Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran langsung.
Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak aktivitas tingkat
unit untuk membebankan biaya overhead pada produk. Penggerakan aktivitas tingkat unit (unit
level activity driver) adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring
dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Tarif perkiraan overhead berdasarkan fungsi membutuhkan spesifikasi dari penggerak
tingkat unit, yaitu suatu perkiraan dari kapasitas yang diukur pergerakan dan perkiraan dari
overhead yang diharapkan. contoh-contoh penggerak tingkat unit yang umumnya digunakan
untuk membebankan overhead, meliputi: unit yang diproduksi, jam tenaga kerja langsung, biaya
tenaga kerja langsung, jam mesin, biaya bahan baku langsung.
Setelah memilih penggerak tingkat unit, langkah selanjutnya adalah menentukan kpasitas
aktivitas yang diukur penggerak meskipun tingkat kapasitas apapun dapat dipilih, empat kandidat
yang umum: Kapasitas aktivitas yang diharapkan (expected activity capacity) adalah output
aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun mendatang. Kapasitas aktivitas
normal (normal activity capacity) adalah output aktivitas rata-rata yang dialami perusahaan
dalam jangka panjang (volume normal dihitung selama lebih dari satu periode). Kapasitas
aktivitas teoretis (theoretical activity capacity) adalah output aktivitas maksimum yang dapat
direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi secara sempurna. Kapasitas aktivitas
praktis (practical activity capacity) adalah output maksimum yang dapat dicapai jika semua
berjalan secara efisien. Dari keempat pilihan tersebut, tiga yang terakhir sama-sama memiliki
keunggulan karena menggunakan tingkat aktivitas yang sama dari satu periode ke periode
berikutnya.
Tarif Departemen
Kerangka kerja konseptual terdiri dari dua tahap untuk tarif overhead departemen, yaitu :
1. Tahap pertama, biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan pada setiap
departemen produksi dan membentuk kelompok biaya overhead departemen.
2. Tahap kedua, overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif departemen
dengan jumlah penggerak yang digunakan departemen terkait.
Dasar pemikiran tarif departemen adalah sederhana. Beberapa departemen produksi mungkin
lebih banyak menggunakan overhead daripada departemen produksi lainnya. Produk yang
menghabiskan waktu lebih banyak dalam departemen yang banyak menggunakan overhead
seharusnya dibebankan biaya overhead lebih banyak daripada produk yang menghabiskan waktu
sedikit. Tarif departemen memperhitungkan hal ini, sedangkan tarif keseluruhan pabrik tidak
memperhitungkannya karena menggunakan rata-rata.
Perhitungan Tarif Departemen
overhead yang dianggarkan
Tarif Pabrikasi =
jam mesin yang diharapkan
overhead yang d ianggarkan
Tarif Perakitan =
jam tenaga kerja langsung
Overhead yang Dibebankan, jumlah overhead yang dibebankan untuk setahun adalah jumlah
yang dibebankan pada setiap departemen.
Biaya per Unit, dengan menggunakan tarif departemen dan informasi awal tentang biaya utama
dan unit yang diproduksi.