Anda di halaman 1dari 9

Laporan instrumen

SEL VOLTA

Nama : Nur Alifah Fauzia


Kelas : XI APL 4
Teman kelompok : Anjani Shaka. F

SMK N 7 BANDUNG
I. Praktikum ke : 7
II. Hari / tanggal praktikum : Rabu/29 Januari 2020
III. Hari / tanggal pengumpulan laporan : Rabu/26 Januari 2020
IV. Tujuan : Dapat menentukan potensial sel dari sel volta yang terdiri dari kombinasi
berbagai elektroda.
V. Prinsip dasar :
Sel volta termasuk ke dalam salah satu jenis sel elektrolisis. Pada sel volta,
energi yang dihasilakan oleh reaksi kimia diubah menjadi reaksi listrik. Salah satu
contoh sel volta adalah rangkaian yang terdiri dari elektroda Zn yang dicelupkan ke
dalam larutan ZnSO4. Kedua larutan tersebut dihubungkan dengan jembatan garam.
Apabila dituliskan dengan bagan adalah :
Zn | Zn2+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu
Reaksi selnya adalah : Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
Reaksi setengah sel : Zn Zn2+ + 2e-
Cu2+ + 2e- Cu
Pada sel volta, katoda merupakan kutub positif dan terjadi reduksi.
Sedangkan anoda merupakan kutub negatif dan terjadi reaksi oksidasi.
Apabila kedua logam (elektroda) tersebut diatas dihubungkan dengan kawat,
akan terjadi arus listrik. Arus listrik ini dapat terjadi karena antara lempeng (logam)
Zn dan Cu terdapat beda potensial listrik yang disebut potensial sel. Potensial sel
dapat diukur dengan voltmeter.
VI. Dasar Teori :
Sel volta atau sel Galvani adalah bagian dari sel elektrokimia yang didalamnya
terjadi reaksi redoks spontan yang menghasilkan listrik.
Dalam sel volta, katoda adalah kutub positif (tempat terjadinya reaksi reduksi),
sedangkan anoda adalah kutub negative (tempat terjadinya reaksi oksidasi). E0 sel
volta didapatkan dari E0 Katoda dikurangi E0 Anoda menggunakan data E0 pada deret
volta yang makin ke kiri unsur Hidrogen semakin kecil nilai E0 nya (E0 sel volta = E0
Katoda – E0 Anoda atau Eo sel volta = E0 reduksi – E0 oksidasi)
Sel volta banyak digunakan dalam industri antara lain akumulator dan
berbagai baterai. Prinsip sel volta juga dapat digunakan untuk mencegah korosi pada
logam.
VII. Alat dan Bahan :
- Alat :
1. Gelas kimia 1 buah
2. Voltmeter/avometer 2 buah
3. Kabel penjepit buaya 1 buah
4. Tabung U 1 buah
- Bahan :
1. Agar-agar 6. Larutan magnesium sulfat 0,1 M
2. KCl (3 gram) 7. Larutan timbal (ll) asetat 0,1 M
3. Elektroda Zn, Cu, Pb, Fe, Karbon 8. Larutan besi (ll) sulfat 0,1 M
4. Larutan tembaga sulfat 0,1 M 9. Larutan Kalium iodida 0,1 M
5. Larutan seng sulfat 0,1 M 10. Larutan kalium bromida (ll) 0,1 M

VIII. Prosedur kerja :


1. Susun alat seperti dibawah ini!

2. Masukkan 50 mL larutan ZnSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia, kemudian celupkan


sepotong lempeng seng
3. Masukkan 50 mL larutan CuSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia lain, kemudian celupkan
sepotong lempeng tembaga ke dalam gelas kimia itu.
4. Hubungkan kedua larutan dengan jembatan garam.
5. Hubungkan kedua lempeng logam melalui voltmeter. Catat beda potensial itu dalam
table dibawah ini.
6. Lakukan langkah a sampai dengan c untuk pasangan setelah sel seperti tercantum
dalam tabel dibawah ini.

