Anda di halaman 1dari 2

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah

Kolonial

1. Perlawanan sebelum tahun 1800

 Perlawanan Terhadap kekuasaan Portugis

a. Perlawanan Kesultanan Ternate


Perlawanan Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun. Namun berkat tipu muslihat
oleh Portugis akhirnya Sultan Khairun ditangkap dan dibunuh pada tahun 1570.
Pada tahun 1575, dibawah pimpinan Sultan Baabulah (putra Sultan Khairun)
Portugis berhasil diusir dari wilayah Maluku dan menyingkir ke daerah Timor
Timur.

b. Perlawanan Kesultanan Aceh


Setelah menguasai Malaka, Portugis kemudian mengirimkan pasukannya untuk
menundukkan Aceh. Pada massa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-
1639). Pada tahun 1629, Aceh mencoba menaklukan Portugis namun belum
berhasil mendapat kemenangan.

c. Perlawanan Kesultanan Demak


Perlawanan ini dipimpin oleh Pati Unus menyerang Portugis di Malaka.
Serangan dlancarkan tahun 1512 dan 1513 namun belum berhasil. Kemudian
tahun 1527, tentara Demak kembali melancarkan serangan terhadap Portugis
di Sunda Kelapa. Di bawah pimpinan Fatahillah, kemudian berhasil mengusir
Portugis kemudian mengubah nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta.

 Perlawanan Terhadap VOC

a. Perlawanan Kesultanan Mataram


Perlawanan ini disebabkan VOC memaksakan monopoli perdagangan di
daerah Jawa dan tidak mengakui kedaulatan Mataram Islam. Sultan Agung
mempersiapkan serangan terhadap kedudukan VOC di Batavia pada tahun
1628 yang merupakan serangan pertama, namun gagal karena kehabisan
perbekalan. Serangan kedua pasukan Mataram Islam juga mengalami
kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan lumbung padi persediaan makanan
dihancurkan Belanda. Di samping Sultan Agung, perlawanan terhadap
kekuasaan VOC juga dilakukan oleh Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas
Said

b. Perlawanan Kesultanan Banten


Perlawanan Kesultanan Banten terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng
Tirtayasa. Namun putranya Sultan Haji bersekutu dengan Belanda, hal ini
menyebabkan pihak Belanda dapat menghasut dan ikut campur urusan
kesultanan Banten. Setelah Sultan haji dicopot kekuasannya oleh Sultan
Ageng maka Sultan Haji meminta bantuan pada VOC untuk menyerang
ayahnya. Akibatnya Sultan Ageng Tirtayasa makin terdesak dan berhasil
ditangkap dan dibuang ke Batavia.

c. Perlawanan Kerajaan Makassar


Perlawanan pasukan Makassar terhadap VOC dipimpin oleh Sultan
Hasanuddin. VOC dalam rangka menjalankan politik adu domba telah menjalin
dengan seorang pangeran dari Bone bernama Arung Palaka. Konflik antara
Sultan Hasanuddin dan Arung Palaka memberi jalan bagi Belanda untuk
menguasai kerajaan tersebut. Tentara VOC dipimpin Spelman dengan dibantu
Raja Bone, Arung Palaka. Dalam pertempuran tersebut , Pelabuhan Sombaopu
berhasil direbut VOC. Perselisihan ini diakhiri dengan ditandatanganinya
Perjanjian Bongaya.

Anda mungkin juga menyukai