Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DELVITA RIANI

NIM : PO71200190072

TINGKAT : 1B D3 KEPERAWATAN

M.K. : PATOFISIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : DR. SRI DARYANI

Resume adaptasi dan jejas sel

#Tahap gangguan progresif dari fungsi dan struktur normal sel


 Adaptasi
Bila suatu sel mendapat rangsangan patologik, secara fisiologi dan morfologi akan
mengalami adaftasi yaitu akibat perubahan rangsang tadi namun masih dapat hidup dan
mengatur fungsinya.
 Jejas
Rangsang sel melampaui batas adaptasi maka terjadi jejas sel atau sel yang sakit sifanya
revelsibel
 Nekrosis
Rangsang menetap atau bertambah besar, sel mengalami jejas menetap (irreversibel) yaitu
mati atau nekrosis

2 Pola dasar kematian sel

1. Nekrosis (khususnya nekrosis Koagulatif terjadi setelah suplai darah hilang atau setelah
terpajan toksin dan ditandai dengan pembengkakan sel, denaturasi protein dan
kerusakan organel -disfungsi berat jaringan
2. Apoptosis (fisiologis; embriogenesis; patologis; kerusakan mutasi yang tidak diperbaiki)

Penyebab jejas sel

1. Deprivasi oksigen
2. Bahan kimia
3. Agen infeksius
4. Reaksi imunologi
5. Defek genetik
6. Ketidakseimbangan nutrisi
7. Agek fisik
8. Penuaan
Mekanisme jejas sel

 Prinsip umum
- Responds selular terhadap stimulus yang berbahaya tergantung pada tipe jejas durasi dan
keparahannya
- jejas sel dihasilkan oleh abnormalitas fungsional dan biokimia pada satu atau beberapa
komponen seluler yang esensial
-akibat suatu jejas sel bergantung pada tipe, status dan kemampuan adptasi sel yang
mengalami jejas

Adaptasi sel

 Adptasi dapat dibagi :adptasi fisiologik dan adptasi patologik


 Adptasi fisiologik : reaksi sel terhadap ransangan normal oleh hormon atau bahan kimia
endogen seperti pembesaran kelenjar mammae
 Adaptasi patologik : adptasi sel terhadap stimuli abnormal
 Adptasi adalah tahap antara sel normal dan sel sakit
 Sel dapat beradaptasi melalui
- Atrofi
- Hipertrofi
- Hiperplasia
- Metaplasia dan
- Induksi

Jejas reversibel /degenerasi sel

Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan.
Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dan sitoplasma akan
mengganggu proses metabolisme sel. Kerusakan reversibel artinya bisa diperbaiki apabila
penyebabnya segera dihilangkan.

Jejas reversibel di bagi 2 :


1. Pembengkakan sel
2. Perubahan perlemakan.

Perubahan reversibel yang lain

1. Amilodiosis
2. Perlendiran
3. Penimbunan hablur
4. Perkapuran
5. Pigmentasi
Jejas irreversibel (nekrosis)

 Perubahan morfologi yang terjadi pada kematian sel dalam jaringan hidup
 Dua proses utama yang terjadi secara bersama yang menyebabkan perubahan pada
nekrosis adalah pencernaan oleh enzim yang ada dalam sel dan depoturasi protein

Anda mungkin juga menyukai