Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS

PGRI SUMATERA BARAT L

HIPOTESIS PENELITIAN
PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
Wahyuni Maharani
(21070067)
Nur Ilma (21070078)
UNIVERSITAS
PGRI SUMATERA
BARAT

Dalam situasi pengujian hipotesis, kita tidak pernah meyakini

A. Kesalahan 100% bahwa kesimpulan yang diambil itu tepat. Kita tetap
menyadari bahwa kesimpulan yang diambil berpeluang untuk
Pengujian Hipotesis
keliru. Dalam hal ini ada tiga macam kesalahan yang mungkin
terjadi, yaitu;
1. Kesalahan Jenis I: Menolak H0 yang benar
2. Kesalahan Jenis II: Menerima H0 yang salah
3. Kesalahan Jenis III: Kesalahan merumuskan hipotesis

02
UNIVERSITAS PGRI
SUMATERA BARAT
B. Menguji Hipotesis
Ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam pengujian hipotesis,
yaitu sebagai berikut:

01. 02. 03.


Perumusan Hipotesis: Penetapan Tingkat Signifikansi: Pemilihan Metode Pengujian:
Langkah awal adalah Menetapkan tingkat signifikansi (α), Memilih metode statistik yang
merumuskan hipotesis nol (Ho) yang merupakan tingkat risiko sesuai untuk pengujian hipotesis
yang menyatakan tidak adanya kesalahan yang dapat diterima dalam berdasarkan jenis data dan desain
efek atau perbedaan, serta menolak hipotesis nol. Biasanya
penelitian, misalnya uji t, uji z, uji
hipotesis alternatif (H1) yang digunakan nilai standar seperti 0,05 atau
chi-square, atau analisis varians
menyatakan adanya efek atau 0,01.
perbedaan yang diharapkan.
(ANOVA).
UNIVERSITAS PGRI
SUMATERA BARAT

04. 05. 06.


Pengumpulan Data: Pengolahan Data: Perhitungan Statistik Uji:

Mengumpulkan data sesuai dengan Melakukan pengolahan data Menghitung nilai statistik uji
desain penelitian yang telah yang diperlukan, seperti berdasarkan data yang telah
ditetapkan. perhitungan mean, median, dikumpulkan menggunakan
standar deviasi, dan lain-lain, rumus yang sesuai dengan
tergantung pada jenis analisis metode pengujian yang dipilih.
yang akan dilakukan.
UNIVERSITAS PGRI
SUMATERA BARAT

07. 08 09.
Pembuatan Keputusan: Interpretasi Hasil: Komunikasi Hasil:
Membandingkan nilai statistik uji Jika hipotesis nol ditolak, maka dapat Mengkomunikasikan hasil pengujian
yang dihitung dengan nilai kritis melakukan interpretasi terhadap hasil hipotesis dengan jelas dan akurat,
yang sesuai dengan tingkat dan menerima hipotesis alternatif. termasuk interpretasi serta
signifikansi yang telah ditetapkan. Namun, jika hipotesis nol gagal implikasinya terhadap penelitian atau
Berdasarkan perbandingan ini, ditolak, maka hasil pengujian tidak fenomena yang diteliti.
membuat keputusan apakah hipotesis cukup kuat untuk menolak hipotesis
nol dapat ditolak atau tidak. nol.
UNIVERSITAS
PGRI SUMATERA BARAT

10.
Pertimbangan Keterbatasan:

Menyadari keterbatasan pengujian


hipotesis, termasuk asumsi-asumsi yang
digunakan, batasan-batasan data, dan
faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi hasil.
UNIVERSITAS PGRI
SUMATERA BARAT

C. Penggunaan Hipotesis

1. Mengarahkan Penelitian 2. Memperjelas Hubungan Variabel


Hipotesis membantu peneliti untuk fokus Hipotesis menjelaskan hubungan
pada pertanyaan penelitian dan variabel yang diharapkan antara variabel
yang akan diuji. penelitian.

3. Menguji Teori 4. Memperoleh Pengetahuan Baru

Hipotesis dapat digunakan untuk Penelitian yang diuji dengan


menguji teori yang ada dalam bidang hipotesis dapat menghasilkan
pendidikan. pengetahuan baru tentang fenomena
pendidikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai