“penggolongann obat”
Disusun oleh :
Septriyani
Dosen pengampu:
Ns.Selamat Budiman.,M.Kep
Puji syukur kita ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Penggolongan Obat”, dengan tepat
pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyususnan
makalah ini. Namun berkat bantunan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen penagampu, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dengan ada nya makalah
ini dapat diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah
pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucap banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan do’a.
Tidak lupa pula kami mengaharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini,
dikarenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................................
C. Rumusan Masalah .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat Kardiovaskuler..............................................................................
B. Obat Pernafasan.......................................................................................................
C. Ositoksik/uteritonika...............................................................................................
D. Hormone dan Antagonis..........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. kesimpulan...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral,
maupun zat kemia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit,
memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat harus sesuai
dosisi agar efek terapi atau khasiatnya bisa didapatkan.
Golongan obat adalah penggolongan yang dimaksud untuk peningkatan
keamanan dan ketepatan pengguna distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat keras,
psokotropika dan narkotika.
Untuk mengawasi penggunaan obat oleh rakyat serta untuk menjaga
keamanan penggunanya, maka pemerintah menggolongkan obat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini:
1. Bagaimana definisi obat ?
2. Bagaimana penggolongan obat ?
C. Tujuan
Ada beberapa poin yang ingin dicapai sebagai tujuan penulisan makalah ini
diantaranya
1. Mengetahui definisi obat
2. Mengetahui berbagai macam penggolongan obat berdasarkan jenisnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. OBAT KARDIOVASKULER
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan
pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung,
yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-
100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena Dalam mekanisme
pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport
oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan
sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor
perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang
membuat kita melakukan neglicen t( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali
memahami anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam
mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
Obat kardiovaskuler adalah obat yang digunakan untuk kelainan jantung dan
pembuluh darah. Obat kardiovaskuler dibedakan menjadi beberapa bagian,
diantaranya ;
a. Obat Gagal Jantung
b. Obat Antiaritmia
c. Obat Antihipertensi
d. Obat Lipidemia
e. Obat Antiangina
1. Obat – Obat Yang Mempengaruhi Sistem Kardiovaskuler.
a. Obat Gagal Jantung
Gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung dalam memompa darah
dengan kecepatan yang cukup untuk memnuhi kebutuhan metabolik jaringan atau
organ. Pada gagal jantung terdapat tiga poin yang menjadi sasaran pengobatan
yaitu :
a) Peningkatan kontraksi sel otot jantung.
b) Penurunan beban kerja jantung
c) Pengaturan kelebihan cairan di dalam plasma.
1) Kelas 1, obat yang bekerja menghambat kanal ion natrium yang tergantung voltase,
misalnya prokainamid, lidokain, dan flekainid.
2) Kelas 2, obat golongan β-blocker, misalnya propanolol.
3) Kelas 3, obat penghambat kanal ion kalium, misalnya bretilium, amiodaron.
4) Kelas 4, obat penghambat kanal ion klorida, misalnya verapamil.
c. Obat Antihipertensi
Tekanan darah dalam arteri besar terutama di tebtukan oleh curah jantung
satu pihak dan resistensinya perifer di lain pihak. Curah jantung menentukan
tekanan sistolik, yaitu tekanan darah pada waktu katup aorta terbuka, sedangkan
resistensinya perifer lebih banyak berpengaruh terhadapa tekanan diastolik.
Artinya, tekanan darah tinggi diakibatkan volume darah lebih besar dibandingkan
ruangan yang tersedia pada pembuluh darah, serta volema darah yang dipompa
oleh jantung terlalu cepat.
a) HMG-Co A reductase inhibitors. Obat ini merupakan obat lini pertama untuk
pasien dengan hiperkolesterolemia. Obat ini beraksi menghambat enzim HMG-
CoA reductase, enzim yang mengkatalisis perubahan HMG-CoA menjadi asam
mevalonat, tahap penentu dalam sisntesis kolesterol. Obat ini mengurangi
kadar kolesterol intraseluler, sehingga menyebabkan sel/jaringan mengambil
esktraseluler. Obat ini menghasilkan penurunan kadar kolesterol dan LDL
plasma, dan menaikan HDL plasma. Contoh obatnya : lovastatin, simvastatin,
pravastatin, atorvastatin, cerivastatin.
