Anda di halaman 1dari 14

Pengujian Hipotesis

Nama : Al Faizah
Nim : 210104500003
Kelas : Fisika Sains
Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proposisi/pernyataan atau jawaban semntara/dugaan yang mungkin benar dan di gunakan
sebagai dasar pembuatan keputusan/penyelesaian dari suatu masalah untuk penelitian.

Ciri-ciri penting yang perlu di perhatikan dalam suatu hipotesis adalah sebagai berikut:
• Hipotesis merupakan hasil dari proses teoretis dan komparasi fakta yang handal, yang secara teoretis dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya.
• Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel
• Hipotesis harus di uji, artinya feasible untuk memperoleh data untuk pengujian hipotesis itu
• Hipotesis harus spesifik dan sederhana
• Menyatakan pernyataan tentang karakteristik populasi.
Pokok Bahasan

Kekeliruan Langkah- langkah Uji sepihak


Tipe 1 dan pengujian hipotesis dan uji dua
Tipe II pihak
Kekeliruan Tipe I dan Tipe II
Kekeliruan Tipe I Kekeliruan Tipe II

Keputusan yang di ambil untuk menolak hipotesis


Kekeliruan Tipe II terjadi apabila dari hasil pengujian
dalam hal ini hipotesis nol (H0) mengandung
H0 berdasarkan data sampel ternyata menerima H 0
ketidakpastian (bisa benar atau salah). Adanya unsur
menyatakan bahwa rata-rata hasil siswa hasil ujian
ketidakpastian ini menyebabkan resiko bagi
nasional maematika siswa pria sama dengan siswa
pengambilan keputusan. Besar kecilnya resiko di
wanita (misalnya) padahal kenyataan berbeda. Dalam
nyatakan dengan α=0,05 dan α=0,01.
hal ini, maka peneliti telah mengambil keputusan yang
keliru yakni menerima H0 yang sesunggunya salah.
Kekeliruan Tipe I terjadi apabila dari hasil pengujian
H0 berdasarkan data sampel ternyata menolak H0 dan
menyatakan bahwa rata-rata hasil ujian matematika
(misalnya) tidak sama dengan 6,42 (karena misalnya
Kondisi Keputusan
Hₒ:μ=6,42 , H0 benar) maka peneliti telah
sebenarnya
mengambil keputusan yang keliru yakni Menerima Menolak
menolak Ho yang sesungguhnya benar.
H0 Benar Keputusan Kekeliruan Tipe I
tepat (1-α) (α)
H0 salah Kekeliruan Tipe Keputusan tepat
II (β) (1-β)
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis

2 4
Menentukan taraf Melakukan perhitungan
signifikansi statistika

1 3 5
Merumuskan Menentukan kriteria Mercury is the
hipotesis nihil smallest planet
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis

Hipesis nihil atau H0 adalah hipotesis yang biasa di tampilkan dalam bentuk
1. pernyataan tentang karakteristik populasi seperti: tidak terdapat pengaruh
atau tidak terdapat perbedaan di antara variabel yang di teliti berdasarkan
kelompok yang di bentuk. Statistik bertujuan membuat estimasi tentang
keadaan populasi maka H0di nyatakan dalam bentuk parameter. Misalnya
Hipotesis nihil tentang perbedaan parameter rata-rata di nyatakan dalam
bentuk H0;μ1= μ2 sedangkan hipotesis nihil tentang pengaruh antar variabel
di nyatakan dalam bentuk H0;β=0. esensi dari perumusan hipotesis nihil (H0)
adalah untuk mengontrol atau mengendalikan kemungkinan melakukan
kekeliruan Tipe I
Langkah-langkah pengujian hipotesis

2.
Taraf Signifikansi atau taraf keberartian adalah pedoman tentang besar kecilnya kesediaan peneliti untuk membuat
keputusan/mendapat resiko dalam membuat kekeliruan Tipe I (α ). Dalam penelitian sosial terdapat 2 nilai α yang
lazim di gunakan, yakni α= 0,05 dan α=0,01. makin tinggi resiko dari kesalahan yang akan di buat, makin
rendah/kecil taraf signifikansi yang akan di gunakan. Suatu penelitian di sebut signifikan atau berarti bila peneliti
bisa menilak H0 dengan begitu menerima H1 pada nilai α yang di tentukan. Dalam hal ini, H1 adalah negasi atau
ingkaran dari H0.
Langkah-langkah pengujian hipotesis
Menetukan kriteria pada dasarnya menetapkan statistika uji misalnya: t, F, r atau X2
. Nilai dari statistik uji adalah nilai yang akan di pakai sebagai dasar untuk
menerima atau menolak hipotesis nihil H0. kriteria di peroleh dari tabel distribusi
3.

t,F,r, atau X2.

Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian


hipotesis artinya, menemukan X2 t,F, atau r yang di
4

peroleh dari perhitungan data sampel .

Secara sederhana menarik kesimpulan berarti menolak H0 ataupun menerima H0. jika
peneliti berhasil menolak H0 kita mengatakan hipotesis yang di ajukan teruji oleh data (the
5

data support hypothesis). Sehingga kesimpulan penelitian adalah hipotesis verbal yang
telah di ajukan peneliti . Sebaliknya jika peneliti tiak berhasil menolak H 0, maka hipotesis
yang di ajukan tidak teruji oleh data (the data not support hypothesis).
Uji Sepihak dan Uji Dua Pihak

Penerimaan dan penolakan H0 di dasarkan pada daerah penolakan dan


Notes penerimaan dalam distribusi sampling, yang tergantung pada sifat hipotesis
alternatif (H1).

Asosiatif Kompratif
H0 ; β ≤ 0 H0 ; μ ≤ 0
H1 ; β > 0 H1 ; μ > 0

H0 ; β ≥ 0 H0 ; μ ≥ 0
H1 ; β < 0 H1 ; μ < 0

H0 ; β = 0 H0 ; μ = 0
H1 ; β ≠ 0 H1 ; μ ≠ 0
Uji sepihak dan Uji Dua Pihak

Uji hipotesis satu pihak


Uji Hipotesis Satu Pihak Uji hipotesis statistik satu pihak terdiri atas dua bugian, yaitu
ji pahak kanan dan uji pihak kiri. Uji pahak kanan bersesuaian dengan hipotesis
langsung positif, begitu pula uji pihak kiri bersesuain dengan hipotes langsung
negatif. Uji pihak kanan daerah penolakann a berada di rebelah kanan sebaliknya uji
pihak kiri daerah penoiakannya berada di sebelah kiri.

Uji hipotesis pihak kanan


Uji hipotesis kanan berlaku untuk jenis hipotesis penelitian asosiatif dan
komparatif.
Uji hipotesis pihak kanan
Jenis hipotesis Hipotesis langsung positif
Hipotesis penelitian Hipotesis statistik
asosiatif Intensif berpengaruh positif terhadap H0 ; β ≤ 0
kinerja pegawai
H1 ; β > 0
komparatif Kemampuan berpikir kritis matematis H0 ; μ1 ≤ μ2
siswa belajar independen lebih tinggi
H1 ; μ1 > μ2
daripada yang bergaya belajar dependen

Luas daerah kritis adalah daerah yang di


arsir (gelap), uji pihak kanan di perlihatkan
dengan daerah penolakan berada sebalah
kanan kurva normal seperti gambar di
samping.
Uji hipotesis pihak kiri
Jenis hipotesis Hipotesis langsung positif
Hipotesis penelitian Hipotesis statistik
asosiatif Stress kerja berpengaruh negatif H0 ; β ≥ 0
terhadap kinerja pegawai
H1 ; β < 0
komparatif Kemampuan berpikir kritis matematis H0 ; μ1 ≥ μ2
siswa yang di ajar dengan metode I lebih
H1 ; μ2 < μ2
rendah daripada siswa yang di ajar
dengan metode inquiri.

Luas daerah kritis adalah daerah yang di


arsir (gelap), uji pihak kanan di perlihatkan
dengan daerah penolakan berada sebalah
kiri kurva normal seperti gambar di samping.
Uji hipotesis dua pihak

Uji
  dua pihak di gunakan
untuk menguji hipotesis Jenis hipotesis Hipotesis langsung positif
tidak langsung, yaitu Hipotesis penelitian Hipotesis statistik
separuh () pihak kiri dan
asosiatif Stress kerja berpengaruh negatif H0 ; μ = 0
separuh () pihak kanan
terhadap kinerja pegawai
sebagai daerah penolakan H1 ; μ ≠ 0
. Uji dua pihak
bersesuaian dengan komparatif Kemampuan berpikir kritis matematis H0 ; μ1 = μ2
siswa yang di ajar dengan metode I lebih
hipotesis ta lagsung H1 ; μ2 ≠ μ2
rendah daripada siswa yang di ajar
dengan metode inquiri.

Luas daerah kritis adalah daerah yang di arsir


(gelap), uji pihak kanan di perlihatkan dengan
daerah penolakan berada sebalah kiri dan kanan
kurva normal seperti gambar di samping.
Thank You !!!
Any question?

Anda mungkin juga menyukai