Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial makhluk yang tidak
bisa hidup sendiri dan saling berhubungan. Untuk membuktikan hal itu,
yaitu dengan di butuhkannya komunikasi antar sesama manusia, salah
satunya dengan dengan bahasa komunikasi yang lengkap dan epektif untuk
menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat orang lain.
Sehingga terbentuk strategi berbahasa para wisatawan dalam menawar
barang dengn yang dibeli di pasar malioboro.
Strategi para wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara
dalam menawar barang dagangan di pasar malioboro memiliki cara
tersendiri, yakni demi memperoleh barang yang berkualitas dan penurunan
harga yang stabil.
Faktor-fator yang memengaruhi penurunan harga adalah faktor waktu,
faktor tawar-menawar, dan faktor barang sulit terjual.
Berdasarkan penjelasan di atas menarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Strategi bahasa Para wisatawan dalam menawar barang
dagangan di pasar Malioboro.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan di atas, maka
Penulis merumuskan 3 pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Apa saja bahasa yang digunakan para wisatawan dalam menawar
barang dagangan dipasar Malioboro?
2. Bagaimana strategi para wisatawan dalam menawar barang dagangan
dipasar Malioboro?
3. Apa saja faktor penyebab penurunan harga yang di tawar oleh
pembeli?

1
C. Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan laporan penulisan ini, penulis memiliki beberapa
tujuan yaitu:
1. Untuk menganalisis bahasa yang digunakan wisatawan di pasar
Malioboro.
2. Untuk menganalisis strategi para wisatawan dalam menawar barang
dagangan.
3. Untuk menganalisis faktor apa saja penyebab penurunan harga pada
saat menawar barang dagangan.

D. Ruang Lingkup Penelitian


Supaya dalam pembahasan dan penulisan karya ilmiah ini lebih
terarah dan mudah untuk di pahami maka penulis membagi ke dalam
beberapa permasalah yaitu :
1. Bahasa yang digunakan para wisatawan dalam menawar barang
dagangan dipasar Maliobaro.
2. Strategi para wisatawan dalam menawar barang dagangan yang akan
di beli di pasar Malioboro.
3. Faktor penyebab penurunan harga oleh pedagang pada saat tawar-
menawar barang dagangan.

E. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengembangkan teori yang dipelajari di sekolah tentang
penyusunan karya tulis ilmiah dan dapat membuktikan teori tentang
bahasa yang digunakan para wisatawan dalam menawar barang
dagangan di pasar Miloboro dan melakukan wawancara kepada
wisatawan.
2. Untuk mengetahui lebih lanjut strategi para wisatawan dalam menawar
barang dagangan di pasar Malioboro.

2
F. Sistematika Penelitian
Untuk lebih mempermudah dalam penyajian laporan praktek kerja
lapangan ini penulis membaginya dalam sebuah sistematika penyajian.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Ruanglingkup Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika Penelitian
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Bahasa
B. Pengertian Wisatawan
C. Strategi Tawar-menawar
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Sumber Data
B. Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN
A. Bahasa yang Digunakan Para Wisatawan Dalam Menawar
Barang Dagangan Pasar Malioboro.
B. Strategi Para Wisatawan Dalam Menawar Barang
Dagangan Yang Akan Di Beli Di Pasar Malioboro.
C. Faktor Penyebab Penurunan Harga Oleh Pedagang Pada
Saat Tawar-Menawar Barang Dagangan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

3
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bahasa
Bahasa dapat di defenisikan sebagai kode yang di terima secara sosial
atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan
simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur
oleh ketentuan. Adapun pengertian bahasa memberikan dua pengertian.
Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucapmanusia. Kedua, bahasa adalah system komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersift arbitrer.
Menurut syamsuddin (1986 : 2), beliau member dua pengertian
bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yng dipakai untuk membentuk pikiran
dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang di pakai untuk
mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari
kepribadian yang baik maupun buruk, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
Menurut soejono (1983 : 01) bahasa adalahsuatu sarana perhubungan
rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Sedangkan menurut Kmus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah
sistem dari pada lambing yang berupa bunyi yang di pakai untuk melahirkan
pikiran dan perasaan.
Sedangkn menurut penulis, bahasa adalah kata-kata yang
dihubungkan, di ucapkan, dalam kehidupan sendiri, hari yang dijadikan
sebagai alat komunikasi.
B. Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat
kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya atau hanya untuk
sementara waktu tinggal di tempat yang didatangi-nya. Organisasi wisata
dunia (WTO) menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan
perjalanan pendek. Menurut organisasi ini wisatawan adalah orang yang

