Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PERMATA SAKTI

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA

1. Apa itu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)?


Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah perangkat daerah yang ada di
pemerintah daerah yang memiliki fungsi sebagai pusat pertanggungjawaban
pembangunan daerah yang dipimpin oleh kepala satuan kerja. Kepala satuan kerja ini
berperan sebagai pengguna anggaran atau pengguna barang. Contih dari SKPD adalah
SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga, SKPD Dinas Pendidikan, dll.
Dalam manajemen pembangunan daerah terdapat beberapa aspek yang terwadahi
dalam satu ataupun beberapa SKPD, yaitu:
 Dinas daerah mewadahi aspek pelaksana urusan daerah
 Lembaga teknis daerah mewadahi aspek unsur pendukung dalam penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik
 Badan mewadahi aspek perencanaan
 Inspektorat mewadahi aspek pengawasan
 Sekretariat mewadahi aspek penyusunan kebijakan dan koordinasi.

Kepala SKPD bertanggung jawab atas berjalannya program kepada Kepala Daerah.
Dalam menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai pasal 10
Permendagri No. 13 Tahun 2006, Kepala SKPD selaku PA bertanggungjawab untuk
menetapkan serta menguraikan program dan rincian kegiatan terkait pelaksanaan
anggaran. Maka dari itu tanggungjawab pelaksanaan program disampaikan oleh
Kepala SKPD selaku PA melalui koordinator Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) minimal 3 bulan sekali atau triwulan. Sedangkan pelaksanaan
kegiatan dilaporkan oleh PA secara berkala minimal setiap bulan kepada Sekretariat
Daerah.
Dalam proses pengelolaan anggaran dan barang Kepala SKPD bertindak sebagai
Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 10 yang menerangkan tentang tugas Pengguna Anggaran
(PA) yaitu:
 Menyusun RKA-SKPD
 Menyusun DPA-SKPD
 Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja
 Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya
 Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
 Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
 Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang telah ditetapkan
 Menandatangani SPM (Standar Pelayanan Minimal)
 Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
dipimpinnya

Page | 1
 Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung
jawab SKPD yang dipimpinnya
 Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya
 Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya
 Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran atau pengguna barang lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui
sekretaris daerah.

2. Jelaskan perbedaan Trip Generation dengan Trip Attraction!


 Trip Generation (asal perjalanan) adalah pemodelan yang memperkirakan
jumlah pergerakan atau perjalanan pada suatu wilayah. Wilayah yang
dimaksudkan dapat berupa unit permukiman atau wilayah kota, atau kota itu
sendiri. Beberapa hal yang mempengaruhi besa kecilnya tri generation adalah:
o Jumlah penduduk
o Status sosial
o Aksesibilitas
o Kepemilikan kendaraan
 Trip Attraction (tarikan perjalanan) adalah pemodelan yang
memperkirakan jumlah pergerakan atau perjalanan yang diakibatkan dari
adanya daya tarik suatu wilayah. Contoh dari trip attraction adalah permisalan
apabila terdapat mall atau pusat perbelanjaan disuatu wilayah pasti menarik
orang untuk berbelanja di tempat tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan ruas (link) dan simpul (nodes)?


Ruas (link) dan simpul (node) merupakan jaringan transportasi. Simpul merupakan
suatu titik tertentu dalam ruang yang biasanya dinyatakan dalam bentuk titik,
sedangkan ruas jalan merupakan bentuk garus yang menghubungkan dua titik. Dalam
pemilihan bentuk jaringan ini dipilih sesuai dengan kondisi dan situasi daerah yang
direncanakan. Simpul dan ruas dapat dicontohkan sebagai berikut:

1 JAKARTA 2 CIREBON
3 SUBANG

5 BANDUNG
4 BOGOR
6 CIANJUR

7 SUKABUMI

Page |2
PROGRAM PERMATA SAKTI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA

Dari contoh diatas dapat diketahui :

 Simpul : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
 Ruas : 1 – 2 , 1 – 3

1–4,3–5
3–5,4–7
5–6,6–7
Bentuk dari jaringan jalan adalah sebagai berikut:

a. Grid

b. Radial

c. Cincin Radial

Page | 3
d. Jaringan Jalan

e. Heksagonal

f. Delta

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Level of Service (LOS)!


Level of Service (LOS) atau tingkat pelayanan jalan merupakan metode yang
digunakan untuk menilai kinerja suatu jalan yang menjadi indikator dari kemacetan
dengan melakukan perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan.
Tingkat pelayanan merupakan konsep yang mengikut sertakan dua faktor yang saling
bertentangan yaitu kecepatan rata-rata dan volume lalu lintas. Apabila volume lalu
lintas rendah maka kecepatan rata-rata suatu kendaraan yang tinggi dan sebaliknya.
Level of Service dapat dihitung dengan perbandingan antara volume lalu lintas (V)
dengan kapasitas dasar jalan (C). dari perhitungan nilai LOS maka dapat diketahui
klasifikasi jalan atau tingkat pelayanan suatu jalan. Dalam menentukan klasifikasi
jalan terdapat standar nilai LOS yaitu:

Tingkat Pelayanan Rasio (V/C) Karakteristik


A < 0.60 Arus bebas, volume
rendah serta kecepaan
tinggi, pengemudi dapat
memilih kecepatan sesuai
keinginan
B 0.60 < V/C < 0.70 Arus stabil, kecepatan

Page |4
PROGRAM PERMATA SAKTI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA

sedikit terbatas,
pengemudi masi bisa
bebas dalam memilik
kecepatan
C 0.70 < V/C < 0.80 Arus stabil, kecepatan
dapat dikontrol oleh lalu
lintas
D 0.80 < V/C < 0.90 Arus mulai tidak stabil,
kecepatan rendah dan
berbeda-beda, volume
mendekati kapasitas
E 0.90 < V/C < 1 Arus tidak stabil,
kecepatan rendah dan
berbeda-beda, volume
mendekati kapasitas
F >1 Arus yang terhambat,
kecepatan rendah, volume
diatas kapasitas, sering
terjadi kemacetan pada
waktu yang cukup lama.

5. Jelaskan apa itu City Air Terminal dan beri contohnya!


City Air Terminal adalah stasiun terminal untuk Airport Rail Link Express Line yang
dapat membantu kita saat melakukan perjalanan.
City Air Terminal dapat merujuk pada :
 Kuala Lumpur City Air Terminal, KL Sentral (Terminal kota bandara untuk
Kuala Lumpur, Malaysia) atau Stesen Sentral Kuala Lumpur : adalah
pengembangan berorientasi transit yang menampung stasiun kereta api utama
Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. KL Sentral dirancang sebagai pusat
transportasi antar moda.
 Makkasan Station, sebuah stasiun di Airport Rail Link di Bangkok juga
dikenal sebagai City Air Terminal : stasiun terbesar di Jalur Kereta Bandara
yang menghubungkan Bandara Suvarnabhumi dengan pusat kota Bangkok.
 Tokyo City Air Terminal di Nihonbashi, Tokyo, Jepang juga dikenal sebagai
T-CAT : terminal bus untuk Layanan Transportasi Bandara, operator bus
bandara, di pusat kota Tokyo, Jepang.
 Korea City Air Terminal di COEX, Gangnamgu, Seoul, Republik Korea :
fasilitas transportasi umum di mana wisatawan pada penerbangan tertentu
dapat melakukan check-in bagasi di terminal sebelum berangkat ke bandara
serta melalui imigrasi untuk dipercepat masuk di bandara.

Page | 5

Anda mungkin juga menyukai