Anda di halaman 1dari 43

Usaha

1. Usaha

Keterangan :
A. Pengertian Usaha F = gaya (N)
Usaha didefinisikan sebagai hasil s = perpindahan yang dilakukan (m)
perkalian antara perpindahan titik θ = sudut yang dibentuk oleh gaya dan
tangkapnya dengan komponen perpindahan.(0)
Satuan SI dari kerja: newton.meter = joule
gaya pada arah perpindahan.
(J)
F sin θ
F
Contoh dari konsep usaha
F cos θ

Besarnya usaha
W = (F cos θ) . s
Rumus

• Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan adalah


hasil kali komponen gaya dalam arah gerakan dan
perpindahan titik tangkap gaya tersebut.
• Usaha memiliki satuan yang sama dengan energi,
yaitu joule. Dengan ketentuan bahwa 1 joule sama
dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya
sebesar 1 N dengan perpindahan 1 m.
1 J = 1 N.m
Contoh Soal

• 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang


membentuk sudut 37o terhadap arah horizontal
seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan
usaha yang dilakukan pada balok!
Penyelesaiaan:
2. Perhatikan grafik gaya (F) terhadap
perpindahan (S) berikut ini!

Tentukan besarnya usaha hingga detik ke 12!


Penyelesaiaan:
Usaha = Luasan antara garis grafik F-S dengan
sumbu S, untuk grafik di atas luasan berupa
trapesium

W = 1/2(12 + 9) x 6
W = 1/2 (21)(6)
W = 63 joule
Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki
benda karena gerakannya.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding
lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya. Secara matematika ditulis sebagai
berikut:

dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.
Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah
W=F.s jika F= m.a maka W=m.a.S

dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Jika gaya F bekerja pada benda, benda tersebut akan
bergerak berubah beraturan (GLBB), sehingga
berlaku
atau

dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
S = perpindahan (m)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi

Dengan demikian, didapat hubungan usaha dan energi


kinetik, yaitu
Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Gaya Konservatif Dan Tidak Konservatif

• Gaya Konservatif
Adalah gaya yang tidak bergantung pada lintasan .
Contoh gaya konservatif yaitu gaya berat, gaya
gravitasi newton, dan gaya elastik pegas.
• Gaya tak konservatif
Adalah gaya yang bergantung pada lintasan,
contohnya seperti gaya gesek. “ Karena benda tidak
mengalami perpindahan (lintasan tertutup) maka W=
0”
Dari teorema kerja-energi, dimana sistem yang dibahas adalah
bersifat konservatif yaitu: Wtotal = ΔEK.

Apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda adalah


bersifat konservatif maka kerja yang ia lakukan dapat
dinyatakan sebagai berkurangnya energi potensial,

ΔEK = -ΔEP

ΔEK + ΔEP = 0.
Apabila sebagian dari gaya yang bekerja pada sistem adalah tidak
koservatif, maka kerja yang dilakukan oleh gaya resultan adalah
total dari kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif dan kerja yang
dilakukan oleh gaya non konservatif.

Hal ini dapat dinyatakan sebagai berikut:


Hal ini berarti energi mekanik total yang dimiliki sistem, E,
tidak konstan akan tetapi berubah terhadap kerja yang
dilakukan oleh gaya nonkonservatif pada sistem.
Contoh Gaya Konservatif Pada Pegas

- Usaha oleh Gaya Pegas


Rumus :

Wpegas = - ½ k (x22 – x12)

Keterangan :
W = usaha (J)
K = konstanta pegas ( N/m )
x1 = posisi awal saat seimbang
x2 = posisi akhir dihitung dari titik seimbang
Usaha oleh gaya pegas dapat digambarkan
dengan :

Dimana usaha yang dilakukan oleh gaya pegas di antara dua tempat
(posisi) tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh tetapi hanya
bergantung pada posisi awal dan posisi akhir .
Contoh Soal

• Mobil bermassa 1200 kg bergerak meluncur pada


bidang miring dengan kemiringan 30o seperti
gambar. Pada saat mobil berkecepatan 12 m/s, sopir
mulai menginjak rem. Berapakah besar gaya rem F
(yang tetap dan berarah sejajar permukaan miring)
agar mobil dapat berhenti dalam jarak 100 m?
Perubahan energi mekanik total dari mobil sama dengan kerja
yang
dilakukan gaya rem terhadap mobil sehingga kita peroleh:
½ m(v2 – vo2) + mg (h – ho) = F (-1). S
½ .1200 (0 – 122) + 1200.9,8 (100 sin 30o) = F (-1). 100;
jadi F = 6,7 kN.
Energi Potensial
Energi potensial
merupakan
energi yang
dimiliki suatu
benda karena
kedudukannya
atau
keberadaannya.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki
oleh suatu benda karena pengaruh tempat kedudukannya
(ketinggian).

dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
Energi Potensial Pegas

Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda elastis


besarnya berbanding lurus dengan konstanta pegas k dan
kuadrat simpangannya.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut

dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Hukum Kekekalan Energi
HUKUM KEKEKALAN ENERGI : ” Energi tidak dapat
diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan negatif
perubahan energi potensial

Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan


perubahan energi kinetik
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:

atau dapat ditulis sebagai berikut:


Jumlah energi potensial dengan energi kinetik disebut
energi mekanik (Em). Oleh karena itu, persamaan di
atas dinamakan hukum kekekalan energi mekanik (Em)

Dari rumus tersebut didapat bahwa jumlah energi


kinetik dan energi potensial suatu benda bernilai tetap
jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat
konservatif.
Daya
Daya

• Daya adalah laju alih energi dari suatu sistem


ke sistem lain.
• Perhatikanlah sebuah partikel dengan
kecepatan sesaat v. Dalam selang waktu yang
singkat dt, partikel mengalami perpindahan ds
= v . dt. Usaha yang dilakukan oleh gaya F
yang bekerja pada partikel selama selang
waktu adalah:
dW = F . Ds = F . v dt


• Dalam sistem satuan yang sehari-hari berlaku
di AS, satuan energi adalah foot-pound dan
satuan daya adalah foot-pound per sekon.
Kelipatan dari satuan yang biasa dipakai ini
dinamakan satu daya kuda atau horsepower
(hp)
1 hp = 550 ft.lb/s = 746 W.
Contoh soal

1. Sebuah rumah tangga memaang sambungan


listrik dengan daya 1300VA dengan pemakaian
kWh sebesar 282kWh pada bulan ini. Tentukan
biaya pemakaiannya.
Penyelesaiaan:
• Daya terpasang : 1300VA diubah jadi 1,3 KVA atau
1300/1000=1,3KVA
• kWh bulan ini : 282 kWh
Mencari jam nyala
Jam nyala = (kWh per bulan)/(kVA tersambung)
= 282/1,3
= 216,92 Jam/bulan

Perhitungan biaya
= Pemakaian kWh x tariff biaya pemakaian (lihat tabel)
= 282 x 790
= Rp. 222.780
• Apabila lampu 60 Watt dinyalakan selama 24 jam
dan 1 kWh harganya Rp 100,00, maka untuk
menentukan pembayaran listrik selama 24 jam
tersebut sebagai berkut:
• Daya lampu 40 W atau 0,040 kW, jika dinyalakan
selama 24 jam, maka energi listrik yang dipakai
adalah 0,040 kW × 24 jam = 0,960 kWh. Jadi,
harga yang harus dibayar adalah 0,960 kWh × Rp
100,00/kWh = Rp 96,00

Anda mungkin juga menyukai