Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmatNya kami
dapat menyelesaikan Makalah B.Indonesia Tematik kelas tinggi ini tentang Pembahasan contoh
rpp k13 dan cara pemetaanya tepat pada waktunya. Tujuan pembuatan Makalah ini adalah untuk
memenuhi nilai salah satu tugas mata kuliah B.Indonesia Tematik kelas tinggi .
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan , petunjuk serta bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kepada pihak-pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah kami.
  Kami menyadari bahwa Makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Makalah B.Indonesia Tematik kelas
tinggi tentang Pembahasan contoh rpp k13 dan cara pemetaanya dapat berguna dan bermanfaat
bagi semua orang yang membacanya, khususnya Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama
Sumatera Utara Fakultas Pendidikan guru Sekolah Dasar (PGSD).

Medan, 19 Februari 2020

Penyusun
(Kelompok 5)

1
KATA PENGANTAR..................................................................................1

DAFTAR ISI.................................................................................................2

BAB 1............................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................3

BAB 2............................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................4
A.Cara Pembuatan RPP K13....................................................................4
A.Langkah-langkah Penyusunan RPP K13........................................5
B.Prinsip-prinsip Pengembangan RPP K13........................................7
C.Contoh RPP K13................................................................................9
B.Cara Pemetaan Tematik K13................................................................15
A.Mata Pelajaran...................................................................................15
B.Standart Kompetensi.........................................................................15
C.Kompetensi Dasar..............................................................................15
D.Indikator dan Pencapaian Kompetensi...........................................15
E.Tema dan Waktu Perminggu............................................................16
F.Contoh Pemetaan................................................................................16

BAB 3............................................................................................................22
PENUTUP.....................................................................................................22

KESIMPULAN............................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................23

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian K13

Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk


menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa
percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk
tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan
pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah
perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb, sedangkan materi yang
ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS)
sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan
pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60
tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-
sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga)
semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus. Penghentian tersebut
bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A.Cara Pembuatan RPP K13

1. Identitas mata pembelajaran 


 Satuan pendidikan
 Kelas,
 Semester,
 Program studi
 Mata pelajaran atau tema pelajaran,
 Jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi 
Adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang meggambarkan pengusaha
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan tercapai pada setip kelas dan/atau
semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam meta
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi 
Adalah prilaku yang dapat diukur atau observasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu dirumuskan dengan menggunakan mata pelajaran. indicator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasioanl yang dapat
diamati dengan diukur yang mencangkup pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
5. Tujuan pembelajaran 
Menggambarkan suatu proses dan hasil yang diharapkan atau yang dicapai oleh peserta
didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Pembelajaran 

4
Memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulias dalam bentuk
butiran-butiran sesuai dengan rumusan indicator kopetensi.
7. Alokasi waktu
Ditetukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian dalam KD dan beban balajar.
8. Metode pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.

9. Kegiatan pembelajan

1.Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.

2. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.

3. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar


Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.

11. Sumber belajar


Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
 

A. Langkah-Langkah Penyusunan RPP

Untuk langkah-langkah peyusunan RPP atau cara membuat RPP ini perlu kita perhatikan
Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang pedoman umum pembelajaran meliputi :
a. mengkaji silabus

5
b. mengidentifikasi materi pembelajaran
c. menetuka tujuan
d. menggembangkan kegiatan pembelajaran
e. penjabaran jenis penilaian
f. menentukan alokasi waktu
g. menentukan sumber belajar.
Langkah-langkah minimal tesebut dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah sebagai berikut :
1. Mecantumkan Identitas
Yang terdiri dari ; Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi dasar, Indikator dan Alokasi waktu. Alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan
keperluan untuk mencapai KD dan bebean belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pengajar yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas Sekolah : SDIT Maryam Muraith
Tema/Sub Tema   : 7. Sosial dan Budaya/1. Sosial dalam  bermasyarakat
Kelas/Semester    : lll/2
Alokasi Waktu      : 6 x 35 menit
2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat dinikmati dan diukur, sikap, pengetahuan,dan keterampilan.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melakukan percobaan sosial kepada masyarakat, siswa dapat menulis data
dengan benar.
2. Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan, siswa dapat membuat laporan hasil
percobaan dengan benar.
3. Dengan kegiatan membuat laporan tentang percobaan sosial kepada masyarakat, siswa
dapat menjelaskan kembali proses bersosialisasi kepada masyarakat dengan benar.
4. Dengan kegiatan mempraktikan siswa dapat praktik langsung dengan masyarakat terkait
isi teks inforatif tantang sosisal.
5. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi tentang sosial dan budaya
supaay dapat bermanfaat untuk kita semua.
6. Dengan mengamati, siswa dapat merancang sebuah rencana dengan baik dan benar.