b) Resin pengikat asam empedu. Obat ini merupakan resin penukaran anion yang
mengikat muatan negatif asam empedu dalam usus halus, untuk mencegah
reabsorpsi asam empedu (sirkulasi enterohepatik). Resin ini tidak mengalami
absorpsi dan metabolisme. Kompensasi tubuh terhadap penurunan asam
empedu adalah perubahan kolesterol menjadi asam empedu dalam hati,
sehingga menurunkan kadar kolesterol, selanjutnya menurunkan kadar LDL
dalam plasma. Contoh obat adalah kolestiramin dan kolestipol. Efek samping
penggunaan resin ini adalah bisa mempengaruhi absorpsi obat lain dan vitamin
larut lemak.
c) Golongan fibrat. Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein
lipase. Hal ini menyebabkan peningkatan hidrolisis trigliserida dalam
kilomikron dan VLDL, membebaskan asam lemak bebas untuk disimpan
dalam jaringan atau untuk proses metabolisme dalam otot striata. Disamping
itu, obat ini juga menurunkan LDL dan menaikan HDL. Contoh
obat : klofibrat, fenofibrat, gemibrozil, siprofibrat, bezafibrat.
d) Nicotinic acid. Asam nikotinat merupakan vitamin, dapat menurunkan kadar
lipid. Obat ini bekerja menghambat sintesis trigliserida hepatik dan proses
sekresi VLDL dari hati.
e. Obat Antiangina
a) Golongan nitrat
Pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan
udara.
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-
sel tubuh.
1. Pernapasan dada
a. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
b. Tulang rusuk terangkat ke atas.
c. Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam
dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Pernapasan perut
a. Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
b. Diafragma datar
c. Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara
pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Ventilasi dan respirasi adalah dua istilah yang berbeda dan tidak boleh ditukar
pemakaiannya. Ventilasi adalah pergerakan udara dari atmosfer melalui saluran
pernapasan atas dan bawah menuju alveoli. Respirasi adalah proses dimana terjadi
pertukaran gas pada membran alveolar kapiler.
Nama Obat Dosis
hydroxyzine
Keterangan:
2) Mukolitik
9) Ekspektoran
10) Antihistamin
C. OKSITOSIK/UTEROTONIKA
Oksitosik atau uterotonika adalah obat yang merangsang kontraksi uterus
Oksitosikyangefektif:
Oksitosin dan derivatnya
Alkaloid ergot dan derivatnya
Prostaglandin semisintetik
Respon terhadap uterus bertingkat → mulai kontraksi uterus , ritmis sampai tetani
Anatomi Fisiologi Uterus
Uterus disarafi oleh: saraf kolinergik dari saraf pelvik dan saraf adrenegik dari
ganglion hipogastrik
Respon uterus berbeda tergantung: spesies, pubertas (makin dewasa makin
nyata), hamil (makin aterm makin nyata)
Mineral yang berpengaruh adalah: Na dan Ca
Ergot mengandung: alkaloid ergot dan zat lain ( karbohidrat, gliserida, steroid,
asam amino, amin, basa amonium kuaterner)
Keracunan ergot dapat menyebabkan → abortus
Batas kontaminasi gandum oleh ergot adalah: < 0,3%
D. Pengertian Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel.
Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan
melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. Hormon adalah zat kimiawi yang
dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah
menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Klasifikasi Hormon
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi
kimia, sifat kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon
di dalam sel.
Penggolongan Hormon
Hormon terbagi atas 6 golongan yaitu :
a. Hormon androgen dan sintetisnya /testoteron
b. Hormon estrogen dan progesteron
c. Hormon kortikosteroid
d. Hormon tropik dan sintetiknya
e. Obat anabolic
Tabel hormon dan fungsi hormon yang menghasilkan
Yang
Hormon Fungsi
Dihasilkan
Membantu mengatur keseimbangan garam & air
Kelenjar
Aldosteron dengan cara menahan garam & air serta
Adrenal
membuang kalium
Menyebabkan ginjal menahan air bersama
Hormon Antidiuretik Kelenjar
dengan Aldosteron, membantu mengendalikan
(vasopressin) Hipofisa
tekanan darah
Kortikosteroid Kelenjar Memiliki efek yg luas diseluruh tubuh, terutama
Adrenal sebagai anti peradang
Mempertahankan kadar gula darah, tekanan
darah dan kekuatan otot
Membantu mengendalikan keseimbangan garam
dan air
Kelenjar Mengendalikan pembentukan & pelepasan
Kortikotoprin
Hipofisa hormon oleh korteksadrenal
Yang
Hormon Fungsi
menghasilkan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat : Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain
makanan yang mempunyai pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme
hidup, baik efek psikologis, fisiologis maupun biokimiawi Kardiovaskuler terdiri dari
dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler
yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang
terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau
sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut
secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah
mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas
arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan
sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-
obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam
tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat
berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
DAFTAR PUSTAKA