A B C D E F G
+) Cu2+ , Cu Zn2+ Zn Mg2+ , Mg Pb2+ , Pb Fe2+ , Fe C , I2 , I C, Br2 , Br
Setengah sel katoda

-)
Setengah sel anoda
Cu2+ , Cu -0,6 -0,3 -0,25 -0,3 -0,3 0
Zn2+ Zn +0,6 +0,2 +0,3 +0,3 +0,2 +0,2
Mg2+ , Mg +0,2 -0,2 +0,1 -0,5 +0,2 0
Pb2+ , Pb +0,25 -0,3 -0,1 -0,5 +0,5 0
Fe2+ , Fe +0,35 -0,3 +0,5 +0,5 +0,5 0
C , I2 , I 0 -0,2 -0,4 0 -0,5 0
C, Br2 , Br 0 -0,2 0 0 0 0
Diagram sel, persamaan reaksi, harga potensial
 Notasi diagram sel
1) Zn│Zn2+││Cu2+│Cu
2) Zn│Zn2+││Mg2+│Mg
3) Zn│Zn2+││Pb2+│Pb
4) Zn│Zn2+││Fe2+│Fe
5) Zn│Zn2+││I-│I2
6) Zn│Zn2+││Br-│Br2
7) Mg│Mg2+││Cu2+│Cu
8) Mg│Mg2+││I-│I2
9) Mg│Mg2+││Br2+│Br
10) Pb│Pb2+││Cu2+│Cu
11) Pb│Pb2+││I-│I2
12) Pb│Pb2+││Br-│Br2
13) Fe│Fe2+││Cu2+│Cu
14) Fe│Fe2+││Mg2+│Mg
15) Fe│Fe2+││Pb2+│Pb
16) Fe│Fe2+││I-│I
17) Fe│Fe2+││Br-│Br
18) I2│I-││Pb2+│Pb