3. Mencantumkan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pada setiap muatan pembelajaran seperti bahasa
Indonesia, Penjas, Matematika dan SBdP yang sudah ada pada buku guru, jadi dikutip saja.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Penjas
Kompetensi Dasar
1.1   Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
6
1.2.  Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam permainan
sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
1.3  Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan sejenisnya dalam permainan sederhana,
serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
 

4. Mencantumkan Materi Pembelajaran.


 materi pembelajaran
 memuat fakta
 prinsip
 konsep
 prosedur yang relevan
Tulisan bentuk butir-butir yang sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
Kalian cukup meringkas materi yang telah ada pada buku siswa.
5. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode ini dapat diartikan sebagai model atau pendekatan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), tergantung pada karakteristik pendekatan yang telah dipilih. Karena itu pada bagian ini
dicantumkan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran
peserta didik:
1. Pedekatan pembelajaran yang digunakan, seperti pendekatan proses kontekstual,
pemecahan masalah, pembelajaran langsung, saittifik dan sebagainya.
2. metode-metode yang digunakan, seperti; ceramah, discovery, inkuiri, observasi,
diskusi, e-learning  dan sebagainya.

6. Memilih Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang telah ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber bekajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara sumber, alat
dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasioal, dan bisa langsung dinyatakan
bahan ajar apa yang ingin digunakan.

7. Menentukan Media Pembelajaran


Media untuk pembelajaran adalah media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di
sekolah.

8. Menentukan Penilaian
Penilaian ini akan dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan instrument yang
dipakai.

B. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP

Secara umum prinsip pengembangan RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2017) harus
berpedoman pada prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut;

7
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP ini disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelain, kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, latar belakang budaya, nirma, nilai, dan/atau lingkungan
pada peserta didik.

2. Mendorong peserta didik untuk partisipasi aktif


Proses pembelajaran harus dirancang dengan berbagai pusat pada peserta didik supaya untuk
mendorong motivasi pelajar, minat siswa, kreativitas murid, inisiatif, kemandirian, dan semangat
belajar.

3. Mengembangkan budaya menulis dan membaca.


Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut


RPP memuat berbagai rancangan untuk program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengaayaan dan yang remedial.

5. Keterkaitan dan keterpaduan


RPP ini yang akan disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,
KD, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP akan disusun dengan mempertimbangkan penerapan sebagai teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

8
C.Contoh RPP Tematik K13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD NEGERI 104197


Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Daerah Tempat Tinggalku (Tema 8 )
Sub Tema : Lingkungan Tempat Tinggalku (Subtema 1)
Muatan Terpadu : IPA, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menyebutkan
tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
2. Dengan kegiatan berlatih menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat
bercerita dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
3. Dengan kegiatan mencari tahu pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi, siswa
dapat menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
4. Dengan kegiatan mengamati gambar anak menarik dan mendorong ayunan,
siswa dapat mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar.
5. Dengan berdiskusi tentang perbedaan gaya dan gerak, siswa dapat
menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
6. Dengan mendorong dan menarik meja, siswa dapat mempraktikkan gaya
dorongan dan tarikan.
7. Dengan kegiatan menulis hasil percobaan mendorong dan menarik meja,
siswa dapat menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara tertulis.

9
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahulu  Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 10


an Membaca Doa (Orientasi)
 Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan menit
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan AYO MEMBACA 150
Inti  Siswa membaca cerita Asal Mula Telaga Warna di dalam hati. menit
(Literasi)
 Selanjutnya, secara mandiri siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat pada buku siswa. (Hots)
 siswa membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
Ayo Berlatih
 Siswa bercerita di depan teman-temannya dengan suara nyaring,
artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan percaya diri.
(Communication)
Ayo Berdiskusi
 Guru menjelaskan bahwa cerita Asal Mula Telaga Warna
merupakan salah satu contoh teks fiksi berupa cerita. Teks cerita fiksi
adalah teks berupa cerita yang sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita
tersebut dapat merupakan hasil imajinasi pengarang ataupun yang
pernah terjadi di dunia nyata lalu diolah oleh pengarang sehingga
menghasilkan cerita rekaan.
 Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari informasi tentang cerita
fiksi dan ciri-cirinya.
 Siswa menjawab pertanyaan teman atau kelompok lain sesuai

