Anda di halaman 1dari 1

Alhasil, Wilsdorf datang dengan nama merek Rolex, dan mendaftarkan nama tersebut sebagai merek

dagang pada 1908. Rolex adalah produsen pembuat jam tangan mewah asal Swiss. Konsep Rolex adalah
mewah seperti menggunakan material emas, perak, kristal dalam jam tangannya, mirip dengan konsep
mewah seperti Vertu dalam telepon genggam. Walaupun demikian, Rolex dapat disebut sebagai entry-
level untuk jam tangan luxury.

Perusahaan ini berfokus untuk merakit dan memasarkan jam tangan menggunakan karya yang diimpor
dari Swiss. Saat itu, sebagian pria masih memakai jam tangan atau arloji saku besar dan ia mulai
membayangkan tentang jam yang dipakai di pergelangan tangan.Pemikiran itu terpintas karena saat itu
jam tangan memang belum begitu akurat. Namun, Wilsdorf memprediksi bahwa jam tangan bukan
hanya akan menjadi elegan, tetapi dapat diandalkan. Untuk meyakinkan masyarakat tentang keandalan
dari jam tangan yang inovatif dan tangguh, ia melengkapinya dengan mesin jam yang kecil dan
berpresisi tinggi yang diproduksi oleh perusahaan pembuatan jam Swiss di Bienne.

Wilsdorf pun mengadopsi nama perusahaan berbahasa Perancis, Montres Rolex SA. Umumnya suatu
merek memliki logo yang ikonik. Wilsdorf pun mendaftarkan "logo" mahkota berduri sebagai merek
dagangnya pada 1925. Pada 1926, perusahaan tersebut memperkenalkan jam tangan Rolex model
Oyster kedap air dan kedap udara. Bisnis jam tangan tangguh dan elegan ini kemudian banyak dipakai
dalam sejumlah agenda di alam bebas. Rolex meraih kudeta publisitas pada 1953 ketika Edmund Hillary
dan anggota ekspedisinya lainnya melakukan pendakian pertama yang berhasil ke puncak tertinggi
Bumi, Gunung Everest, sambil mengenakan jam tangan Rolex.

Memasuki abad XXI, Rolex mempertahankan namanya dalam berita dan memoles citranya dengan
mensponsori acara olahraga di bidang seperti balap motor, balap yacht, dan berkuda

Anda mungkin juga menyukai