 Reaksi Redoks yang terjadi


a) Katoda : Cu2+ + 2e→Cu
Anoda : Zn →Zn2+ +2e

b) Katoda : Mg2+ + 2e→Mg


Anoda : Zn →Zn2+ +2e

c) Katoda : Pb2+ + 2e→Pb


Anoda : Zn →Zn2+ +2e

d) Katoda : Fe2++ 2e→Fe


Anoda : Zn →Zn2+ +2e

e) Katoda : I2 + 2e→2I-
Anoda : Zn →Zn2+ +2e

f) Katoda : Br2 + 2e→Br-


Anoda : Zn →Zn2+ +2e

g) Katoda : Cu2+ + 2e→Cu


Anoda : Mg →Mg2+ + 2e
h) Katoda : I2 + 2e→2I-
Anoda : Mg →Mg2+ + 2e

i) Katoda : Br2 + 2e→Br-


Anoda : Mg →Mg2+ + 2e

j) Katoda : Cu2+ + 2e→Cu


Anoda : Pb →Pb2+ + 2e

k) Katoda : I2 + 2e→2I-
Anoda : Pb →Pb2+ + 2e

l) Katoda : Br2 + 2e→Br-


Anoda : Pb →Pb2+ + 2e

m) Katoda : Cu2+ + 2e→Cu


Anoda : Fe →Fe2+ + 2e

n) Katoda : Mg2+ + 2e→Mg


Anoda : Fe →Fe2+ + 2e

o) Katoda : Pb2+ + 2e→Pb


Anoda : Fe →Fe2+ + 2e

p) Katoda : I2 + 2e→2I-
Anoda : Fe →Fe2+ + 2e

q) Katoda : Br2 + 2e→Br-


Anoda : Fe →Fe2+ + 2e

r) Katoda : Pb2+ + 2e→Pb


Anoda : I2 →I- + 1e


Harga Potensial sel yang dihasilkan berdasarkan harga potensial
elektroda standar
1) Eºsel = EºZn - EºCu
= -0,76 – 0,34
= -1,1 Volt
2) Eºsel = EºMg - EºCu
= -2,37 – 0,34
= -2,71 Volt
3) Eºsel = EºPb - EºCu
= -0,13 – 0,34
= -0,47Volt
4) Eºsel = EºFe - EºCu
= -0,44 – 0,34
= -0,78 Volt
5) Eºsel = EºCu - EºZn
= 0,34 –(-0,76)
= +1,1 Volt
6) Eºsel = EºMg - EºZn
= -2,37 –(-0,76)
=-1,61 Volt
7) Eºsel = EºPb - EºZn
= -0,13 – (-0,76)
= +0,63 Volt
8) Eºsel = EºFe - EºZn
= -0,44 –(-0,76)
= +0,32 Volt
9) Eºsel = EºI2 - EºZn
= 0,54 –(-0,76)
= +1,3 Volt
10) Eºsel = EºBr2 - EºZn
= 1,07 –(-0,76)
= +1,83 Volt
11) Eºsel = EºCu - EºMg
= 0,34 –(-2,37)
= +2,71 Volt
12) Eºsel = EºZn - EºMg
= -0,76 –(-2,37)
= +1,61 Volt
13) Eºsel = EºFe - EºMg
= -0,44 –(-2,37)
= +1,93 Volt
14) Eºsel = EºI2 - EºMg
= 0,54 –(-2,37)
= +2,91 Volt
15) Eºsel = EºBr2 - EºMg
=1,07–(-2,37)
= +3,44 Volt
16) Eºsel = EºCu - EºPb
= 0,34 –(-0,13)
= +0,47 Volt
17) Eºsel = EºZn - EºPb
= -0,76–(-0,13)
= -0,63 Volt
18) Eºsel = EºFe - EºPb
= -0,44–(-0,13)
= -0,31 Volt
19) Eºsel = EºI2 - EºPb
= 0,54–(-0,13)
= +0,67 Volt
20) Eºsel = EºBr2 - EºPb
= 1,07–(-0,13)
= +1,2 Volt
21) Eºsel = EºCu - EºFe
= 0,34 –(-0,44)
= +0,78 Volt
22) Eºsel = EºZn - EºFe
= -0,76–(-0,44)
= -0,32 Volt
23) Eºsel = EºMg - EºFe
= -2,37–(-0,44)
= -1,93 Volt
24) Eºsel = EºPb - EºFe
= -0,13–(-0,44)
= +0,31 Volt
25) Eºsel = EºI2 - EºFe
= 0,54–(-0,44)
= +0,98 Volt
26) Eºsel = EºBr2 - EºFe
= 1,07–(-0,44)
= +1,51 Volt
27) Eºsel = EºZn - EºI-
= -0,76 – 0,54
= -1,3 Volt
28) Eºsel = EºMg - EºI-
= -2,37 – 0,54
= -2,91 Volt
29) Eºsel = EºPb - EºI-
= -0,13 – 0,54
= -0,67 Volt
30) Eºsel = EºFe - EºI-
= -0,44 – 0,54
= -0,98 Volt
31) Eºsel = EºZn - EºBr-
= -0,76 – 1,07
= -1,83 Volt
32) Eºsel = EºMg - EºBr-
= -2,37 – 1,07
= -3,44 Volt
33) Eºsel = EºPb - EºBr-
= -0,13 – 1,07
= -1,2 Volt
34) Eºsel = EºFe - EºBr-
= -0,44 – 1,07
= -1,51 Volt

 Perbandingan harga potensial sel yang dihasilkanberdasarkan


percobaan dan teori
Percobaan Teori Percobaan Teori Percobaan Teori
1) -0,6 1) -1,1 8) +0,3 8) +0,32 15) +0,5 15) +3,44
2) -0,3 2) -2,71 9) +0,3 9) +1,3 16) +0,25 16) +0,47
3) -0,25 3) -0,47 10) +0,2 10) +1,83 17) –0,3 17) -0,63
4) -0,3 4) -0,78 11) +0,2 11) +2,71 18) +0,5 18) -0,31
5) +0,6 5) +1,1 12) -0,15 12) +1,61 19) +0,05 19) +0,67
6) +0,2 6) -1,61 13) -0,5 13) +1,93 20) +0,05 20) +1,2
7) +0,3 7) +0,63 14) +0,2 14) +2,91 21) +0,35 21) +0,78

22) -0,3 22) -0,32 27) -0,2 27) -1,3

23) +0,5 23) -1,93 28) -0,4 28) -2,91


24) +0,5 24) +0,31 29) -0,5 29) -0,67
25) +0,2 25) +0,98 30) -0,5 30) -0,98
26) -0,5 26) +1,51 31) -0,25 31) -1,83
 Pembahasan
Melalaui tabel tersebut dapat dilihat adanya perbedaan harga potensial sel
antara data yang didapat melalui percobaan dengan data yang didapat melalui
perhitungan secara teoritis menggunakan harga potensial elektroda standar. Perbedaan
tersebuat disebabakan oleh beberapa faktor yang terjadi selama praktikum, seperti
larutan terkontaminasi, kurang teliti ketika membaca skala pada voltmeter, dan juga
dapat disebabkan karena ada gangguan dialat voltmeter yang digunakan. Nilai positif
dan negative dapat diprediksi melalui deret volta berikut :
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

 Kesimpulan
Nilai positif dan negatif dapat diprediksi menggunakan deret volta. Pada sel volta
aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif sedangkan aliran arus listrik dari kutub
positif ke kutub negatif. Harga Eºsel pada hasil percobaan dan Eºsel pada teori berbeda tetapi
berlangsung spontan, karena mempunyai harga potensial positif. Pada sel volta terjad
perubahan energi kimia menjadi energi listrik yang berlangsung spontan.

 Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Deret_elektrokimia
http://seindah-gloriosa.blogspot.com/2014/05/laporan-praktikum-sel-volta.html
https://ngurahobelixs.blogspot.com/2016/04/praktikum-sel-volta-dan-elektrolisis.html
https://www.slideshare.net/anggundiantriana/praktikum-sel-volta

Anda mungkin juga menyukai