10
pengetahuan dan pemahamannya.
Ayo Mengamati
 Siswa diminta mengamati gambar.
 Siswa diminta membaca pengertian gaya dan gerak pada buku siswa.
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab
tentang pengertian gaya dan gerak jika belum paham. (Hots)
Ayo Mencoba (Sintak Model Discovery Learning)
 Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh gaya tarikan
dan dorongan terhadap arah gerak benda. (Critical Thingking and
Problem Solving)
 Percobaan ini dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri
atas tiga anak. (Collaboration)
Ayo Menulis
 siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku siswa
berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.(Hots)
Ayo Berdiskusi
 Siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya tentang perbedaan
gaya dan gerak. (Critical Thingking and Problem Solving)
 Selanjutnya, siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelompok lain. (Communication)

Kegiatan Peserta Didik : 15


 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
Penutup point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang menit
materi yang baru dilakukan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi hadiah/
pujian

C. PENILAIAN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian.

11
CONTOH RUBRIK MENCARI TAHU TENTANG CERITA FIKSI
Penilaian Bahasa Indonesia

Aspek Sangat baik Baik Cukup Perlu


pendampingan

4 3 2 1

Isi dan Berisi Berisi Hanya berisi Berisi


pengetahuan informasi informasi informasi informasi
informasi yang tentang tokoh- tentang tokoh- tentang tokoh- tentang tokoh-
termuat dalam tokoh tokoh tokoh tokoh
tulisan. pengertian dan pengertian dan pengertian pengertian dan
ciri- ciri cerita ciri- ciri cerita cerita fiksi saja ciri- ciri cerita
Tokoh- tokoh fiksi yang di fiksi yang di atau ciri- ciri fiksi yang di
dalam cerita tulis secara tulis lengkap. cerita fiksi saja tulis tidak
fiksi lengkap. Jelas, Jelas, namun yang di tulis lengkap. Tidak
dan rinci. kurang rinci. secara lengkap. Jelas, dan
Pengertian
Jelas, dan rinci. tidak rinci.
cerita fiksi
Cir- ciri cerita
fiksi

Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa


Bahasa Indonesia yang Indonesia yang Indonesia yang Indonesia
Indonesia yang baik dan benar baik dan benar bauk dan benar yang baik dan
baik dan benar:digunakan di gunakan digunakan benar
dengan efisien dengan efisien dengan sangat digunakan
Bahasa dan menarik dalam efisien dalam dengan sangat
Indonesia yang dalam keseluruhan sebagian besar efisien dalam
baik dan benar keseluruhan penulisan. penulisan. sebagian kecil
di gunakan penulisan. penulisan.
dalam
penulisan

Sikap Kegigihan Kegigihan Kegigihan Kegigihan


dalam mencari dalam mencari dalam mencari dalam mencari
informasi, informasi, informasi, informasi,
kecermatan, kecermatan kecermatan dan kecermatan
dan ketepatan dan ketepatan ketepatan dan ketepatan
waktu dalam waktu dalam waktu dalam waktu dalam
pemenuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan
tugas yang tugas yang tugas yang di tugas yang
diberikan, diberikan berikan diberikan
disertai juga menunjukkan menunjukkan menunjukkan

12
dengan kualitas sikap kualitas yang kualitas sikap
kreatifitas yang sangat masih dapat yang masih
dalam bekerja baik. terus di harus
menunjukkan tingkatkan diperbaiki.
kualitas sikap
yang sangat
baik dan
terpuji.

Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagaian Hanya


penulisan: hasil penulisan hasil penulisan besar hasil sebagian kecil
yang sistematis yang sistematis penulisan yang hasil penulisan
Informasi dan benar dan benar sistematis dan yang
ditulis dengan menunjukkan menunjukkan benar sistematis dan
benar, keterampilan keterampilan menunjukkan benar
sistematis dan penulisan yang penulisan yang keterampilan menunjukkan
jelas, yang sangat baik, di baik. penulisan yang keterampilan
menunjukkan atas rata-rat terus penulisan yang
keterampilan kelas. berkembang. masih perlu
penulisan yang terus
baik. ditigkatkan.

D. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Dari hasil evaluasi kegiatan penilaian harian, bagi siswa yang belum memahami materi
secara baik diberikan proses ulasan dan pengulangan sehingga memiliki keterampilan dan
pemahaman yang sesuai.
2. Pengayaan
Apabila masih tersisa waktu, guru membahas kembali materi hari untuk memambah
wawasan dan pemahaman siswa.

E. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chatib.
3. Media pembelajaran SD/MI untuk kelas 4 dari SCI Media.
4. Video/slide dari media ajar guru Indonesia SCI Media.
5. Buku cerita rakyat dari berbagai daerah
6. Meja.

