MATEMATIKA
4. Hasil dari 3
6.859 3
1.728 adalah 9. 4,5 km + 2,25 dam = … meter.
…. A. 452.250
A. 29 B. 45.225
B. 31 C. 4.522,5
C. 33 D. 452,25
D. 35
10. 10275 mm – 42 dm = … meter.
5. Sebuah bak penampungan air A. 9,855
berbentuk kubus, B. 98,55
Bak tersebut dapat menampung air C. 6,075
12.167 m3 D. 60,75
Kedalaman bak penampungan air
tersebut adalah … meter. 11. Panjang jalan Tunas Bangsa 8,5 km.
A. 23 Sudah diaspal 55 hm, baru dimakadam
B. 27 75 dam dan sisanya masih jalan tanah.
C. 33 Panjang jalan Tunas Bangsa yang masih
D. 37 jalan tanah ada … meter.
A. 2.750
1 B. 2.250
6. 3 jam = … detik.
2 C. 275
A. 210 D. 225
B. 420
C. 12.400
D. 12.600
PRIMAGAMA – 1
1 1 D. 9
12. 7 ton + 2 kuintal = … kg.
4 2 17. Ibu membeli minyak goreng 2 liter,
A. 7.250 sudah digunakan 0,75 dm2. Minyak ibu
B. 7.400 tinggal … cc.
C. 7.450 A. 1250
D. 7.500 B. 125
C. 12,5
13. Ibu membeli gula 6 kg, bawang 3 pon D. 1,25
dan garam 2 ons. Berat belanjaan Ibu
semua ada … hg. 18. 360 liter/menit = … liter/detik.
A. 632 A. 0,6
B. 92 B. 6
C. 77 C. 60
D. 75 D. 80
14. Albert membeli kertas 4 rim, sudah 19. Kakak menuangkan susu manis ke
digunakan 375 lembar, kertas Albert dalam gelas.
masih … lembar. Dalam waktu 10 menit susu yang
A. 25 tertuang sebanyak 78 cc.
B. 425 Debit aliran susu tersebut adalah … .
C. 1.525 A. 7,8 cc/menit
D. 1.625 B. 7,8 cc/detik
C. 78 cc/menit
15. 3 hektar + 5 dam2 = … m2. D. 78 cc/detik
A. 35.000
B. 30.500 20. Volume sebuah aquarium 40 liter. Untuk
C. 3.500 mengisi aquarium tersebut dialirkan
D. 3.050 sebuah keran dengan debit 0,25
liter/detik. Waktu yang diperlukan untuk
16. 15 dam2 + 7500 m2 = … are. mengisi aquarium tersebut adalah … .
A. 9.000 A. 1 menit 30 detik
B. 900 B. 1 menit 40 detik
C. 90 C. 2 menit 30 detik
D. 2 menit 40 detik
Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 7 Mei 2011 SD Kartika berkunjung ke
Taman Sri Buwana di Tabanan, Bali. Yang berkunjung adalah murid-murid kelas IV sampai
kelas VI, berjumlah 90 siswa didampingi oleh 5 guru pembimbing. Tujuan diadakannya
kunjungan ke tempat itu adalah untuk menambah wawasan siswa tentang cara mengolah
sawah hingga menghasilkan bahan pangan. Hal ini sangat berguna bagi siswa agar lebih
menghargai jasa petani dan mempunyai ketertarikan untuk mengembangkan sektor
pertanian di masa-masa mendatang.
Taman Sri Buwana dibuat oleh Pak Buwana dan Pak Chandra, penduduk daerah
Tabanan, Bali. Sejak kecil mereka hidup di daerah yang memiliki sawah hijau
membentang. Kini setelah dewasa, mereka menyediakan tempat khusus untuk siapa saja
yang ingin sejenak menjadi petani dan menikmati alam pedesaaan.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih sehari semalam, rombongan
kami yang berjumlah tiga bus sampai di Taman Sri Buwana. Setibanya di rumah induk
kami diajak berjalan menyusuri pematang sawah. Biar semakin mirip petani, kami
dipinjami topi kerucut dari anyaman bambu.
