AK22M
1. Hipotesis untuk sampel saling bebas: Hipotesis nol (H0): Tidak ada perbedaan signifikan
antara dua sampel yang saling bebas. Hipotesis alternatif (H1): Terdapat perbedaan
signifikan antara dua sampel yang saling bebas.
2. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis:
a.Tentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) berdasarkan pertanyaan atau
permasalahan yang ingin diuji.
b. Pilih tingkat signifikansi (α) yang akan digunakan untuk pengujian. Tingkat
signifikansi ini menunjukkan tingkat risiko kesalahan yang dapat diterima.
c. Kumpulkan data sampel yang diperlukan.
d. Analisis data menggunakan metode statistik yang sesuai. Pilih metode statistik
berdasarkan jenis data dan tujuan pengujian hipotesis. e. Hitung statistik uji yang relevan
berdasarkan metode yang dipilih.
f. Tentukan daerah kritis atau rentang kritis berdasarkan tingkat signifikansi (α) yang
telah ditetapkan sebelumnya.
g. Bandingkan nilai statistik uji yang dihitung dengan nilai kritis yang ditetapkan untuk
mengambil keputusan.
h. Ambil keputusan apakah hipotesis nol (H0) dapat ditolak atau gagal ditolak
berdasarkan perbandingan dengan nilai kritis.
i. Jika hipotesis nol ditolak, artinya terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis
alternatif (H1). Jika gagal ditolak, artinya tidak ada bukti yang cukup untuk menolak
hipotesis nol (H0).
j. Berikan kesimpulan berdasarkan keputusan yang diambil.
5. Nilai α yang digunakan dalam pengujian hipotesis umumnya adalah 0,05 atau 0,01. Nilai
α ini merupakan tingkat signifikansi yang menunjukkan batas probabilitas untuk menolak
hipotesis nol (H0) ketika sebenarnya hipotesis nol benar. Dalam konteks ini, α adalah
probabilitas kesalahan jenis I, yaitu menolak hipotesis nol yang sebenarnya benar.