Anda di halaman 1dari 11

CELL INJURY

Kelompok 2
Anggota Kelompok
1. Mufida Zalfa Nabila I1B022004
2. Wiwit Patmawati I1B022016
3. Tika Difa Safitri I1B022024
4. Bela Muldiana Ryki I1B022038
5. Sasqia Ardelia Fathika I1B022044
6. Fadilla Riendi Saputra I1B022064
7. Rivana Enjel Nabilla I1B022084
8. Nurul Alifia Hermana I1B022102
9. Aribah Nur Ramadhani I1B022114
Pengertian
Istilah cidera sel digunakan untuk
menunjukkan suatu keadaan ketika
kemampuan untuk adaptasi fisiologis
telah terlampaui. Hal ini dapat terjadi
ketika stimulus yang berlebihan atau
ketika sel tidak lagi mampu beradaptasi
tanpa mengalami berbagai bentuk
kerusakan.

Cidera sel bisa reversible (kerusakan


tidak mematikan yang umumnya dapat
diperbaiki dengan penghilangan
stimulus) atau irreversible (kerusakan
mematikan).
Irreversible
Irreversible Cell injury merupakan kelanjutan kerusakan
yang terjadi pada sel yang menyebabkan kerusakan
yang irreversibel atau tidak dapat kembali normal yang
berakhir menjadi cell death. proses terjadinya cell
death dapat dibagi dua yaitu apoptosis dan necrosis.

Ketika terjadinya kerusakan dna sel atau protein yang tidak


dapat diperbaiki, sel akan membunuh dirinya secara
teregulasi yang disebut apoptosis. Kerusakan pada membran
sel dan hilangnya dari ion homeostasis dapat menyebabkan
kematian sel yang tidak teregulasi yang dinamakan necrosis.
Perbedaan Nekrosis dan Apoptosis

Penyebab cidera sel

Deprivasi
Agen Ketidakseimbang
Oksigen Infeksius an Nutrisi

Reaksi
Faktor
Agen Fisik Imunologis Psikogenik

Agen Kimia dan Kelainan


Obat Genetik
mekanisme cidera sel
Mekanisme cidera sel secara umum terdiri dari empat sistem
intraseluler yang sangat rentan terhadap cidera sel, yaitu:
1) Pemeliharaan integritas membran sel yang menjadi dasar
homeostasis osmotik sel
2) Respirasi aerobik yang melibatkan fosforilasi oksidatif dan produksi
ATP (mitokondria)
3) Sintesis protein fungsional dan struktural (Golgi)
4) Pemeliharaan aparat genetik sel (nukleus).
Setiap stimulus dapat menyebabkan cidera sel. Cidera terjadi ketika
mekanisme adaptif tidak cukup untuk mempertahankan homeostasis normal.
Namun, beberapa mekanisme adaptif dapat menjadi patologis, sehingga
cidera dapat reversible atau irreversible. Cidera irreversible menyebabkan
kematian seloleh nekrosis atau apoptosis. Mekanisme biokimiawi yang
menghubungkan cidera-cidera tersebut dengan manifestasi seluler dan
jaringan yang dihasilkan sangatlah kompleks, saling berhubungan, dan erat
terjalin dengan banyak jalur metabolik intraselular. Hal ini sering sulit untuk
menentukan perubahan molekuler tertentu yang disebabkan oleh stimulus
tertentu. Oleh karena itu untuk menjelaskan mekanisme seluler utama pada
cedera sel perlu dibahas tentang
1) deplesi ATP
2) hilangnya homeostasis kalsium
3) stres oksidatif (kelebihan Reactive Oxygen Species)
4) kerusakan mitokondria
5) peningkatan permeabilitas membran.
Terimakasih teman-
teman, senang bertemu
kalian semua

Anda mungkin juga menyukai