Anda di halaman 1dari 3

Analisis Pengujian Hipotesis Non Parametrik

A. Uji Hipotesis 1 Sampel


Uji hipotesis 1 sampel menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Elemen-elemen
yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 =3
H1 ≠3
α 0.05
H0 diterima bila memiliki decision Retain the null
hypothesis
Kondisi
H0 ditolak bila memiliki decision Reject the null
hypothesis

Adapun perhitungan uji hipotesis 1 sampel dalam SPSS adalah sebagai berikut:

Dari data tersebut didapatkan decision “Reject the null hypothesis” yang berarti bahwa H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa median tidak sama dengan 3.

B. Uji Hipotesis 2 Sampel Independen


Uji hipotesis 2 sampel menggunakan uji Mann-Whitney yang merupakan uji statistik non
parametrik untuk menguji sampel bebas (independen) yang berjumlah 2 sampel dan
keduanya tidak memiliki hubungan satu dengan yang lain. Elemen-elemen yang digunakan
adalah sebagai berikut:

H0 1 = 2
H1 1 ≠ 2
α 0.05
H0 diterima bila memiliki decision
Retain the null hypothesis
Kondisi
H0 ditolak bila memiliki decision
Reject the null hypothesis

Adapun perhitungan uji hipotesis 2 sampel independen dalam SPSS adalah sebagai
berikut:
Dari data tersebut didapatkan decision “Reject the null hypothesis” yang berarti bahwa H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat salah satu median yang menyebabkan
berbeda.

C. Uji Hipotesis 2 Sampel Dependen


Uji hipotesis 2 sampel dependen dapat menggunakan uji Sign Test ataupun Wilcoxon
Signed Rank Test. Elemen-elemen yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 1 = 2
H1 1 ≠ 2
α 0.05
H0 diterima bila memiliki decision
Retain the null hypothesis
Kondisi
H0 ditolak bila memiliki decision Reject
the null hypothesis

Adapun data yang didapat dari SPSS adalah sebagai berikut:

Dari data tersebut didapatkan decision “Reject the null hypothesis” yang berarti bahwa H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat salah satu median yang menyebabkan
berbeda.
D. Uji Hipotesis >2 Sampel
Uji hipotesis >2 sampel menggunakan uji Kruskal-Wallis Test. Elemen- elemen yang
digunakan dalam uji adalah sebagai berikut:

H0 µ1 = µ2 = = n
H1 Ada minimal satu rataan kelompok
yang berbeda
α 0.05
H0 diterima bila memiliki decision
Retain the null hypothesis
Kondisi
H0 ditolak bila memiliki decision
Reject the null hypothesis

Adapun perhitungan uji T dalam SPSS adalah sebagai berikut:

Dari data tersebut didapatkan decision “Reject the null hypothesis” yang berarti bahwa H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat salah satu rataan yang menyebabkan
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai