Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian
Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal: panjang siklus
haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium
dan endometrium fisiologi haid normal. (Dr. Asrul Sani)

Gangguan haid merupakan suatu permasalahan yang berhubungan dengan haid, baik
itu gangguan menurut ritme (siklus menstruasi), gangguan menurut perdarahan
(banyaknya dan lamanya) maupun gangguan yang terjadi diluar haid dan pada saat
haid. Gangguan yang terjadi saat haid dinilai masih normal jika terjadi selama dua
tahun pertama setelah haid kali pertama. Artinya, bila seorang perempuan telah
mendapatkan haid pertamanya saat berusia 11 tahun, maka hingga usia 13 tahun
haidnya masih tidak teratur. Tapi bila setelah usia 13 tahun haidnya masih tidak
teratur juga, dipastikan ia mengalami gangguan haid.
B. Etiologi
Penyebab gangguan haid dapat karena kelainan biologik (organik atau disfungsional)
atau dapat pula karena psikologik seperti keadaan – keadaan stress dan gangguan
emosi atau gangguan biologik dan psikologik. Siklus menstruasi mempunyai
hubungan tertentu terhadap keadaan fisik dan psikologik wanita. Banyak penyebab
gangguan haid , yaitu berdasarkan kelainan yang dijumpai seperti:
1. fungsi hormon terganggu
haid terkait dengan system hormone yang diatur otak, tepatnya dikelenjar
hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk
memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis terjadi
gangguan pada menstruasi.
2. Kelainan sistemik
Tubuhnya sangat gemuk atau kurus dapat mempengaruhi siklus haid karena
sistem metabolism di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik, atau wanita
yang menderita penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem
merabolisme sehingga haid pun tidak teratur.
3. Stress
Stress akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh, karena stress,
wanita akan menjadi mudah lelah, berat badan menurun drastis, bahkan sakit-
sakitan, sehingga metabolisme terganggu. Jika metabolisme terganggu, haid
pun juga ikut terganggu.
4. Kelenjar gondok
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/ tiroid juga bisa menyebabkan tidak
teraturnya haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu
tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid) yang dapat
mengakibatkan sistem hormonal tubuh ikut terganggu.
5. Hormon prolaktin berlebih
Hormon prolaktin dapat menyebabkan seorang wanita tidak haid, karena
memang hormon ini menekan tingkat kesuburan. Pada wanita yang tidak
sedang menyusui. hormon prolaktin juga bisa tinggi, biasanya disebabkan
kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.
C. Manifestasi Klinis
Tanda-tanda gangguan datang bulan (haid) : (David Werner, dkk 2010)
Bagi wanita-wanita tertentu, tidak teraturnya datang bulan merupakan keadaan yang
wajar, namun bagi wanita lainnya, keadaan ini dapat merupakan tanda bagi penyakit
menahun, kekurangan darah (anemia), gangguan gizi (malnutrisi), atau mungkin
adanya infeksi atau tumor dalam rahim (uterus) . Apabila datang bulan (haid) tidak
terjadi pada saat yang seharusnya, hal ini mungkin menunjukkan tanda kehamilan
Akan tetapi masa datang bulan yang tidak teratur atau tidak mendapatkan bulanan
sering merupakan keadaan yang wajar bagi banyak gadis yang baru saja mendapatkan
bulanannya dan bagi wanita yang berusia di atas 40 tahun. Kecemasan dan gangguan
emosional dapat menyebabkan seorang wanita tidak mendapatkan bulanannya.

Apabila perdarahan mulai terjadi selama kehamilan, hal ini hampir selalu menjadi
tanda permulaan suatu keguguran atau abortus (kematian bayi di dalam kandungan).
Apabila masa haid berlangsung lebih dari 6 hari, dan daerah yang dikeluarkan banyak
dan tidak seperti biasanya, atau datang haid lebih dari satu kali dalam sebulan, maka
pasien harus segera meminta nasihat dari dokter.

Menurut Ratnawati, (2013) tanda dan gejala seseorang yang


mengalami menstruasi antara lain yaitu :
a) Perut terasa mual,mulas, kram pada perut bagian bawah,
b) kurang darah (anemia),
c) tubuh tidak fit,
d) demam,
e) Sakit kepala dan pusing,
f) keputihan dan
g) Gatal- gatal pada vagina.

Menurut Lestari dan Andira, D. (2011) mengatakan ada


beberapa Tanda dan gejala saat terjadi menstruasi pertama kali
(menarche) antara lain sebagai berikut:
a) perut terasa mules dan mual,
b) meningkatnya suhu tubuh,
c) pusing, payudara membengkak,
d) gangguan pada kulit,
e) terasa nyeri saat buang air besar
f) keputihan
g) nafsu makan berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai