Memanas-nya Konflik di Palestina

Kita tau bahwasanya Negara Palestiana baru baru ini sedang mengalami
konflik dengan Israel,Negara yang mempunyai tampat ibadah tiga agama (Masjidil
Al Aqso) ini menjadi perebutan sejak zaman dulu banyak perang-perang yang
sudah terjadi salah satunya yaitu perang salib, pada tahun dulu kronologi nya dulu
Palestina atau yang tepat nya yaitu Yerusalem adalah tempat titik konfrontasi
antar orang Yahudi dan Arab yang kurang lebih seabad dan menjadi salah satu
kota yang di perebutkan, sampai tahun 1948 M .Penyebutan palestina biasanya
mengacu pada wilayah geografis yang terletak di antara Laut Mediterania dan
Sungai Yordan.

Inggris juga sempat menguasai Palestina setelah Kekaisaran Ottoman kalah dalam
perang dunia pertama.Kemudian, tanah itu dihuni oleh minoritas Yahudi dan
moyoritas Arab,setelah lebih dari dua dekade pemerintah Inggris berserta
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berencana untuk membagi Palestina menjadi
dua bagian yakni, negara Yahudi medeka dan negara Arab merdeka.sementara
Kota Yerusalem yang diklaim atau diakui sabagai ibu kota oleh orang Yahudi, akan
menjadi wilayah internasional dengan status khusus.

Awal Mula konflik Israel dan Palestina (sejarah)

Para pemimpinYuhudi menerima rencana PBB, tetapi orang Palestina

menentangnya ,khususnya mereka yang melawan kepentingan Inggris di kawasan
itu salama beberapa dekade. Pada tahun 1949, Inggris menarik diri Palestina dan
Israel mendeklarasikan dirinya sebagai negara merdeka. Dikala itu, warga
Palestina merasa keberatan, dan para negara-negara Arab dimobilisasi untuk
mencegak pembentukan negara Israel. Kejadian itu menybabkan perang Arab
dengan Israel pada tahun 1948.

Setelah perang berakhir, Israel sudah menguasai sebagian besar wilayah bekas
kekuasaan Inggris, termasuk menguasai sebagian besar wilayah Yuresalem. Dan
sementara itu Yordania menguasai Tepi Barat dan juga Mesir menguasai Gaza.
Menurut PBB, lebih dari setengah populasi Arab Palestina melarika diri dan diusir.

Tidak berhenti sampai di situ, perang dan konflik terus terjadi .Tepat terjadi pada
tahun 1967 atau dikenal sebagai perang enam hari, Israel merebut Jalur Gaza dan
Semenanjung Sinai dari Mesir.Mereka juga merebut Dataran Tinggi Golan dari
Suriah, Serta merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania. Dengan
alasanya yaitu agresi Arab di perbatasanya.

Kendati demikian, Israel menawarkan diri untuk mengembalikan wilayah yang

sudah mereka rebut itu, dengan imbalan: Arab harus mengakui hak Israel untuk
hidup dan meberikan jaminan atas serangan di masa depan. Namun, tawaran itu
ditolak para pemimpin Arab. Hanya Mesir yang merundikan kembalinya
Semenanjung Sinai dengan tawaran pengakuan diplomatik atas Israel.

Penduduk Israel yang terus berlanjut di wilayah orang Palestina ini telah
menyebabkan konflik dan kekerasan salama beberepa dekade. Namun demikian,
pemimpin arus utama Palestina masih menginginkan kesepakatan damai dan
mencari solusi atas konflik dua Negara .

Dan sekarang ini Israel kembali seperti dalam sejarah-nya dulu yaitu
menyerang Palestina kembali, yang tepat nya pada bulan ramdhan selama 11 hari
dan akhir nya mesir turun tangan dan memfasilitasi kesepakatan senjata antara
Israel dan Palestina (Hamas).Dan sementara itu Hamas juga sudah menyetujui
kesepakatan genjatan senjata yang mulai berlaku jumat (21/5/2021) pukul 02.00
waktu setempat . konflik tersebut menelan ratusan korban jiwa dan juga materil.
konflik bulan lalu tersabut memakan sedikitnya 232 warga palestina termasuk 65
anak anak terbunuh akibat serangan udara Israel dari jalur Gaza (palestina), dan
sedangkan Israel melaporkan bahwasanya 12 warganya termasuk 2 anak anak
terbunuh akibat serangan roket Hamas (Palestina) karena Israel meliki kubah besi
yang biasa disabut iron dome yaitu sistem pertahanan udara yang dikembangkan
oleh Rafael Advenced Defense Sytems.

sekretaris jendareal perserikatan bangsa bangsa (PBB) Antonio Guterres

mengapresiasi terciptanya genjatan senjata antara Hamas (Palestina) dan
Israel.Guterres menambahkan: setelah 11 hari konflik berdarah, dia berharap
kedua belah pihak menyadari tanggung jawab perdamaian dan terciptanya
rekonsiliasi”.

Setelah genjatan senjata resmi di sepakati ratusan warga Palestina memenuhi

jalanan Gaza untuk merayakan berakhirnya serangan, di Tel Al Hawa, Gaza, orang
orang mengatakan mengatakan bahwasanya mereka merayakan keselamatan
mereka dan menganggap genjatan senjatan sebagai kemenangan

“ini adalah kemenangan besar atas penjajah.kombatan kami memaksa mereka

untuk melakukan genjatan senjata,”kata Ahmed Amer saat dia sedang merayakan
genjatan senjata dengan teman teman-nya. Oleh karna ini hanya sebuah genjatan
senjata maka tidak menutup kemungkinan adanya konflik dan serangan.

Tak selang lama dari genjatan senjata bulan lalu sekarang kita dikejutkan lagi
konflik antara Israel dan Palestina yaitu tepat nya pada bulan ini, Israel balas
serang balon dari Palestina. Militer Israel menyarang situs milisi di Gaza dengan
serangan udara pada jumat (2/7/2021), sebagai balasan atas peluncuran balon
pembakar dari wilayah kantong Palestina. Dan ini ke-tiga kalinya setelah genjatan
senjata Israel menyerang Palestina dengan serangan udara. Ini adalah bentuk
bentrok terbaru antara kedua kubu sejak genjatan senjata bulan lalu.Sumber-
sumber keamanan dengan Hamas mengatakan, serangan Israel menghatam
tempat-tempat pelatihan. Tidak ada laporan adanya korban.Juru bicara militer
mengonfirmasikan serangan itu kepada AFP.

Pada kamis (1/7/2021) dinas pemadam kebakaran Israel juga mengatakan,

peluncuran balon pembakar dari Gaza menyebabkan empat kebakaran kecil di
Eshkol, perbatasan Gaza. “Kebakarannya kecil dan tidak berbahaya, dengan cepat
dapat dikendalikan” kata dinas pemadam kebakaran.Tidak ada indikasi langsung
mengenai kelompok mana yang berbasis di Gaza berada di balik peluncuran balon
tersebut. Sebelum ini Israel juga sudah menggusur masyarakat Palestina, pasukan
Israel menghancurkan sebuah bangunan di lingkungan Yerusalem Timur Al
Bustan,pada selasa (29/6/2021), hanya butuh waktu kurang lebih dua jam unntuk
merobohkan bangunan-bangunan tarsebut .
 Dan lagi-lagi ada lagi konflik antara dua kubu tersebut yaitu Israel
mengerimkan vaksin covid -19 yang kadaluwarsanya sudah dekat, kepada Otoritas
Palestina, dengan maksud, Israel akan mendapatkan imbalan atau gantian vaksin
baru yang sama dari Palestina pada bulan September atau Oktober 2021, padahal
vaksin covid -19 tersebut bulan ini sudah kadaluwarsa. Dan pada sabtu lalu yang
tepatnya pada hari sabtu (3/7/2021) di Tepi Barat seorang pria Palestina berusia
20 tahun di bunuh oleh pasukan Israel, pemuda itu berasal dari desa Qusra yang
terletak di dekat kota Nablus, militer Israel mengatakan, pria Palestina itu
awalnya melempar kan alat peledak ke-arah mereka.

Dan sekarang Pasukan Israel menembaki ratusan demonstran Palestina yang

berunjuk rasa melawan sebuah pos terdepan ilegal di Tepi Barat yang
diduduki pada Jumat (9/7/2021). Insiden itu menyebabkan lebih dari 370
orang terluka, termasuk 31 terkena peluru tajam. Drone milik Israel
menjatuhkan tabung gas air mata dan asap memenuhi udara di lokasi protes
di kota Beita, Tepi Barat, dekat Nablus. Lokasi itu merupakan tempat warga
Palestina memprotes perampasan tanah secara ilegal. Demonstran membakar
ban dan melemparkan batu ke pasukan Israel, menurut laporan media
setempat melansir Al Jazeera. Saksi mata mengatakan pasukan Israel
menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet ke arah para
demonstran setelah shalat Jumat di daerah Beita. Demikian sekilas konflik
yang ada di kedua kubu yaitu Palestina dan Israel.