, AS. Keputusan Pembelian.”

Aziz, Nazir, 2001. Image Pasar Swalayan dan Hair Jr., Joseph F., Ralph E. Anderson and
Pengaruhnya Terhadap Pembelian R.L. Tatham. 1995. Multivariate Data
Produk Convinience di Kota Banda Analysis. Third Edition. Macmillan
Aceh, Jurnal Manajemen & Bisnis, Publishing Company. New York.
Vol. 3, No. 2, Mei 2001.
Hann, Dietger and Kaufmann, Lutz, Strate-
Basu Swastha dan Irawan, 1990, Manajemen gic Aliances, Dalam International
Pemasaran Modern, Cetakan Hanbook of Cooperative. Vanden-
Keempat, Penerbit Liberty, Yogyakarta. hoeck & Ruprecht, Gottingen, 1995.

Budihardja, stephanus & Lintang Venusita. Heath, R., S. Charrerjee & K. France,
2009. Pengaruh Pelayanan Purna 1999.”Mental Accounting and Changes
Jual terhadap Customer Satisfication in Price : The Frame Dependence of
dalam Kegiatan Customer Service Reference Dependence, Journal of
pada Konsep balanced Scorecard. Consumer Research, Vol 22.

Djarwanto, 1995. Statistik Non Parametrik, Hurlock, E. B. (1990). Developmental psy-


Bandung, Alumni. chology: a lifespan approach. Boston:
McGraw-Hill.
Durianto, D., Wachidin W ijaya, A.,
Supraktikno, H., & Sugiarto. 2003. Keller, Kevin Lane, 1993. Conceptualizing,
Invasi Pasar dengan Iklan yang Measurung, and Managing Cus-
Efektif. Jakarta: PT. Gramedia tomer- Base Bran,” Equity Journal
Pustaka Utama. of Marketing Vol. 57, January.

Durianto, D. dan C. Liana 2004, “Analisis Koran-Jakarta, 2009. Menunda Keinginan


Efektivitas Iklan Televisi Softener Soft Miliki Roda Dua, http://dhi.koran-
& Fresh di Jakarta dan Sekitarnya jakarta.com/berita-
dengan Menggunakan Consumen detail.php?id=3508, akses tanggal
Decision Model,” Jurnal Ekonomi 20 Januari 2010.
Perusahaan
Kotler, Philip, 1997. Manajemen
Engel. James F, Blackwell. Roger D, Miniard. Pemasaran, Analisis, Perencanaan
Paul W, 1995. Perilaku Konsumen, Implementasi, Pretice Hall, edisi
Edisi Keenam, Jilid I. Jakarta: Bahasa Indonesia, Jilid I.
Binarupa Aksara

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 56


Keputusan Pembelian Honda Vario

Kotler, Philip. Susanto. 1999. Manajemen Munir, A.A.S. 1991. Manajemen Pelayanan
Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Umum di Indonesia, Gramedia.
Implementasi dan Pengendalian, Jilid Jakarta.
1-2, Edisi Indonesia, Salemba Empat.
Jakarta. Payne, Adrian. 2000. The Essence of Ser-
vice Marketing: Pemasaran Jasa.
Kotler, Philip. Susanto. 2000. Manajemen Audi. Yogyakarta.
Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jilid Septarani, Narita Hanum. 2005. Perilaku
1-2, Edisi Indonesia, Salemba Empat. Konsumen untuk Beralih Merek
Jakarta. dalam Pembelian Produk Cologne:
(Studi Kasus Pada Remaja Kota
Kotler, Philip, 2009. Manajemen Pemasa- Kebumen). Skripsi.: UNDIP
ran, Analisis, Perencanaan Semarang
Implementasi, Pretice Hall, edisi
Bahasa Indonesia, Jilid I. Shiffman, L. G & Kanuk, L.L (2009) Consumer
behavior sixth edition. New Jersey: A
Kriyantono, Rachmat, 2006. Teknik praktis Sion and Schuster Company
riset komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Siagian, Sondang P. 1998. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Lee, Monle; Johnson, Carla, 2004. Prinsip- Jakarta
prinsip pokok periklanan dalam
perspektif global. Jakarta: Prenada Soetjipto, Budi W. 1997. Service Quality.
Media. Manajemen Usahawan-Lembaga
Management FE UI. Jakarta.
Maulin, Melly. 2009. Membangun Merek
Melalui Kegiatan Kehumasan. Sudharto. 1996. Modul Perilaku Konsumen.
Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 4 Universitas Terbuka: Semarang

Mazumdar, Tridib and Kent B. Monroe, 1990, Suhandang, Kustahadi. 2005. Periklanan
The Effects of Buyer Intentions to Manajemen, Kiat dan Strategi,
Learn Price Information on Price En- Bandung: Nuansa.
coding, Journal of Retailing, 66 Spring.
Suhartanto, 2001. Kepuasan Pelanggan:
Mowen, J. C., 1995. Consumer Behavior. 4 th
Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Edition, Prentice Hall International Pelanggan di Industri Perhotelan.
Inc., London. Usahawan. No. 07 Tahun XXX.

57 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia


Bagus Bimo Eko Waspodo

Suharyanto, Her. 2005. Layanan Purna ————— 1999, “Strategi Pemasaran”,


Jual, Harus Ada Tapi. http:// Penerbit Andi, Yogyakarta.
jurutulis.com/layanan-purna-jual-
harus-ada-tapi%E2%80%A6.html. ————— 2001. Strategi pemasaran. Edisi
Akses 13 Maret 2010 Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Supranto, J. 2000. Statistik dan Aplikasi. Edisi Warsito, Hermawan. 1995. Pengantar
ke Enam. Jilid 1. Jakarta. Metodologi Penelitian. Gramedia
Pustaka Umum. Jakarta.
Swasta, Basu. 1990. Manajemen Pemasaran
Modern. Liberty: Yogyakarta Winardi. 1999. Marketing dan Perilaku
Konsumen. Jakarta: Mandar Madju
Tedjakusuma, Ritawati; Sri Hartini; dan
Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor Zeithaml, Valerie A. 1988. Consumer Percep-
Yang Mempengaruhi Perilaku tion of Price, Quality, and Value : A
Konsumen Dalam Pembelian Air Means – End Model and Synthesis
Minum Mineral Di Kotamadya of Evident, Jurnal of Marketing, Vol.
Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika 52, July.
Sosial Vol. 2 No. 3 Desember
Zeithaml, Valerie, and Mary J. Bitner, 1996,
Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2002. Services Marketing, The Mc Graw Hill
Total Quality Manajement (Edisi Companies.
Revisi). Yogyakarta:Andi Offset

———————— 1998. Manajemen Jasa.


Andi. Yogyakarta.

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 58

Anda mungkin juga menyukai