Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI SAINIDAH

NIM : 195090100111056
RESUME PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

KULTUR JARINGAN
 Kultur jaringan tanaman merupakan sekumpulan teknik yang digunakan untuk
memelihara atau menumbuhkan sel, jaringan, atau organ tanaman dalam kondisi steril
pada media kultur nutrisi yang komposisinya diketahui.
 Kultur jaringan banyak digunakan untuk menghasilkan klon tanmaan dengan metode
yang dikenal dengan mikropropagasi.
 Keuntungan kultur jaringa, natara ain produksi salinan persis dari tanmana yang
menghasilkan bunga dan buah-buahan yang sangat baik, cepat menghasilkan tanaman
dewasa, produksi tanaman berlipat ganda jika tidak ada benih, regenerasi seluruh
tumbuhan dari sel tumbuhan yang telah dimodfikasi secara genetic, produksi tanaman
dalam wadah steril yang memungkinkannya dipindahkan dengan kemungkinan penularan
penyakit, hama, dan patogen yang sangat berkurang, produksi tanaman dari biji yang
kemungkinan berkecambah dan tumbuh sangat rendah, yaitu: anggrek dan nepenthes,
untuk membersihkan tanaman tertentu dari virus dan infeksi lain dan dengan cepat
memperbanyak tanaman ini sebagai 'stok bersih' untuk hortikultura dan pertanian
 Metode budidaya dengan kultur jaringan tanaman meluputi dua metode utama,yakni jenis
kultur kalus pertumbuhan dan suspense in vitro, serta jenis eksplan kultur sel tunggal,
kultur pucuk dan akar, kultur embrio somatic, kultur meristem, kultur antera dan produksi
haploid, kultur protoplas dan hibridisasi somatik, kultur embrio, kultur bakal biji, kultur
ovarium, dll.
 Tedapat tiga aspek penting dalam kultur in vitro: media nutrisi, kondisi aseptic, aerasi
jaringan.
 Kultur Sel Tunggal. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, sel yang diturunkan dari satu
sel melalui mitosis membentuk klon dan proses mendapatkan klon disebut kloning
(keturunan aseksual dari satu individu membentuk klon). Ada dua teknik populer untuk
kultur sel tunggal.
 Kultur ujung akar, yakni ujung akar lateral disterilkan, dipotong dan dipindahkan ke
media segar. Akar lateral terus tumbuh dan menghasilkan beberapa akar. Setelah 7 hari
yang digunakan untuk memulai stok atau percobaan. Dengan demikian bahan akar
berasal dari satu radikal. Kultur akar yang seragam secara genetik ini disebut sebagai
tiruan dari akar yang terisolasi.

TRANSGENIC PLANTS
 Transgene meruakan gen asing atau materi genetic yang telah ditransfer secara alami atau
dengan sejumlah teknik rekayasa genetika dari satu organism eke organisme lain.
 Transgenesis merupakan fenomena masuknya DNA eksogen ke dalam genom untuk
menciptakan danmemelihara sifat yang stabil dan diwariskan.
 Tanaman transgenic merupakan tanaman yang genomnya diubah dengan menambahkan
satu atau lebih transgen.
 Dalam sejarahnya, yakni pada tahun 1982, tanaman transgenic pertama diproduksi
merupakan tanaman tembakau yang tahan akan antibiotic. Lalu, pada tahun 1984
eksperimen rekayasa genetika pertama yang berhasil dengan vector caliumovirus. Pada
1994, tanaman rekayasa genetika pertama yang disetujui untuk dijual di Amerika Serikat
adalah tomat FlavrSavr, dan seterusnya perkembangan hingga sekarang sudah banyak
tanaman hasil rekayasa genetika.
 Tanaman trsnagenik memiliki kualitas gizi herbisida ketahanan insektisida, toleran stress
biotik, toleran stress abiotic, serta peningkatan kehidupan diri industry produk farmasi-
uticals dan vaksin, dan sebagainya.
 Ukuran plasmid Ti kira-kira 200 kb, dan plasmid Ti memiliki tiga daerah penting, yaitu
daerah T-DNA, daerah virulensi, dan daerah katabolisme opine. Selain itu, juga terdappat
daerah ori yang bertanggung jawab untuk asal replikasi DNA.
 Metode transfer gen fisik, meliputi elektroporasi, particle bombardment, microinjection,
liposome mediated transformation.
 Hasil dari pengaplikasian transgenic plants, antara lain dapat berupa teknologi
rekombinan DNA, metode transfer gen, dan kultur jaringan.

Anda mungkin juga menyukai