STATISTIKA INFERENSIAL
HIPOTESIS
2. Menentukan Taraf Nyata (Significant Level) Taraf nyata adalah besarnya batas
toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter
populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan α (alpha) Semakin tinggi taraf nyata
yang digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang
diuji, padahal hipotesis nol benar. Besarnya nilai α bergantung pada keberanian
pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan yang akan
ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut disebut sebagai daerah kritis pengujian (critical
region of test) atau daerah penolakan (region of rejection)
3. Menentukan Kriteria Pengujian
1. Hubungan α ,β, n
Antara kedua jenis kesalahan, yaitu kesalahan α dan β saling berkaitan. Jika
kesalahan α kecil, maka kesalahan β demikian pula sebaliknya. demikian pula
sebaliknya.
Untuk membuat suatu kesimpulan yang baik, maka kedua kesalahan tersebut harus
dibuat seminimal mungkin. Hal ini biasanya di lakukan melalui cara-cara seperti
berikut :
Contoh Soal :
Berdasarkan pengalaman masa lalu, tinggi badan calon mahasiswa sebuah
akademi didistribusikan secara normal dengan rata-rata 160 cm dan
simpangan baku 20 cm. Instruktur ingin menguji pada taraf nyata 5%, apakah
rata-rata tinggi calon mahasiswa tahun ini di atas 160 cm. Untuk melakukan
itu, dipilih sampel sebanyak 36 calon mahasiswa dan diperoleh rata-rata tinggi
badan 163 cm. Berapakah nilai β dan 1 - β tersebut ?