13
Catatan Penilaian

 Rubrik Penilaian di atas hanyalah contoh untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada setiap pembelajaran tidak dicontohkan semua rubric penilaian dari semua mata
pelajaran yang muncul di pembelajaran itu. Namun demikian, pada setiap sub tema
contoh rubrik penilaian semua mata pelajaran tersedia hanya saja peletakannya di akhir
pembelajaran yang berbeda. Misalnya, pada sub tema 1: pembelajaran 1 menampilkan
rubrik penilaian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pembelajaran 2 menampilkan
rubrik penilaian untuk mata pelajaran IPA, Pembelajaran 3 menampilkan rubrik penilaian
untuk mata pelajaran IPS, dan seterusnya bisa dilihat pada setiap pembelajaran di buku
guru ini.

Refleksi Guru:

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 4 ,

……………………………… ………………………………

14
NIP. ………………………… NIP………………………….

B. Cara Pemetaan Tematik K13


Pemetaan standar kompetensi ini dimulai dari bagaimana kita mengetahui mata pelajaran
yang akan kita ajarkan serta runtutan pembelajaran dari masing-masing bidang studi. Untuk
pembelajaran kelas rendah kita bagi menjadi 5 bidang studi sedangkan untuk pembelajaran kelas
tinggi kita bagi menjadi 7 bidang studi. 
Dalam pengelompokan bidang studi tersebut hal-hal yang harus diperhatikan adalah
indikator pencapaian kompetensinya yang merupakan bidang dari semua pemetaan SK dan KD
pada tema pembelajaran. Penjelasannya sebagai berikut :

A.Mata Pelajaran
Mata pelajaran adalah bidang study yang akan di ajarkan pada tema tersebut dan di
bedakan menjadi 2 bagian besar yaitu :  

A. Untuk kelas rendah kita kelompokan mata pelajaran menjadi lima kelompok di antaranya
PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, SBDP, dan PJOK serta untuk pembelajaran Agama Dis
esuaikan dengan Guru  bidang study agama. 

B. Untuk kelas tinggi kita kelompokan menjadi tujuh bidang studi diantaranya adalah PKN,
Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, SBDP dan PJOK sedangkan untuk bidang studi agama
masih sama di sesuaikan dengan guru pendidikan agamanya masing-masing.

B.Standart Kompetensi
Untuk standar kompetensi menjelaskan tentang deskripsi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dikuasai siswa meperlajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan
tertentu pula. 
Menurut Abdul Majid Standar Kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar
pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. pada setiap mata pelajaran, standar
kompetensinya sudah ditenttukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari
standar isi. 
Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya
pengembangan kurikulum muatan lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensi sesuai
dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut. 

C.Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus di capai
oleh siswa untuk menunjukan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar
kompetensi. 

15
D.Indikator dan Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan prilakuu
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, matta pelajaran, satuan pendiidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan /atau dapat
diobservasi. Menurut Depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.
sedangkan menurut Mulyasa, indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indikator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah
dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan
diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penelitian.
Sedangkan menurut Darwin Syah indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirii-ciri
tanda-tanda perbuatan atau respon yang dilakukan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa
telah memiliki kompetensi dassar tertentu.Jadi, indikator adalah merupakan kompetensi dasar
secara spesiifik yang dapat dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga
dijadikan tolak ukur sejauh mana penguassaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata
pelajaran tertentu. 

E.Tema dan Waktu Perminggu


Untuk tema dan waktu per minggu bisa di buat dalam bentuk aitem aitem seperti :
 Budi Pekerti,
 Keluarga,
 Lingkungan,
 Kebersihan,
 Kesehatan,
 Peristiwa,
 Permainan. 

F.Contoh Pemetaan Sebagai Berikut

16
17
18
19
20
Mengetahui …………………, ...............
Kepala Sekolah, Guru Kelas 4 ,

……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….

21
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :

1. Pada saat era modern di zaman sekarang tematik lebih efektif di


selenggarakan bagi anak-anak Indonesia.
2. Kurikulum 2013 mengajarkan seorang pengajar agar lebih kreatif
dalam peroses mengajar belajar.
3. Pemetaan di lakukan agar semua Tema tematik singkron dengan
apa yang akan di cantumkan di dalam pemetaan tersebut.

22
Daftar Pustaka

mitrakuliah/2020/01/07/rpp-satu-lembar-kelas-4-sd-mi-semester-2-tema-8/

Infoguruku./2018/12/download-pemetaan-kd-k13-jenjang-sd.

aryammuraith.com/editorial/cara-membuat-rpp-dan-contoh-yang-baik-dan-benar/

duniapendidikanversiwakamadkurikulum./2019/07/cara-membuat-pemetaan-
standar.

23

Anda mungkin juga menyukai