Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Hipotesis Statistic

Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi
yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya. Hipotesis statistik bisa
berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter,
seperti mean, varians, standar deviasi dan proporsi. Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu
harus berbentuk kuantitas agar dapat diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian
membenarkan pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut
(Nasution, 2020). Jenis-jenis hipotesis, dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Hipotesis Nol (H0)

Hipotesis nol (H0) yaitu hipotesis yang akan diuji. Biasanya, hipotesis ini merupakan
pernyataan yang menunjukkan bahwa suatu parameter populasi memiliki nilai tertentu
[ CITATION Lol14 \l 1057 ] . H0 pada umumnya menggunakan notasi (=) yang
mengindikasikan kondisi yang sama atau tidak ada perubahan.

2. Hipotesis Alternatif (H1)

Hipotesis Alternatif (H1) adalah pernyataan yang sama dengan parameter populasi yang
sama dengan yang digunakan dalam hipotesis nol [ CITATION Lol14 \l 1057 ]. Hipotesis satu
atau hipotesis alternatif secara umum menyatakan bahwa hipotesis nol tidak benar.
Umumnya menyatakan hipotesis yang ingin dibuktikan kebenarannya.

2.3 Kesalahan Dalam Uji Hipotesis Statistik

Terdapat 2 kesalahan dalam pengujian hipotesis yang dilakukan oleh peneliti yaitu
kesalahan tipe I atau disebut taraf signifikan dan kesalahan tipe II sebagai berikut :

1. Kesalahan tipe I ()


Kesalahan tipe I yaitu ada kemungkinan data mengarahkan peneliti pada
kesimpulan untuk menolak hipotesis nol, yang faktanya bahwa perlakuan tersebut tidak
memiliki pengaruh [ CITATION Lol14 \l 1057 ] . Secara singkat dapat ditulis dengan menolak
H0 yang benar. Peluang kesalahan tipe I adalah α atau disebut tingkat signifikansi
(significance level). Sebaliknya peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I adalah
sebesar 1-α, yang disebut dengan tingkat kepercayaan (confidence level). Nilai alpha ()
merupaka suatu nilai probabilitas yang kecil digunakan dalam mengidentifikasi sampel-
sampel yang memiliki peluang rendah. Pada umumnya taraf signifikansi yang digunakan
adalah  = 0.05 (5%),  = 0.01 (1%), dan  = 0.001 (0.1%).
2. Kesalahan jenis II (β)
Kesalahan tipe II adalah kesalahan yang terjadi karena peneliti tidak dapat
menolak hipotesis nol yang faktanya hipotesis nol itu sendiri adalah hipotesis yang salah [
CITATION Lol14 \l 1057 ]. Secara singkat dapat ditulis dengan menerima H0 yang salah.
Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe II atau menolak hipotesis H0 ketika H0
memang salah.adalah sebesar 1- β atau disebut sebagai tingkat kekuatan uji (Power of the
test).

Keadaan Sebenarnya
Keputusan Pengujian
H0 Benar H0 Salah
Menolak H0 Kesalahan Tipe I ( ) Keputusan Benar
Terima H0 Keputusan Benar Kesalahan Tipe II (β)
Kesimpulan

Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas suatu penelitian yang masih
memerlukan pembuktian lebh lanjut. Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan sementara
mengenai lemahnya tingkat kebenarannya keadaan populasi. Hipotesis statistik harus diuji, unuk
dapat diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi menjadi 2 yaitu hipotesis nol (H0) yaitu hipotesis
yang akan diuji, mengindikasikan kondisi yang sama atau tidak ada perubahan dan hipotesis
alternatif (H1) adalah pernyataan yang sama dengan parameter populasi yang sama dengan yang
digunakan dalam hipotesis nol, umumnya menyatakan hipotesis yang ingin dibuktikan
kebenarannya. Kesalahan dalam uji hipotesis statistik ada 2 antara lain kesalahan tipe I atau 
yaitu menolak H0 dan kesalahan tipe II atau (β). Arah uji hipotesis tediri dari hipotesis satu arah
atau one tailed (uji hipotesis sebelah kanan dan uji hipotesis sebelah kiri) dan hipotesis dua arah
atau two tailed.

Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusuanan makalah ini masih jauh dari kata sempuna,
kami megharapkan kepada para pembaca untuk memanfaatkan makalah ini tidak hanya
digunakan sebagai referensi namun kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kebaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Apriani, M. S. (2018) ‘Jenis-Jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan Masalah Statistika Inferensia


pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2014 / 2015’, Prisma, 1, pp. 204–
212.

Lolang, E. (2014) 'Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif'', KIP, III(3), pp. 685-695.

Nasution, A. (2020) ‘Bahan Ajar Fsa Angkatan Ke-21 Tahun 2020 Pengujian Hipotesis’,
Pusdiklat.Bps.Go.Id, p. 4.

Jasaputra, D. K. & Santosa, S., 2008. Metodologi Penelitian Biomedis Edisi 2. Bandung: PT.
Danamartha Sejahtera Utama.

Anda mungkin juga menyukai