NIM : PO71200190072
TINGKAT : 1B D3 KEPERAWATAN
M.K. : PATOFISIOLOGI
1. Nekrosis (khususnya nekrosis Koagulatif terjadi setelah suplai darah hilang atau setelah
terpajan toksin dan ditandai dengan pembengkakan sel, denaturasi protein dan
kerusakan organel -disfungsi berat jaringan
2. Apoptosis (fisiologis; embriogenesis; patologis; kerusakan mutasi yang tidak diperbaiki)
1. Deprivasi oksigen
2. Bahan kimia
3. Agen infeksius
4. Reaksi imunologi
5. Defek genetik
6. Ketidakseimbangan nutrisi
7. Agek fisik
8. Penuaan
Mekanisme jejas sel
Prinsip umum
- Responds selular terhadap stimulus yang berbahaya tergantung pada tipe jejas durasi dan
keparahannya
- jejas sel dihasilkan oleh abnormalitas fungsional dan biokimia pada satu atau beberapa
komponen seluler yang esensial
-akibat suatu jejas sel bergantung pada tipe, status dan kemampuan adptasi sel yang
mengalami jejas
Adaptasi sel
Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan.
Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dan sitoplasma akan
mengganggu proses metabolisme sel. Kerusakan reversibel artinya bisa diperbaiki apabila
penyebabnya segera dihilangkan.
1. Amilodiosis
2. Perlendiran
3. Penimbunan hablur
4. Perkapuran
5. Pigmentasi
Jejas irreversibel (nekrosis)
Perubahan morfologi yang terjadi pada kematian sel dalam jaringan hidup
Dua proses utama yang terjadi secara bersama yang menyebabkan perubahan pada
nekrosis adalah pencernaan oleh enzim yang ada dalam sel dan depoturasi protein