4
melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau Negara asing dan menginap
minimal 24 jam atau masimal enam bulan di tempat tersebut (Soekadijo :
1997).
Wisatawan menurut Pendit (2002) yaitu orang-orang yang sedang
mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk keperluan pribadi
dan bisnis.
C. Strategi Tawar-menawaar
Strategi tawar menawar barang dagangan yakini dengan melakukan
negosiasi. Negosiasi di definisikan menurut Gray Goodpaster proses untuk
mencapai kesepakatan, prosesnya dalam lingkungan pihak yang
bersangkutan. Jadi negosiasi adalah proses iteraksi antara satu pihak dengan
pihak yang lain untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi pada dasarnya
sudah ada sejak jaman dahulu. Seperti yang telah dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW Dengan kaum quraish makkah pada perjanjian
hudaibiyah.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek
dari mana data dapat diperoleh dalam penelitian ini penulis menggunakan
dua sumber data yaitu:
1. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah wisatawan daerah yang ada dipasar
Malioboro
2. Sumber data sekunder ,yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama .Dapat juga dikatakan
data yang tersusun dalam bentuk dokumen- dokumen. Data sekunder
didapat melalui berbagai sumber yaitu literatur artikel, serta situs di
internet yang berkenaan demgam penelitian yang dilakukan .

B. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu:
1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung untuk mendapat
data-data yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan penilitian.
2. Teknik wawancara, yaitu dengan cara menelaah berbagai buku untuk
menemukan teori-teori tentang data yang diamati di perpustakaan
MAN 6 Ciamis.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Bahasa Yang Digunakan Para Wisatawan Dalam Menawar Barang


Dengan Di Pasar Malioboro
Data diketahui,bahwasanya bahasa yang sering digunakan oleh
wisatawan dalam menawar barang dagangan kebanyakan menggunakan
bahasa Indonesia atau bahasa nasiaonal. Dibuktikan dengan digunakannya
bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja
buku, Koran, acara pertelevisian, siaran radio, website, dan lain-lain. Karena
Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka
harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu.
Lamuddin Finoza (2002) memaparkan pilihan seseorang untuk
memaparkan informasi dalam komunikasi bergantung pada pilihan bahasa
yang ia gunakan. Hal ini menyebabkan ragam bahasa dalam komunikasi
menjadi sangat banyak. Didalam hal ini ia menjelaskan tiga penggolongan
bahasa dalam komunikasi sebagai berikut:
1. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan oleh speech
organ atau alat bicara manusia berupa ucapan. Dalam menawar barang
dagangan di pasar Malioboro bahasa lisan digunakan pada situasi dan
kondisi tertentu sebagai mana ia dibutuhkan oleh penggunanya.
Bahasa lisan biasanya digunakan pada komunikasi yang bersifat
langsung atau adanya interaksi secara langsung antara komunikator
sebagai pengirim pesan dan komunikan sebagai penerima pesan.
Penggunaan bahasa lisan lebih Fleksibel tergantung situasi dan
kondisi dimana bahasa itu digunakan baik untuk penggunaan bahasa
lisan yang baku maupun tidak baku.
2. Tidak Resmi Ragam
Ragam tidak resmi disebut sebagai ragam bahasa sehari-hari
dalam pergaulan. Artinya bahwa ragam tidak resmi adalah ragam

7
bahasa yang biasa digunakan oleh sebagian banyak orang dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Topik Pembicaraan
Topik pembicaraan juga menentukan ragam bahasa yang
digunakan. Topik pemebicaraan dapat menentukan perspektif bahasa
sebagai mana dalam topik tersrbut. Misalnya saja dalam topik politik,
topik hukum, topik kedokteran, memiliki ragam tersendiri. Khususnya
topik dalam menawar barang dagangan di pasar Malioboro.
B. Strategi Para Wisatawan Dalam Menawar Barang Dagangan Yang
Dibeli Di Pasar Malioboro
Strategi tawar-menawar barang dagangan yang dilakukan oleh
wisatawan di pasar Malioboro tidak terlepas dengan namanya negosiasi.
Dapat diartikan tawar-menawar adalah suatu jenis negosiasi yang dilakukan
oleh penjual dan pembeli untuk menentukan harga suatu barang.
Menurut Suyud Margono negosiasi adalah proses consensus yang
digunakan para pihak untuk memperoleh kesepakatan diantara meraka.
Menurut H. Priatna Abdurrasyid adalah suatu cara dimana individu
berkomunikasi satu sama lain mengatur hubungan mereka dalam bisnis dan
kehidupan sehari-harinya atau peroses yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan kita ketika ada pihak lain yang menguasai apa yang kita
inginkan.
Menurut Hartman negosiasi adalah suatu peroses komunikasi antara
dua pihak yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang
mereka sendiri. Yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan ka
dua belah pihak mengenai masalah yang sama.
Sedangkan menurut Fisher R dan Willian Ury negosiasi adalah
komunikasi di arah dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua
belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sama atau bereda.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa suatu
proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling
berinteraksi, mencari suatu kesepakatan kedua belah pihak dan mencapai
tujuan yang dikehendaki bersama yang terlibat dalam negosiasi.

8
Beberapa keuntungan dan kerugian di dalam negosiasi.
1. Keuntungan Negosiasi
- Melihat pandangan pihak lawan.
- Kesempatan mengunatarakan isi hati untuk didengar pihak lawan.
- Memungkinkan sengketa secara bersama-sama
- Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak.
- Tidak terkait kepada kebenaran fakta atau masalah hukum.
- Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.
2. Kelemahan Negosiasi
- Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari kedua belah
pihak.
- Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang
mengambil.
- Kesepakatan.
- Sulit berjalan apa bila posisi para pihak tidak seimbang.
- Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk
mengetahui informasi yang dirahasiakan lawan.
- Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak.
- Dapat membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan.
Terdapat dua pendekatan umum terhadap negosiasi yaitu tawar
menawar distributive dan tawar-menawar integrative.
1. Tawar-menawar Distributive
Tawar-tawar menawar distributive adalah negosiasi yang
berusaha membagi sumber daya yang jumlahnya tetap biasanya terjadi
dalam situasi menang-kalah.
2. Tawar-menawar Integrative
Tawar-menawar integrative adalah negosiasi yang mencari satu
penyelesaian atau lebih yang dapat menciptakn solusi menang-
menang atau saling menguntungkan.
Ciri-ciri tawar-menwar distributive :
- Mendapat barang sebanyak mungkin

9
- Menang – kalah
- Posisi (saya tidak dapat member lebih banyak dari pada ini)
- Berlawanan
- Rendah (berbagai informasi hanya akan memungkinkan pihak lain
mengambil keuntungan kita)
- Jangka pendek

Adapun cirri-ciri tawar menawar integrative


- Memperbanyak barang sehingga kedua belah pihak puas
- Menang-menang
- Kepentingan (dapatkah anda jelas mengapa ini begitu penting bag anda)
- Selaras
- Tinggi (berinformasi akan memungkinkan masing-masing pihak untuk
menemukan cara yang akan memuaskan kepentingan kedua belah pihak)
- Jangka panjang
C. Faktor Penyebab Penurunan Harga Oleh Pedagang Pada Saat Tawar-
menawar Barang Dagangan
1. Faktor Waktu
Faktor waktu dalam menawar barang dagangan biasanya salah.
Satu faktor yang meyebabkan terjadi penurunan harga barang. Saling
bernegosiasi antar kedua belah pihak penjual dan pembeli yang
memerlukan waktu yang sangat lama. Sehingga terjadilah kata
menang kalah apabila si penjual mengalah maka akan terjadi
penurunan harga yang sudah ditawar oleh si pembeli. Bahkan,
sebaliknya apabila sipembeli kalah dalam bernegosiasi maka harga
barang tidak akan di turunkan oleh sipenjual melainkan harga barang
akan tetap utuh.
2. Faktor Tawar Menawar
Untuk selanjutnya faktor tawar-menawar juga menentukan
turunnya harga barang dagangan. Yakni,salah-satunya dengan
menggunakan strtegi tawar-menawar secara integratif. Penjual yang

10
kalah dalam adu negosiasi maka lama-kelamaan akan menurun harga
barang dengan tujuan barang ingin cepat terjual.
3. Faktor Barang Sulit Terjual
Menarik perhatian penjual dengan menggunakan bahasa-bahasa
yang membujuk, memaksa, merupakan tujuan ingin barang cepat
terjual. Sehingga, sebaliknya apabila barang sulit terjual, maka dengan
terpaksa sipenjual akan menurunkan harga barang daganganya dengan
harga yang standar.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan para wisatawan dalam menawar barang
dagangan umumnya menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa
Indonesia.
2. Strategi para wisatawan dalam menawar barang dagangan dipasar
Malioboro salah-satunya dengan bernegosiasi, dengan mengutamakan
tawar-menawar distributive dan interagtif.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan harga yaitu faktor tawar-
menawar dan faktor barang sulit terjual.
B. Saran
1. Sebaiknya dalam waktu solat lebih tepat waktu untuk mematuhi tata
tertib.
2. Jabwal kegiatan sebaiknya dipatuhi sesuai aturan
3. Dan kepada panitia untuk lebih ditingkatkan dalam hal keamanan.

