Anda di halaman 1dari 1

GERALDO SILITONGA

7183510033

MANAJEMEN A 2018

PERPAJAKAN

PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold
Inc. dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum). PT Freeport Indonesia menambang,
memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.
Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh
penjuru dunia.

KASUS PAJAK AIR PT FREEPORT

Sengketa pajak air permukaan antara Freeport Indonesia dan Pemprov Papua bukan hanya sekadar
sengketa dalam bidang perpajakan semata. Kasus ini menjadi potret belum ada harmoniasi hubungan
antara pusat dan daerah. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Oesman Sapta Odang saat Pimpinan DPD
menggelar rapat konsultasi perihal sengketa pajak air permukaan Freeport.

Hakim membatalkan keputusan Pengadilan Pajak pada 18 Januari 2017 yang menolak permohonan
banding Freeport dan mengesahkan tagihan pajak air permukaan Pemerintah Provinsi Papua ke
Freeport selama 2011-2015 dengan nilai Rp 2,6 Triliun. Perkara ini bermula dari tagihan Surat Ketetapan
Pajak Daerah Pajak Air Permukaan dari Pemprov Papua ke Freeport sejak 2011 hingga 2015 sebesar Rp
2,6 triliun. Pemprov menagih pajak air permukaan berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi
Papua Nomor 4 Tahun 2011 tentang pajak daerah.

Dalam Perda tersebut, Pemprov Papua mengenakan tarif pajak kepada Freeport sebesar Rp120 per
meter kubik per detik untuk tiap pengambilan air. Selain itu, Pemprov Papua menetapkan tarif pajak air
permukaan sebesar 10% dari jumlah volume air bawah tanah, atau air permukaan yang diambil dan
dimanfaatkan setiap bulannya. Sementara Freeport Indonesia bersikukuh enggan membayar pajak air
beserta tambahan tagihan denda karena masih mengacu aturan dalam kontrak karya (KK) yang bersifat
lex spesialis. Korporasi hanya mengakui pajak atas penggunaan air permukaan sebesar Rp10 per meter
kubik per detik.

Anda mungkin juga menyukai