DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
TINGKAT :
JURUSAN KEPERAWATAN
Diare merupakan salah satu penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas di
ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
buang tinja, dan sanitasi makanan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak
dengan diare antara lain sanitasi lingkungan (p value = 0,000), ketersediaan air bersih
0,020), ketersediaan jamban (p value = 0,031), dan perilaku buang tinja (p value =
2. https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/download/8032/8154
tentang diare serta malnutrisi. Contoh dari faktor-faktor lingkungan yang buruk
misalnya kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat maupun fasilitas sarana
prasarana air bersih yang tidak memadai. Faktor-faktor perilaku masyarakat seperti
jarang mencuci tangan ketika akan makan dan setelah buang air besar serta
melakukan pembuangan tinja dengan cara yang salah. Tanpa pemberian air susu ibu
secara eksklusif terutama selama 4 sampai 6 bulan pertama dapat meningkatkan risiko
terjangkit penyakit diare lebih besar. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya kemampuan
ibu untuk mencari tahu tentang penyakit diare yang biasa terjadi pada anak-anak
(Adisasmito, 2007).
3. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/article/view/13867/8956
seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia dapat terserang. Diare
menjadi salah satu penyebab utama mordibitas dan mortalitas pada anak di negara
kejadian diare per tahun tetapi di beberapa tempat terjadi lebih dari 9 kali kejadian
diare per tahun hampir 15- 20% waktu hidup dihabiskan untuk diare (Soebagyo,
2008). Penyakit diare di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan
dan kematian terutama pada balita. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan
3,2 juta kematian per tahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami
episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun dan lebih dari 80% kematian
terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun (Widoyono, 2005).
4. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/720
Diare masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di
dunia. Setiap tahunnya terdapat sekitar 2 milyar kasus diare di dunia dan sekitar 1,9
jutanya adalah kasus balita yang meninggal karena diare. Diare termasuk dalam 10
penyakit terbanyak di kota Padang dan wilayah Kuranji selalu menempati tiga peringkat
teratas kejadian diare dalam kurun waktu empat tahun. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare dan
kejadian diare pada balita di kecamatan Kuranji kelurahan Korong Gadang kota Padang.
sectional yang dilakukan pada 150 orang ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di
Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Data primer dikumpulkan
data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis univariat
penanganan diare pada balita. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara
tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare dengan kejadian diare pada balita