Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Pengujian
Hipotesis
Ani Mahrita, M.Sc
Dua cara yang digunakan untuk
mengetahui parameter populasi:

Cara penaksiran (pendugaan)

Cara pengujian hipotesis

www.manajemen.upr.ac.id
DEFINISI HIPOTESIS

 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan


penelitian.
Hipotesis = suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya
dan perlu dibuktikan/ dugaan yang sifatnya masih sementara

 Hipotesis dirumuskan atas dasar asumsi peneliti yang didukung


oleh teori-teori ataupun penelitian sebelumnya.

 Hipotesis ini perlu diuji untuk kemudian diterima atau ditolak

 Pengujian Hipotesis dilakukan melalui suatu prosedur yang akan


menghasilkan suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis

www.manajemen.upr.ac.id
PENOLAKAN & PENERIMAAN HIPOTESIS

 Penolakan suatu hipotesis bukan berarti menyimpulkan bahwa


hipotesis salah dimana bukti yang tidak konsisten dengan
hipotesis
Penolakan suatu hipotesis terjadi karena tidak cukup bukti untuk
menerima hipotesis tersebut.
 Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena tidak cukup bukti untuk
menolak hipotesis tersebut.

www.manajemen.upr.ac.id
KESALAHAN DALAM PEMBUATAN
HIPOTESIS

 Dalam uji hipotesis, peneliti dapat menolak atau tidak menolak


(menerima) hipotesis yang diajukan.

 Kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk menolak atau


menerima hipotesis didasarkan pada suatu asumsi bahwa alam
ilmu pengetahuan apa pun tidak ada kebenaran yang mutlak,
tetapi pasti selalu ada kesalahan.

 Dalam uji hipotesis (uji statistik) dijumpai adanya dua kesalahan


(error), yaitu kesalahan tipe 1 dan 2.

www.manajemen.upr.ac.id
TIPE KESALAHAN

Keadaan Sebenarnya
Kesimpulan
Hipotesis benar Hipotesis salah
Hipotesis diterima Keputusan salah
Keputusan Benar
jenis II (β)
Hipotesis ditolak Keputusan salah
Keputusan benar
jenis I (α)

www.manajemen.upr.ac.id
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

• Menentukan Formulasi Hipotesis


1
• Menentukan taraf nyata (significant level = besar kecilnya peluang terjadi
2 kesalahan)

• Menentukan kriteria pengujian


3

• Menentukan nilai uji statistik


4

• Membuat kesimpulan
5

www.manajemen.upr.ac.id
1. MENENTUKAN FORMULASI HIPOTESIS

FORMULASI H0 DAN H1
• H0 adalah suatu pernyataan yang selalu berkata “tidak”. Misalkan
tidak berpengaruh, tidak berbeda, atau tidak ada hubungan.

• H1 atau Ha adalah hipotesis alternatif yang merupakan kebalikan


dari H0. Diharapkan ada beberapa hubungan, pengaruh, atau
perbedaan.

• Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif


(Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (H a)
di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak
www.manajemen.upr.ac.id
CONTOH PEMBUATAN HIPOTESIS

 Sebelum tahun 2020 pendaftaran calon mahasiswa baru (MABA)


UPR dilakukan dengan pengisian formulir secara manual. Pada
tahun 2020, panitia penerimaan calon MABA memperkenalkan
sistem pendaftaran online.

 Seorang staf biro penerimaan MABA ingin membuktikan


pendapatnya bahwa rata-rata waktu pendaftaran dengan sistem
online akan lebih cepat dibandingkan dengan sistem lama.

 Pada sistem lama, diketahui rata-rata waktu pendaftaran adalah


30mnt

www.manajemen.upr.ac.id
CONTOH PEMBUATAN HIPOTESIS (2)

Untuk membuktikan pendapatnya, staf biro tersebut membuat


hipotesis sebagai berikut:

H0: rata-rata waktu pendaftaran sistem online tidak berbeda


dengan sistem lama  µ = 30
H1: rata-rata waktu pendaftaran sistem online berbeda (lebih
cepat) dari sistem lama  µ ≠ 30

Staf biro tersebut akan mengambil sampel dan berharap hipotesis nol
ditolak sehingga pendapatnya (H1) dapat diterima.

www.manajemen.upr.ac.id
ARAH PENGUJIAN

 Pengujian 2 (dua) arah


Adalah pengujian terhadap suatu hipotesis yang belum diketahui
arahnya. Misalnya ‘diduga ada pengaruh signifikan antara variabel
X terhadap Y’.

 Pengujian 1 (satu) arah


Adalah pengujian terhadap suatu hipotesis yang sudah diketahui
arahnya. Misalnya ‘diduga ada pengaruh positif signifikan antara
variabel X terhadap Y

www.manajemen.upr.ac.id
CONTOH HIPOTESIS

1. Pemberian punishment berpengaruh negatif terhadap


kinerja karyawan
2. Harga dan merek produk berpengaruh terhadap tingkat
penjualan produk
3. Setelah mengikuti kursus, rata-rata nilai mahasiswa
statistik kelas C lebih besar dari 75
4. rata-rata waktu pendaftaran sistem online berbeda dari
sistem lama

www.manajemen.upr.ac.id
2. MENENTUKAN TARAF NYATA

 Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima


kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya

 Besarnya taraf nyata bergantung pada keberanian pembuat


keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan yang
akan ditolerir biasanya antara 1% (0,01), 5%(0,05), dan 10%(0,1).
Secara umum taraf nyata di tuliskan sebagai α0,01,α0,05, α0,1.

 Besarnya kesalahan tersebut disebut sebagai daerah kritis


pengujian/ daerah penolakan

www.manajemen.upr.ac.id
3. MENENTUKAN KERITERIA PENGUJIAN

 Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam


menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara
membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai
uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya.

 Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil dari (<)
nilai α tabel. Atau jika nilai signifikansinya lebih besar dari (>) taraf
nyatanya.

 Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar dari (>)
nilai α tabel. Atau jika nilai signifikansinya lebih kecil dari (<) taraf
nyatanya.

www.manajemen.upr.ac.id
4. MENENTUKAN NILAI UJI STATISTIK

• Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan


distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis.

• Uji statistik merupakan perhitungan untuk menduga parameter data


sampel yang di ambil secara random dari sebuah populasi. Misalkan,
akan di uji parameter populasi (P), maka yang pertama-tama di
hitung adalah statistik sampel (S).

• Nilai dalam uji statistik diperoleh dari pengujian yang dihitung melalui
alat uji statistik yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian
(misalkan, uji chi-square, uji-t, uji regresi sederhana, dll).

www.manajemen.upr.ac.id
5. MEMBUAT KESIMPULAN

 Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam


hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H o)yang sesuai
dengan kriteria pengujiaanya.

 Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji


statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis (taraf nyatanya)

www.manajemen.upr.ac.id
www.manajemen.upr.ac.id

Anda mungkin juga menyukai