Abstrak
Bencana banjir ditinjau dari aspek ekologis merupakan peristiwa fisik yang terjadi di
lingkungan hidup manusia. Banjir adalah kerusakan ekosistem manusia yang disebabkan
oleh aktivitas manusia secara langsung dan tidak langsung, seperti penebangan hutan, alih
fungsi lahan reservoir air serta membuang sampah ke sembarang tempat atau ke sungai.
Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir di Jalan Karya ,
Karang Berombak Kecamatan Medan Barat serta memberikan sedikit solusi atas
permasalahan tesebut. Salah satu penyebab utama dari banjir itu ialah curah hujan yang
cukup tinggi yang mengakibatkan air sungai tidak mampu menampung debit air.
Abstract
Flood disaster in terms of ecological aspects is a physical event that occurs in the human
environment. Flooding is damage to human ecosystems caused by direct and indirect human
activities, such as logging of forests, conversion of water reservoir land functions and
throwing garbage in any place or into rivers. This study aims to determine the cause of
flooding on Jalan Karya, Karang Berombak, West Medan District and provide some solutions
to these problems. One of the main causes of the flood is the heavy rainfall which causes the
river water to be unable to accommodate the water discharge.
1. PENDAHULUAN MASALAH
1.1 LATAR BELAKANG
kerusakan ekosistem manusia yang
Bencana banjir ditinjau dari aspek disebabkan oleh aktivitas manusia
ekologis merupakan peristiwa fisik secara langsung dan tidak langsung,
yang terjadi di lingkungan hidup seperti penebangan hutan, alih fungsi
manusia. Banjir dan manusia saling lahan reservoir air serta membuang
berkaitan erat, dimana banjir akan sampah ke sembarang tempat atau ke
mempengaruhi kehidupan manusia itu sungai.
sendiri sedangkan manusia memiliki
andil dalam terjadinya banjir. Slogan “Buanglah sampah pada
Kerusakan dalam ekosistem manusia tempatnya” nampaknya tidak lagi
akibat perbuatan dirinya sendiri efektif dalam memberikan hasil positif
disebut pencemaran lingkungan hidup. dalam hal penanggulangan sampah.
Banjir, salah satunya, adalah Berdasarkan analisis distribusi
frekuensi yang mempengaruhi tingkat debit puncak banjir, pembuatan sumur
partisipasi masyarakat dalam resapan, Early Warning System
mengelola sampah rumah tangga atau (EWS) untuk banjir adalah beberapa
tempatnya bermukim diantaranya cara upaya struktural. Sedangkan
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, upaya non-struktural dilakukan
pendapatan, keadaan lingkungan dan melalui kegiatan manusia yang diatur
sikap terhadap lingkungan. Selain itu, dan disesuaikan dengan lingkungan
pengetahuan tentang perda sampah agar secara harmonis dan serasi,
dan kesediaan membayar retribusi seperti pengaturan pengendalian
sampah berkorelasi positif terhadap penggunaan lahan, penegakan aturan
cara pengelolaan sampah. lingkungan, pengawasan dan
penyuluhan, dan lain sebagainya.
Di lain pihak, produksi sampah
tidak sebanding dengan sistem Sementara itu, pengelolaan sampah
pengangkutan dan pengelolaan yang hanya mengandalkan petugas
sampah, sehingga sampah kian kebersihan dalam mengosongkan
menumpuk dari hari ke hari. tempat sampah di lingkungan
Penumpukan sampah ini pemukiman penduduk tidak sedikit
dikhawatirkan menjadi sumber menimbulkan permasalahan baru. Hal
penyakit jika dibiarkan terlalu lama di ini tentunya menciptakan keadaan
dekat pemukiman, sehingga yang tidak nyaman di sekitar rumah
menumpuk sampah tersebut di pinggir akibat bau tidak sedap yang
sungai ataupun membuangnya ke ditimbulkan sampah, merusak
sungai menjadi salah satu cara kerapian lingkungan perumahan dan
alternatif yang dilakukan oleh tidak menutup kemungkinan akan
masyarakat yang tinggal di sekitar menjadi sumber penyakit. Selain itu
sungai. Proses pembuangan sampah juga munculnya kebiasaan buruk pada
seperti inilah yang akan menyebabkan sebagian masyarakat yaitu membuang
pendangkalan sungai dan akhirnya air dan menumpuk sampah di pinggir
akan meluap ke permukaan. Hal ini sungai. Kebiasaan ini sering dijumpai
menjadi cikal bakal terjadinya banjir pada masyarakat yang tinggal di dekat
di setiap musim. atau sepanjang aliran sungai.
1.2 MASALAH