Petualangan menjadi petani semakin seru setelah mendapat penjelasan tentang
cara membajak sawah. Karena Tabanan berada di Bali, tentu membajak sawahnya dibantu
oleh sapi Bali. Seru ! Kami bisa ”nyemplung” sawah dan membajak, kami juga diajak
menanami sawah. Jika sedang ada padi yang siap dipanen, kami juga bisa sekaligus
memanen padi. Ah, lengkap sudah petualangan menjadi petani.
Namun, bukan sawah saja yang bisa kami nikmati di Taman Buwana. Kebetulan, di
sana juga ada kebun dengan aneka tanaman, mulai dari vanili, merica, serai, kopi, cokelat,
kelapa, dan banyak lagi. Biasanya para pengunjung diajak duduk di danau sambil
menikmati segarnya air kelapa.
Perjalanan pun dilanjutkan lagi. Kali ini pengunjung diajak ke kebun singkong.
Selalu saja ada singkong siap cabut. Agar suasana lebih semarak, singkong itu bisa direbus
di dapur. Wah, makan singkong rebus di persawahan, ternyata nikmat sekali !
Menurut Pak Chandra, kegiatan di Taman Sri Buwana bukanlah kegiatan yang luar
biasa. Seluruh kegiatan itu sudah sejak dulu dijalani penduduk setempat. Hanya saja,
untuk penduduk kota besar yang jauh dari sawah, semua jadi terasa luar biasa.
Itulah cerita kunjungan kami di Taman Sri Buwana. Dengan berkunjung di Taman
Sri Buwana, pengetahuan kami tentang cara bercocok tanam, mulai dari membajak sawah,
menanami sawah, dan memanen padi semakin bertambah. Kami pun menjadi lebih
mengerti akan jerih payah petani. Betapa besar manfaat kunjungan ke Taman Sri Buwana.
Oleh karena itu, kunjungan ke Taman Sri Buwana perlu diadakan terus menerus agar
siswa-siswa calon penerus bangsa mempunyai wawasan yang cukup tentang pertanian dan
dapat mengembangkannya.
Diadaptasi dari: Bobo, 9 Juni 2005
21. Siapakah yang berkunjung ke Tabanan 22. Apa yang dilakukan siswa SD Kartika
Bali ? ketika sampai di Taman Sri Buwana ?
A. Semua siswa SD Kartika. A. Siswa berjalan menyusuri
B. Lima orang guru dan murid kelas IV pematang sawah.
sampai kelas VI. B. ”Nyemplung” sawah, membajak
C. Pak Chandra dan menanami sawah.
D. Murid-murid kelas IV SD Kartika C. Melakukan tanya jawab dengan
petani.
PRIMAGAMA – 3
D. Mencatat hal-hal yang ditanyakan
pada petani.
23. Mengapa siswa SD Kartika berkunjung
ke Taman Sri Buwana ?
A. Karena Taman Sri Buwana dibuat
oleh Pak Buwana dan Pak Chandra.
B. Lebih mengerti akan jerih payah
petani.
C. Karena merupakan kegiatan
ekstrakurikuler.
D. Untuk menambah wawasan tentang
cara mengolah sawah.
41. Ada beberapa makhluk hidup yang 46. Hubungan timbal balik antara makhluk
memiliki ciri khusus. Ciri khusus hidup dengan lingkungannya disebut …
tersebut berguna … . A. adaptasi
A. membela diri B. populasi
B. melestarikan jenisnya C. komunitas
C. menunjukkan keberadaannya D. ekosistem
D. beradaptasi dengan lingkungannya
42. Tujuan mengembangbiakan tumbuhan 47. Peristiwa alam berikut ini yang
dengan cara seperti tampak pada mempengaruhi berkurangnya populasi
gambar adalah … . adalah … .
A. perburuan liar
B. penebangan hutan
C. hujan yang sangat deras
D. terjadinya gelombang tsunami
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAHASA INGGRIS
PRIMAGAMA – 11
92. My brother’s hobby is … C. bigger
D. biggest
96.