Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER


2018, 2017 DAN 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

1. Saldo per 1 Januari 2016 sebesar 33.333.000.000 yang berasal dari pemegang saham dan
kepemilikan saham oleh Djonny Saksono dan PT Anugerah Investindo Nusantara,kemudian
PT INDONESIAN TOBACCO Tbk memiliki saldo defisit sebesar 22.608.266.571.Jadi total
saldo dalam per 1 Januari 2016 yaitu sebesar 10.724.733.429 yang berasal dari Modal saham
yang dikurangi dengan saldo defisit.
 Rugi tahun berjalan sebesar 1.482.772.199 yang masuk dalam saldo defisit dan kemudian
totalnya juga sama yaitu 1.482.772.199.
 Dalam per 1 Januari 2016 juga termuat penghasilan komprehensif lain seperti
pengukuran kembali atas Liabilitas Imbalan Pasca kerja sebanyak 574.775.855 yang
masuk dalam saldo defisit.
2. Saldo per 31 Desember 2016 sebesar 33.333.000.000 yang berasal dari pemegang saham dan
kepemilikan saham oleh Djonny Saksono dan PT Anugerah Investindo Nusantara,kemudian
PT INDONESIAN TOBACCO Tbk memiliki saldo defisit sebesar 24.665.814.625.Jadi total
saldo dalam per 31 Desember 2016 yaitu sebesar 8.667.185.375 yang berasal dari Modal
saham yang dikurangi dengan saldo defisit.
 Rugi tahun berjalan sebesar 8.671.868.931 yang masuk dalam saldo defisit dan kemudian
totalnya juga sama yaitu 8.671.868.931.
 Dalam per 31 Desember 2016 juga termuat penghasilan komprehensif lain seperti
pengukuran kembali atas Liabilitas Imbalan Pasca kerja sebanyak 827.454.063 yang
masuk dalam saldo defisit.
3. Saldo per 31 Desember 2017 sebesar 33.333.000.000 yang berasal dari pemegang saham dan
kepemilikan saham oleh Djonny Saksono dan PT Anugerah Investindo Nusantara,kemudian
PT INDONESIAN TOBACCO Tbk memiliki saldo defisitsebesar 16.821.399.757.Jadi total
saldo dalam per 31 Desember 2017 yaitu sebesar 16.511.600.243 yang berasal dari Modal
saham yang dikurangi dengan saldo defisit.
 Rugi tahun berjalan sebesar 8.248.975.130 yang masuk dalam saldo defisit dan kemudian
totalnya juga sama yaitu 8.248.975.130.
 Dalam per 31 Desember 2017 juga termuat penghasilan komprehensif lain seperti
pengukuran kembali atas Liabilitas Imbalan Pasca kerja sebesar 1.137.161.176 yang
masuk dalam saldo defisit.
 Dalam per 31 Desember 2017 juga ada peningkatan revaluasi aset tetap sebesar
180.119.652.013 yang masuk dalam surplus revaluasi.
4. Saldo per 31 Desember 2018 sebesar 33.333.000.000 yang berasal dari pemegang saham dan
kepemilikan saham oleh Djonny Saksono dan PT Anugerah Investindo Nusantara,kemudian
PT INDONESIAN TOBACCO Tbk memiliki saldo defisit sebesar 7.435.263.451.Jadi total
saldo dalam per 31 Desember 2018 yaitu sebesar 206.017.388.562 yang berasal dari Modal
saham yang dikurangi dengan saldo defisit.
 Dan juga memiliki surplus revaluasi sebesar 180.119.652.013.

Anda mungkin juga menyukai