Anda di halaman 1dari 24

ADAPTASI SEL

Septi Purnamasari
Bagian Biologi FK Unsri
Learning Objectives

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:


• Menjelaskan tentang konsep adaptasi pada sel
• Menjelaskan tentang proses yang dilakukan pada sel dalam
beradaptasi ketika terjadi perubahan pada lingkungan
Adaptasi Sel

• Adaptasi sel adalah kemampuan sel untuk menyesuaikan


diri pada perubahan lingkungan dengan melakukan
beberapa perubahan morfologi dan fisiologi sehingga
mampu bertahan pada perubahan lingkungan tersebut .
• Perubahan lingkungan yg bisa menyebabkan adaptasi sel
bisa berupa stress fisiologi maupun stimulus patologis
• Adaptasi pada kedua kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya adaptasi fisiologis dan patologis
Respon sel terhadap stress
Adaptasi patologis 
Adaptasi fisiologis
respon sel terhadap stress
respon sel terhadap
yg mengakibatkan sel
stimulasi normal dari
merubah struktur dan
hormone atau mediator
fungsinya sehingga bisa
kimiawi endogen
terhindar dari jejas
Stress oksidatif
Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan


antara manifestasi sistemik dari radikal bebas
berupa ROS terhadap kemampuan sistem tubuh
dalam menetralkan dan memperbaiki kerusakan

yang ditimbulkan oleh radikal bebas

Your Text Here


Contents
Stres Oksidatif

Merupakan ketidakseimbangan
antara radikal bebas (Pro Terjadi peningkatan
oksidan) dan antioksidan yang level ROS
dipicu oleh dua kondisi umum
yaitu kurangnya antioksidan dan
kelebihan produksi radikal bebas

Peningkatan produksi ROS berdampak pd berbagai


penyakit:
hipertensi, aterosklerosis, diabetes, gagal jantung, stroke
• Mekanisme adaptasi sel terjadi melalui stimulasi sel secara
langsung oleh factor yg dihasilkan oleh sel yg bersangkutan,
atau oleh sel lain yg ada di sekitar sel tersebut
• Pada kondisi lain bisa terjadi melalui aktivasi reseptor
permukaan sel atau melalui peningkatan sintesis protein sel
Adaptasi sel

a. Atrofi
b. Hipertrofi
c. Hiperplasia
d. Metaplasia
Pengecilan ukuran dari sel yg
disebabkan oleh karena sel kehilangan
substansi sel, sehingga menyebabkan
berkurangnya ukuran organ
Merupakan suatu respon adaptif sel yg
bisa berakibat pd kematian sel
Atrofi

Penyebab atrofi diantaranya bisa


karena kekurangan suplai darah,
kekurangan nutrisi dan kehilangan
stimulasi endokrin
Atrofi pada otak
Hipertrofi
• Hipertrofi 
pertambahan/peningkatan
ukuran sel
• Pada sel yg tidak dapat
membelah diri
Hipertrofi
• Peningkatan ukuran sel yg berakibat pd peningkatan ukuran
organ
• Organ yg mengalami hipertrofi tidak mengalami pertambahan sel
baru, hanya mengalami perbesaran sel
• Peningkatan ukuran sel terjadi akibat peningkatan komponen sel
• Hipertrofi terjadi pd sel yang tidak mampu membelah (sel
permanen neuron, otot rangka & otot jantung)
• Pada sel yg mengalami hipertrofi kandungan DNA sel lebih tinggi
daripada sel normal, karena sel terhenti pd siklus sel tanpa
mengalami mitosis
• Hipertrofi fisiologis
Sel otot uterus pada kehamilan (terjadi hipertrofi &
hyperplasia akibat stimulus hormonal)
• Hipertrofi patologis
• Sel otot jantung akibat overload hemodinamik kronis
Hipertrofi pada uterus
Hiperplasia
• Peningkatan jumlah sel pada
suatu jaringan sehingga terjadi
peningkatan volume jaringan
tersebut
• Dapat terjadi bersamaan dengan
hipertrofi
• Terjadi pada sel yang mampu
untuk membelah
Hiperplasia fisiologis
• Hormonal proliferasi epitel kelenjar payudara pada pubertas,
kehamilan
• Kompensatori proliferasi sel hepar/ginjal setelah
pemotongan/pembuangan sebagian jaringan hepar/ginjal

Hiperplasia patologis
• Endometrial/prostat hiperplasial akibat pengaruh hormonal
berpotensi sebagai lokasi terjadi proliferasi ganas
• Hiperplasia fibrolas dan pembuluh darah pada proses
penyembuhan luka
Metaplasia
• Perubahan reversibel suatu jenis sel menjadi jenis sel lainya
• Biasanya perubahan sel menjadi sel yg lebih tahan terhadap
perubahan lingkungan/stress
• Metaplasia ‘’ (meta = change, plasia=growth)
• Transformasi satu jenis sel matur ke jenis sel matur lainnya
Mekanisme
• Metaplasia tidak terjadi langsung dari sel yg matur menjadi sel matur
lain, tapi perubahan tersebut bermula dari sel yg lebih muda (stem
cell). Pada epitel terletak pd lapisan basal, pd sel mesenkim berupa
undifferentiatied cell yg terletak di antara sel matur
• Perubahan tersebut adalah reprogramming terhadap stem cell akibat
sinyal dari sitokin, growth factors dan komponen matriks
ekstraselular lingkungan
• Jika pengaruh yg menyebabkan terjadinya metaplasia bersifat
persisten, hal tersebut memicu terjadinya transformasi maligna pada
epitel yg metaplastik
Metaplasia

• Contoh: pada perokok, sel


epitel columnar ciliated
pada trakea dan bronchi
diganti dengan stratified
squamous epithelial cells
Displasia

• Perubahan pertumbuhan sel


jaringan tertentu dalam
ukuran, bentuk dan
penampilan sel
• Walaupun bersifat adaptasi
dan mampu untuk
reversible, namun seringkali
sebagai awal perubahan
menjadi tumor ganas
Bila stress berlangsung lebih berat atau sel terpajan pada
bahan yang dapat merusak sel, maka sel tak mampu lagi
beradaptasi sehingga sel mengalami jejas

Berbagai rangsangan penyebab jejas akan mempengaruhi


jalur metabolic dan komponen sel

Jejas dapat berlanjut pada tahap reversible dan dapat pula


irreversible yang bermuara pada kematian sel
Kerusakan Sel Reversibel

Pada stadium awal terjadinya


Pada stadium ini meskipun
kerusakan atau pada
terjadi kerusakan sel secara
kerusakan ringan, kerusakan
signifikan, namun tidak
fungsi dan morfologi akan
terjadi kerusakan baik pada
dapat Kembali normal jika
membrane sel maupun pada
penyebab dari kerusakan
inti.
tersebut dihilangkan

Anda mungkin juga menyukai