Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NOVA DWI PUSPOWATI

NIM : 30519089
PRODI : D3 RMIK 19B

PEMBIAYAAN KESEHATAN – KLAIM INA CBG’S


1. DU : THALASEMIA BETA
SPECIAL DRUG : DEFERIPHRONE (IP)

Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “GANGGUAN
SEL DARAH MERAH SELAIN KRISIS ANEMIA SEL SICKLE (RINGAN)”. Dengan kode
Group INA-CBG yaitu D – 4 – 13 – I
Diketahui :

 Kode Casemix Main Groups (CMG) adalah D “Haemopoeitic & Immune System
Groups”.
 Tipe kelompok kasus (Case Groups) adalah 4 “Rawat Inap Bukan Prosedur”
 Spesifikasi kelompok kasus adalah 13
 Tingkat keparahan kelompok kasus yaitu (severity level) menunjukkan romawi I atau
dikatakan dengan tingkat “Ringan” dan untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 1
(tanpa komplikasi maupun komorbid).
Selain diketahui kode INA – CBG, pada hasil grouper di atas juga terdapat pembayaran
tambahan (Top Up) yang hanya ada dalam sistem INA – CBG hanya terdapat pada kasus – kasus
tertentu. Hasil grouper di atas dapat diketahui bahwa untuk pembayaran tambahannya masuk
dalam kasus spesial CMG yaitu special drugs (tambahan pembayaran untuk obat tertentu baik
rawat jalan maupun rawat inap) Deferasirox (IP) dengan Kode special drugs DD – 4 – II sebesar
RP 6.216.000. Sehingga dapat diketahui untuk total akhirnya adalah sebesar Rp. 11.188.800.

2. DU : FRACTURE COLLUM FEMUR


Tindakan : Hip Replacement

Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “PROSEDUR
PADA SENDI TUNGKAI BAWAH (RINGAN)”. Dengan kode Group INA-CBG yaitu M – 1 –
04 – 1
Diketahui :

 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah M (Musculoskeletal system & connective
tissue Groups)
 Case group (tipe kelompok kasus) adalah 1 (Prosedur rawat inap)
 Case tipe (spesifik CBG) adalah 04
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu I / “ringan” dan untuk rawat inap dengan
tingkat keparahan 1 (tanpa komplikasi maupun komorbiditi)

Selain diketahui kode INA – CBG, pada hasil grouper di atas juga terdapat pembayaran
tambahan (Top Up) yang hanya ada dalam sistem INA – CBG hanya terdapat pada kasus – kasus
tertentu. Hasil grouper di atas dapat diketahui bahwa untuk pembayaran tambahannya masuk
dalam kasus spesial CMG yaitu special prosedur (tambahan pembayaran untuk tindakan tertentu
di rawat inap) Hip Replacement/knee replacement dengan Kode special procedure YY – 01 – II
sebesar RP 13.099.000.
Diketahui :

 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah YY (Special Prosedure)


 Case tipe (spesifik CBG) adalah 01
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu II / “sedang” untuk rawat inap dengan
tingkat keparahan 2 (dengan mild komplikasi dan komorbiditi)

Sehingga dapat diketahui untuk total akhirnya adalah sebesar Rp. 49.776.100.

3. DU : HNP (Hernia Nukleus Pulposus)


Tindakan : Pemeriksaan MRI
Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “MASALAH
BAGIAN PUNGGUNG/PINGGANG BELAKANG (RINGAN)”. Dengan kode Group INA-
CBG yaitu M – 4 – 17 – I
Diketahui :
 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah M (Musculoskeletal system & connective
tissue Groups)
 Case group (tipe kelompok kasus) adalah 4 (Rawat inap bukan prosedur)
 Case tipe (spesifik CBG) adalah 17
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu I / “ringan” dan untuk rawat inap dengan
tingkat keparahan 1 (tanpa komplikasi maupun komorbiditi)

Sehingga dapat diketahui untuk total akhirnya adalah sebesar Rp. 5.525.600

4. DU : BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) pasien jenis kelamin perempuan


Tindakan : TURP

Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “ERROR:
FEMALE WITH GROUPING CRITERIA NOT MET”. Dengan kode Group INA-CBG yaitu X
– 0 – 14 – X
Diketahui :
 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah X (Errors CMG)
 Case group (tipe kelompok kasus) adalah 0 (Error)
 Case tipe (spesifik CBG) adalah 14
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu X

Sehingga dapat diketahui untuk total klaim Rp.0 karena terdapat kesalahan terhadap data rekam
medis , di mana diagnosa dari pasien tersebut adalah BPH penyakit yang hanya pada laki-laki
sedangkan pada data rekam medis diketahui bahwa jenis kelamin pasien adalah perempuan,
sehingga untuk hasil klaim keseluruhan error.

5. PERBANDINGAN DENGAN NO. 6

DU : O72.2
DS : O89 , Z37.0
Tindakan : 69.0

Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “PROSEDUR
DILATASI, KURET, INTRAUTERIN & SERVIX (RINGAN)”. Dengan kode Group INA-CBG
yaitu W – 1 – 11 - I
Diketahui :

 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah W (Female reproductive system Groups)
 Case group (tipe kelompok kasus) adalah 1 (Rawat inap termasuk prosedur)
 Case tipe (spesifik CBG) adalah 11
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu I / “ringan” dan untuk rawat inap dengan
tingkat keparahan 1 (tanpa komplikasi maupun komorbiditi)
Sehingga dapat diketahui untuk total akhirnya adalah sebesar Rp. 3.096.000

6. DU : O72.1
DS : O89.0 , Z37.0
Tindakan : 69.0

Berdasarkan Hasil Grouper diatas dapat diketahui bahwa untuk groupnya yaitu “PROSEDUR
DILATASI, KURET, INTRAUTERIN & SERVIX (RINGAN)”. Dengan kode Group INA-CBG
yaitu O – 6 – 11 - I
Diketahui :

 Kode CMG (Casemix Main Groups) adalah O (Deleiveries Groups)


 Case group (tipe kelompok kasus) adalah 1 (Rawat inap kebidanan)
 Case tipe (spesifik CBG) adalah 11
 Severity level (tingkat keparahan kasus) yaitu I / “ringan” dan untuk rawat inap
dengan tingkat keparahan 1 (tanpa komplikasi maupun komorbiditi)

Sehingga untuk total akhirnya adalah sebesar Rp. 5.719.500


Dapat diketahui bahwa walaupun hanya satu poin kategori kode berbeda dapat mempengaruhi
hasil klaim/grouper. Dimana pada klaim yang pertama dengan kode primer O72.2 menghasilkan
klaim Rp. 3.096.000 sedangkan klaim yang kedua dengan kode primer O72.1 menghasilkan
klaim Rp. 4.766.300. Maka dapat diketahui bahwa ketepatan kode harus diperhatikan, karena
dapat berdampak pada kerugian rumah akit ataupun BPJS.

Anda mungkin juga menyukai