12
DAFTAR PUSTAKA

- https://wismasastra
- https://media.neliti.com
- https://googleweblight.com

13
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Irpan, lahir di ciamis pada


tanggal 26 bulan Desember thun 2000 dari seorang ayah
bernama Karmad dan seorang ibu bernama Raswi. Penulis
adalah anak ke 3 dari 2 bersaudara, sekarang bertempat
tinggal di Dusun Gudang RT 06 RW 14 Desa Kawunglarang
Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
Penulis menyelesaikan pendidikan SD di SDN 8 Kawunglarang tahun 2013,
kemudian melanjutkan ke MTsN Kawunglarang dan lulus pada tahun 2016,
kemudian melanjutkan sekolah pada jurusan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB) di
MAN 6 Ciamis.

14
KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERIN 6 CIAMIS
KABUPATEN CIAMIS
Jl. Rumah Sakit No. 20 Situmandala – Rancah – Ciamis
Tlp. (0265) 2732379 | E-mail : manrancah@yahoo.co.id

SURAT TUGAS
Nomor : Ma.10.09/PP.006/2018

Memperhatikan program kerja Madrasah Aliyah Negeri 6 Ciamis tahun


pelajaran 2017/2018 yang bertanda di bawah ini kepala Madrasah Aliyah Negeri 6
ciamis, Kabupaten Ciamis memberikan tugas kepada:

Nama : Dadan Jauhara, M.Pd


NIP : 19751209 201411 1 001
Jabatan : Guru Pada MAN 6 Ciamis

Untuk melaksanakan :
1. Membimbing siswa pada pelaksanaan karyawisata (Daftar terlampir)
2. Membimbing siswa dalam pembuatan krya tulis (Daftar terlampir)
Demikian surat tugas ini kami berikan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

Rancah,
Kepala

Drs. Edi Rohman, M.Pd


NIP. 09640923 199403 1 002

15
DAFTAR HADIR PESERTA BIMBINGAN

NO NAMA PESERTA HARI/TANGGAL


1 Iim Mustaqimah
2 Iis Sholihah
3 Irpan
4 Nia Nuroniah
5 Rika Riantika

Pembimbing Ketua Kelompok

DADAN JAUHARA, M.Pd RIKA RIANTIKA


NIP. 19751209 201411 1 001 NIS. 0013791297

16
DAFTAR HADIR BIMBINGAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

N TANDA TANGAN
HARI/TANGGAL MATERI BIMBINGAN
O PEMBIMBING
1

Pembimbing Ketua Kelompok

DADAN JAUHARA, M.Pd RIKA RIANTIKA


NIP. 19751209 201411 1 001 NIS. 0013791297

17
JADWAL PERAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PROGRAM
PENELITIAN SISWA MAN 6 CIAMIS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


Senin, 07 Mei 2018
20.00 – 04.00 Perjalan Bis
Selasa, 08 Mei 2018
04.00 – 06.30 ISOMA RM
06.30 – 09.00 Lokasi 1 Candi Borobudur
10.30 – 12.00 Lokasi 2 KB. Gembira loka
12.00 – 13.00 Shalat jam’a ta’adzin, Makan siang KB. Gembira
14.30 – 16.30 Lokasi 3 Museum Dirgantara
17.30 – 20.30 Lokasi 4 Malioboro
Dilokasi 4, peserta wajib shalat,
jam’a tadim
21.00 – 22.00 Makan malam RM
22.00 – 05.00 Perjalanan pulang Bis

* Jabwal sewaktu-waktu bisa berubah

Pembimbing Ketua Kelompok

DADAN JAUHARA, M.Pd RIKA RIANTIKA


NIP. 19751209 201411 1 001 NIS. 0013791297

18
DAFTAR HADIR PESERTA BIMBINGAN
DI OBJEK PENELITIAN

N LOKASI
NAMA PESERTA HARI/TANGGAL KET
O PENELITIAN
1 Iim Mustaimah Malioboro

2 Iis Solohah Malioboro

3 Irpan Malioboro

4 Nia Nuroniah

5 Rika Riantika Candi Borobudur

Pembimbing Ketua Kelompok

DADAN JAUHARA, M.Pd RIKA RIANTIKA


NIP. 19751209 201411 1 001 NIS. 0013791297

19
DAFTAR GAMBAR

20

Anda mungkin juga menyukai